Mohon tunggu...
Sofyan KhayatunNufus
Sofyan KhayatunNufus Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi saya adalah membaca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Konsep Pendidikan Sepanjang Hayat di Era Digital

16 Januari 2025   19:16 Diperbarui: 16 Januari 2025   19:16 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pembelajaran seumur hidup juga dikenal sebagai pendidikan berkelanjutan atau yang disebut pembelajaran seumur hidup. Pengembangan gagasan ini dimulai sekitar tahun 1970-an dan difokuskan pada penggunaan istilah "pembelajaran seumur hidup". Dalam kehidupan bermasyarakat, pendidikan merupakan suatu usaha yang dapat mengawali proses pembelajaran yang mengubah manusia menjadi pribadi yang memiliki potensi intelektual melalui pewarisan ilmu pengetahuan dan nilai-nilai. Pendidikan merupakan suatu proses yang berlangsung terus menerus dan berjangka panjang, tidak terikat oleh waktu dan tempat, serta bertujuan untuk membentuk pribadi yang tangguh secara spiritual dan intelektual, sehingga mampu meningkatkan mutu kehidupan manusia.

Di zaman yang serba cepat ini, pendidikan tidak bisa lepas dari dampak revolusi digital yang telah mempengaruhi setiap sektor kehidupan. Perubahan dari pembelajaran tradisional ke penggunaan teknologi digital memiliki implikasi yang signifikan dan berpotensi mengubah pendidikan global. Selain itu, era digital telah membawa perubahan mendasar dalam dinamika hubungan antara guru dan siswa. Adanya platform yang memfasilitasi pembelajaran online, memungkinkan kolaborasi dan komunikasi yang lebih terbuka. Siswa juga dapat mengambil bagian dalam diskusi global, bertukar ide, dan berkolaborasi dalam proyek-proyek lintas batas. Hal ini tidak hanya mengembangkan keterampilan sosial tetapi juga membuka peluang untuk pembelajaran yang lebih holistik.

1. Hakekat Pendidikan Sepanjang Hayat

Pendidikan merupakan usaha manusia dalam proses pengembangan kepribadian manusia seutuhnya meliputi kemampuan intelektual, berpikir dan personal sebagai prasyarat bagi pencapaian dan keberhasilan manusia dalam hidup. Pendidikan adalah usaha kolektif yang terjadi dalam kehidupan seseorang sebagai proses pelatihan dan pengembangan pengetahuan, kemampuan, pemikiran, dan karakternya. Pendidikan dapat diartikan sebagai suatu lembaga atau usaha pembentukan watak bangsa yang meliputi segenap kemampuan intelektual, spiritual, dan personal manusia. Seperti yang dikatakan Fatul Jannah, pendidikan adalah aset paling penting yang harus dimiliki  setiap manusia. Pendidikan mengangkat sebagian orang dan merendahkan sebagian yang lain. Orang terdidik yang dapat membantu orang lain dianggap berharga.

Pendidikan tidak hanya dapat diperoleh melalui lembaga akademis dan program pendidikan formal, namun juga melalui pendidikan informal dan nonformal. Proses belajar terjadi sepanjang hidup seseorang melalui berbagai pengalaman yang terjadi dalam hidupnya. Pembelajaran sepanjang hayat merupakan suatu sistem yang menggambarkan keseluruhan proses pendidikan dan kegiatan belajar sepanjang hidup manusia. Pembelajaran seumur hidup merupakan suatu proses yang berhubungan dan tidak terikat waktu dan tempat. Pembelajaran sepanjang hayat mencakup seluruh siklus hidup seseorang sejak lahir sampai meninggal. Proses pendidikan seumur hidup tidak hanya berlangsung pada individu secara formal saja, namun mencakup seluruh kelompok sosial. 

2. Konsep Pendidikan Sepanjang Hayat Di Era Digital

Konsep    pendidikan    sepanjang   hayat (life long education) merupakan  istilah  belajar  sepanjang  hayat. Konsep   belajar   sepanjang   hayat, pembelajaran sepanjang hayat dan kemudian menjadi pendidikan sepanjang hayat merupakan konsep yang   sama.   Perbedaannya  hanya  pada  konteks  dimana kegiatan tersebut  berlangsung dan sangat dipengaruhi   oleh lingkungan dimana orang orang belajar. Tujuan dari literasi digital adalah untuk menciptakan sumber daya manusia yang memiliki pemahaman menyeluruh tentang konsep digital dan kapasitas untuk memahami semua informasi. Jika seseorang dapat membaca dan memahami informasi secara menyeluruh, kemudian menerapkan pemahaman tersebut pada informasi yang telah mereka pelajari dari dunia digital.

3. Pendidikan Karakter Sebagai Upaya Meningkatkan Kualitas Pendidikan Di Era Digital

Pengembangan kepribadian merupakan bagian penting dari proses pembentukan identitas nasional. Karakter generasi suatu bangsa mempunyai pengaruh besar terhadap masa depannya. Dunia pendidikan tidak dapat dipisahkan dari upaya  menanamkan dan membangun karakter positif. Di era digital saat ini, teknologi dapat dengan mudah diakses dan digunakan untuk mengambil informasi dengan cepat, terlepas dari waktu atau tempat. Kita hidup di zaman di mana teknologi membuat segalanya lebih mudah. Hal ini juga berimplikasi pada dunia pendidikan. Di era digital saat ini, menulis sangat membantu dalam memanfaatkan teknologi. Jika seseorang memiliki karakter yang baik, tentu dapat memanfaatkan teknologi dengan bijak. Jika berhasil, upaya peningkatan kualitas pendidikan di era digital akan sangat mungkin dilakukan.Oleh sebab itu, ada beberapa upaya pendidikan karakter dalam membantu meningkatkan kualitas pendidikan di era digital, sebagai berikut :

1) menciptakan moral dan etika yang kuat

2) meningkatkan keterampilan sosial dan profesional

3)  menghindari perbuatan yang negatif

4) membentuk pikiran yang kritis

5) meningkatkan kualitas hubungan sosial

 

Kesimpulan

Di zaman digital saat ini, pembentukan karakter merupakan aspek penting yang perlu ditanamkan pada setiap siswa. Upaya pendidikan karakter merupakan cara untuk menghadapi tantangan di era digital dengan lebih baik. Dengan memahami pentingnya pendidikan karakter dalam proses belajar serta kontribusinya terhadap peningkatan mutu pendidikan, diharapkan lembaga pendidikan dapat lebih aktif dalam menerapkan pendidikan karakter kepada para siswanya. Pencapaian tersebut memerlukan kolaborasi dari semua pihak yang terlibat, dengan menjalin kerja sama antara pihak sekolah, keluarga siswa, dan masyarakat, agar usaha yang dilakukan dapat lebih menyeluruh dan mampu mewujudkan pendidikan karakter yang mendukung peningkatan kualitas pembelajaran dan pendidikan, sehingga dapat melahirkan generasi yang luar biasa baik di era digital sekarang maupun di masa depan.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun