Mohon tunggu...
Sofyan Suryantara Noprianto
Sofyan Suryantara Noprianto Mohon Tunggu... Perawat - Saling Memberi Manfaat Untuk Sesama

Hidup Sekali Hiduplah Yang Berarti

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Hakikat Qurban di Masa Pandemi

19 Juli 2021   20:52 Diperbarui: 19 Juli 2021   21:52 316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://i.ytimg.com/

Idul adha kali ini kita laksanakan kembali dengan penuh keterbatasan. Di saat wabah masih ada di sekitar kita, kita melaksanakan Sholat Ied dengan menggunakan protokol kesehatan, pembatasan sosial tanpa membuat kerumunan. 

Namun demikian, ini tidak mengurangi rasa syukur karena Allah masih memberikan nikmat berupa kehidupan dan ketetapan iman kepada kita. 

Dengan bersyukur, seraya mengucapkan Alhamdulillah, kita berharap Allah terus menambah nikmat kita seluruhnya, sebagaimana firman-Nya dalam surat Ibrahim ayat 7:

لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِى لَشَدِيدٌۭ

(La in syakartum la aziidan-nakum wa la in kafartum inna 'adzaabii lasyadiid)

Artinya: "Jika kalian bersyukur, maka sungguh Aku akan tambah untuk kalian (akan nikmat). Dan jika kalian kufur, sesungguhnya siksa-Ku sangatlah pedih." (QS. Ibrahim: 7)

Wabah Covid-19 masih ada di muka bumi, termasuk di negara kita. Wabah ini adalah ujian dari Allah. Untuk itu, kita harus terus bersabar, tidak boleh putus asa dan menyerah. 

Usaha dan ikhtiyar harus terus dilakukan dengan melaksanakan protokol kesehatan sebaik-baiknya dan selalu meningkatkan imunitas kita. 

Dalam ibadah qurban ini kita tidak hanya diingatkan mengenai pengorbanan Nabi Ibrahim as dan Nabi Ismail as tetapi kita juga diingatkan bagaimana kesabaran mereka berdua yang diabadikan dalam Alquran Surat Ash Shaafat:99-102.

Dalam Alquran disebutkan Nabi Ibrahim berdoa kepada Allah SWT agar diberi keturunan. Doa tersebut kemudian dikabulkan Allah.

وَقَالَ إِنِّي ذَاهِبٌ إِلَىٰ رَبِّي سَيَهْدِينِ 

رَبِّ هَبْ لِي مِنَ الصَّالِحِينَ

فَبَشَّرْنَاهُ بِغُلَامٍ حَلِيمٍ

فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ السَّعْيَ قَالَ يَا بُنَيَّ إِنِّي أَرَىٰ فِي الْمَنَامِ أَنِّي أَذْبَحُكَ فَانْظُرْ مَاذَا تَرَىٰ ۚ قَالَ يَا أَبَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَرُ ۖ سَتَجِدُنِي إِنْ شَاءَ اللَّهُ مِنَ الصَّابِرِينَ

Dan Ibrahim berkata, "Sesungguhnya aku pergi menghadap kepada Tuhanku, dan Dia akan memberi petunjuk kepadaku. Ya Tuhanku, anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang saleh." 

Maka Kami beri dia kabar gembira dengan seorang anak yang amat sabar. Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata, "Hai Anakku, sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah apa pendapatmu!" Ia (Ismail) menjawab, "Hai Bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar."

Kesabaran yang ditunjukkan oleh Nabi Ibrahim dan Ismail membuahkan Ridho Allah dan pujian di kalangan orang-orang yang datang kemudian. Allah akan selalu bersama dengan orang-orang yang bersabar. Orang yang bersabar akan beruntung dan akan selalu diberikan petunjuk untuk keluar dari setiap kesulitan dan ujian yang menimpa.

Amalan ibadah juga terus kita tingkatkan, misalnya salat, meski sementara waktu ada yang melakukan di rumah, puasa, dan ibadah lainnya. Juga tidak kalah penting adalah berbagi kebaikan pada semua orang, saling menolong dengan saudara, dan tetangga kita.

Jikalau ada tetangga kita yang kebetulan saat ini terpapar Covid-19, mari kita ulurkan tangan untuk membantu dan menolong mereka, bukan malah dikucilkan.

Bukti nyata kita berpasrah pada Allah dan meminta pertolongan pada Allah semata, sebagaimana Allah berfirman dalam surat Al Fatihah: 5

إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ

"Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan."

Ikhtiyar lahir harus terus dilakukan, menjaga kesehatan, meningkatkan imunitas, mematuhi prokes dan disiplin 5M. Upaya ini mari kita sempurnakan dengan tawakkal dan berdoa kepada Allah sang Maha Kholiq, kepada Allah sang Maha Rahman dan Rahim.

Jangan pernah merasa bosan, lelah dalam berdoa. Sebab, dengan do'a, kita berharap Allah memberikan keselamatan pada anggota keluarga kita, tetangga kita, negara tercinta kita bahkan seluruh makhluk yang ada di muka bumi ini, keselamatan dunia dan keselamatan akhirat.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun