Makanan dan minuman harus memenuhi persyaratan halal (hukumnya) dan thayyib (bahannya). Â
Ketiga, taat beragama. Tugas ini berfokus pada pembiasaan pada aturan agama. Aturan agama yang dimaksud ialah mengenai syariat. Manusia hidup didunia ini tidak lain untuk beribadah dan ibadah itu memiliki syarat dan rukun yang harus dipenuhi. Jika rukun dan syarat dalam ritual ibadah tidak terpenuhi maka akan tertolak. Pembentukan kebiasaan anak taat beragama perlu bimbingan dan arahan orang tua sejak dini. Salah satu contoh bagaimana Nabi memerintahkan para orang tua untuk menyuruh anaknya shalat ketika berumur 7 tahun jika pada umur 10 tahun anak tersebut enggan melakukan shalat maka, pukullah. Semboyan Ki Hajar Dewantoro dalam pendidikan "Tut Wuri Handayani" seorang pendidik dapat memberikan dorongan dan arahan. Â
Dalam memberikan teladan, memelihara dan membentuk anak taat beribadah tidak lepas dari sifat salaras. Salaras ialah kepanjangan dari sayang, telaten dan keras. Mendidik anak harus penuh kasih sayang, telaten maksudnya penuh dengan kesabaran dan yang terakhir ialah keras, keras bukan berarti kasar tetapi keras untuk memberikan peringatan pada anak terhadap sesuatu yang kurang baik.
Orang tua sebagai bagian dari masyarakat sangat banyak memiliki peran dalam membimbing dan memberi batasan - batasan pada anak terhadap hal yang mengarah kepada kenakalan remaja. Sehingga dengan terhindarnya generasi muda dari degradasi moral, akan menghasilkan generasi yang diharapkan dapat membawa Indonesia lebih baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H