Mohon tunggu...
Sofyan
Sofyan Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Universitas Jambi

Saya memiliki spesifikasi keilmuan sebagai desain pembelajaran dan desain pengembangan media pembelajaran. Hobi fotografi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Revitalisasi SMK dengan Mengoptimalkan Potensi Lokal

10 Agustus 2022   06:27 Diperbarui: 10 Agustus 2022   06:29 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Salah satu kewajiban kampus terhadap ekosistem yang ada di lingkungannya adalah melalui pengabdian masyarakat. Di samping melaksanakan tugas pokok pembelajaran dan penelitian, pengabdian kepada masyarakat merupakan salah satu cara kampus untuk berkolaborasi dalam rangka memahami dan mengimplementasikan rasa empati serta kepedulian kepada institusi atau lembaga yang ada di lingkungan sekitarnya.

Terkait dengan kewajiban tersebut, Program Studi Administrasi Pendidikan (Prodi AP) FKIP Universitas Jambi melakukan pelatihan terhadap guru di SMK PP Negeri Jambi dengan mengambil tema, "Pelatihan Perancangan Pengembangan Potensi Lokal Pertanian bagi Guru Menuju SMK Pusat Keunggulan." 

Pengambilan tema ini dirasa penting sejalan dengan adanya Inpres No. 09 Tahun 2016 tentang Revitalisasi SMK dan Program Merdeka Belajar (MB) Episode 8 tentang SMK Pusat Keunggulan (PK). Kegiatan pelatihan perancangan pembelajaran ini dimulai pada 6 Agustus 2022 sampai beberapa bulan selanjutnya.

Dalam Inpres No. 09 Tahun 2016 mensyaratkan, setidaknya ada 5 prioritas penting dalam revitaslisasi SMK saat ini terkait potensi lokal yang harus digali dan dikembangkan. Lima (5) potensi yang menjadi fokus pemerintah pusat dan daerah, dalam hal ini Dinas Pendidikan Provinsi dalam revitalisasi SMK adalah, potensi: 1) Kemaritiman, 2) Pertanian dan Perkebunan, 3) Pariwisata, 4) Rekayasa Teknologi, dan 5) Industri Kreatif. 

Sementara itu, Program MB Episode 8 merupakan lanjutan dari dari Revitalisasi SMK yang sudah dimulai tahun 2019 yang berfokus pada peningkatan mutu dan kualitas sarana dan prasarana pembelajaran sesuai dengan standar dunia kerja. Program ini merangkul sektor pariwisata, pertanian, maritim, industri kreatif, dan teknologi.

Program Revitalisasi SMK dan SMK PK menjadi perhatian penting bagi kampus dalam upaya turut berkontribusi menyukseskan kedua regulasi di atas. Kampus, dalam hal ini Prodi AP FKIP UNJA merupakan mitra kolaborasi bagi SMK untuk menerjemahkan dan mengimplementasikan kebijakan tersebut dalam bentuk yang lebih nyata.

Sebagaimana diketahui, bahwa SMK PP Negeri JAmbi yang berada di Jembatan Mas, Kecamatan Pemayung, Kebupaten Batang Hari, merupakan satu dari 3 SMK Pertanian yang ada di Jambi. 

Dengan luas 67 Ha, SMK PP menjadi salah satu asset daerah yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan. SMK PP bukan hanya tempat menciptakan tenaga terampil bidang pertanian, tetapi jika dikelola dengan baik dengan luas yang tersedia dapat menjadi sentra pengembangan pangan dan hortikultura dan sentra belajar bagi pengembangan SDM terampil bidang pertanian.

"Setidaknya saat ini kami sedang mengembangkan berbagai jenis tanaman pangan dan hortikultura, perkebunan, perikanan dan ruminansia (peternakan), serta teknologi pengolahan hasil pangan. Seperti cabai, jagung, umbi-umbian, memelihara gurami dan lele, serta merevitalisasi perkebunan karet dan sawit yang sudah ada." Demikian dijelaskan oleh Didik Siswanto, M.Pd., Kepala SMK PP Negeri Batang Hari saat kegiatan pembukaan Pengabdian Masyarakat Prodi AP FKIP UNJA.

Tantangan SMK PP menuju SMK PK sangat besar. Mengingat selama 2 tahun terakhir pembelajaran dilakukan di masa pandemi dengan segala keterbatasannya. Dengan demikian, maka perancangan pembelajaran dengan berorientasi potensi lokal menjadi sangat penting dalam rangka memberikan peluang bagi peserta didik dan guru untuk melakukan proses pembelajaran berbasis proyek.

Sebagaimana diketahui, bahwa Badan Pusat Statistik (BPS, 2021) mencatat, jumlah pengangguran pada bulan Februari 2021 sebanyak 8,75 juta orang. 

Bila dibandingkan dengan Februari 2020 yang sebanyak 6,93 juta, jumlah ini meningkat 1,82 juta orang. Dari angka tersebut lulusan pengangguran yang berasal dari lulusan SMK mencapai 11,13%.

Saat ini, SMK masih sulit menjawab kebutuhan dunia kerja sehingga kondisi ini perlu dibenahi. Dikutip dari laman Kemdikbud Ristek (2021), setidaknya ada 5 point penting yang menjadi catatan atas tantangan membangun SMK saat ini, yaitu: 

1) Kesempatan peningkatan kompetensi  guru, kepala sekolah, dan pengawas SMK  sesuai kebutuhan dunia kerja masih sedikit, 

2) Sinergi pemangku kepentingan, termasuk dunia kerja, pada program  pengembangan SMK masih kurang, 

3) Belum semua SMK  mengembangkan kurikulum bersama dunia kerja, 

4) Belum semua SMK memiliki fasilitas yang  sesuai standar, dan 

5) Manajemen sekolah masih  cenderung terbebani hal-hal  administratif.

Atas dasar kebjikan dan fakta di satuan pendidikan sebagaimana dipaparkan di atas, maka para akademisi di Prodi AP FKIP UNJA dengan latar belakang akademik seperti Kebijakan Pendidikan, Teknologi Pendidikan, dan Manajemen Pendidikan memandang perlu melakukan kolaborasi dan advokasi bagi para guru dan tenaga kependidikan di SMK PP Negeri Jambi. 

Langkah yang diambil adalah dengan memberikan pelatihan perancangan pengembangan potensi lokal pertanian menuju SMK PK bagi guru. Langkah ini penting dan mendesak dilakukan, mengingat kampus mempunyai tanggung jawab dalam kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat yang adaptif dengan kebutuhan masyarakat, dalam hal ini SMK PP.

Pelatihan perancangan pengembangan potensi lokal pertanian menuju SMK PK bagi guru dilakukan dalam rangka memberikan pemahaman pentingnya konten belajar yang memperhatikan potensi lokal. Potensi lokal yang dikembangkan di SMK PP Negeri Batang Hari tentu saja potensi pertanian, perkebunan, perikanan, dan peternakan. 

Selama ini, SMK PP sudah melakukan pembelajaran sesuai dengan kurikulum vokasi dan potensi yang ada. Akan tetapi, melalui riset awal yang dilakukan pembelajaran tersebut belum dirasakan maksimal. 

Hal ini, diasumsikan dari fakta belum maksimalnya rancangan pembelajaran yang dilakukan guru. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor sebagaimana diungkap di atas, yakni: kesempatan pelatihan guru vokasi yang masih minim, masih adanya guru vokasi yang bukan berlatar belakang keahlian yang diinginkan, terbatasnya jumlah guru, minimnya sarana penunjang, dan faktor pembiayaan yang masih terbatas. 

Khusus, kesempatan pelatihan guru, maka Prodi AP FKIP UNJA mengambil bagian untuk memberikan kontribusi melatih guru dalam perancangan pembelajaran dengan mengoptimalkan potensi lokal untuk menuju SMK PP menjadi SMK PK di bidang pertanian.

Saat ini setidaknya SMK PP Negeri Batang Hari memiliki 6 Jurusan/Kompetensi Keahlian, yakni: 1) Agribisnis Tanaman Perkebunan (ATP), 2) Agribisnis Tanaman Pangan dan Holtikultura (ATPH), 3) Agribisnis Ternak Ruminansia (ATR), 4) Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian (APHP), 5) Agribisnis Perikanan Air Tawar (APT), dan 6) Agribisnis Ternak Unggas (ATU). Keenam jurusan dan kompetensi keahlian di atas merupakan potensi lokal yang ada di lokasi sekolah yang berada di Jembatan Mas, Kec. Pemayung, Kabupaten Batang Hari, Provinsi Jambi.

Dengan dilaksanakannya pelatihan dan advokasi perancangan pembeljaran yang berfokus pada potensi lokal yang ada, maka harapannya SMK PP Negeri Jambi dapat mewujudkan mimpinya untuk menjadi SMK PK bidang pertanian. Hal ini tentu saja bagian yang harus dicapai sebagaimana Program Merdeka Belajar Episode 8.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jambi, Varial Adhi Putra, dalam sambutan singkatnya saat peluncuran kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat Prodi AP FKIP UNJA, mengatakan, "Bahwa SMK di Jambi, khususnya SMK PP Negeri Batang Hari, diharapkan dapat menjawab tantangan yang ada dengan menciptakan tenaga kerja terampil dan tidak melahirkan pengangguaran baru. Dengan pengembangan potensi lokal pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan yang ada, SMK PP dengan luas 67Ha diharapkan dapat menjadi mini centra pengembangan tanaman pangan dan hortikultura di Jambi. Di samping itu dapat menjadi pusat belajar bagi peserta didik kejuruan pertanian yang ada di Jambi, maupun daerah lainnya."

Varial Adhi Putra juga mengapresiasi kerja sama dan kolaborasi kampus, dalam hal ini Prodi AP FKIP UNJA dalam membangun SMK yang ada di Jambi untuk lebih maju dan berkualitas.

Tim pelatihan perancangan pengembangan potensi lokal pertanian menuju SMK PK bagi guru SMK PP Negeri Batang Hari, dari Prodi AP FKIP UNJA, adalah: Dr. Sofyan, M.Pd., Prof. Amirul Mukminin, Ph.D., Dr. Firman, M.Si., Ahkmad Habibi, Ph. D., dan Dr. Robin Pratama, M.Pd.***

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun