18,9 Triliun
JUMLAH
92,5 Triliun
Sebagai Catatan:
- *) Asumsinya, kenaikan harga ICP menjadi 105 USD berarti juga menaikkan asumsi penerimaan ekspor minyak mentah. Menurut perhitungan Komisi VII DPR-RI, kenaikan penerimaan ekspor minyak mentah sebesar 930 ribu barel/hari adalah senilai Rp 47 Triliun.
- **) Komisi VII DPR-RI dan Pemerintah telah sepakat untuk melakukan pemotongan Subsidi Listrik hingga senilai Rp 26,6 Triliun.
- Dari ketiga sumber penerimaan tersebut di atas nilai devisa yang bisa dikumpulkan sudah MELEBIHI Rp 55,1 Triliun.
- Masih ada beberapa sumber penerimaan dan penghematan lain, yang bisa dioptimalkan untuk MENYEHATKAN APBN 2012 yakni: Penerimaan Gas dengan volume 2,27 juta barel setara minyak per hari; Optimalisasi penerimaan Cukai; Penerimaan dari Pajak Progresif Kendaraan Bermotor Roda Empat (Mobil, dll)
BEBERAPA ASUMSI PEMERINTAH YANG HARUS JUGA DILURUSKAN:
- Menurut perhitungan PEMERINTAH, potensi penerimaan jika BBM Subsidi naik senilai Rp 1.500 per liter MAKA dengan asumsi bahwa quota BBM yang disubsidi sebesar 40 juta kiloliter maka total penerimaannya menjadi Rp 60 Triliun.
- Setelah dikurangi dengan quota Minyak Tanah (kerosen) yang harganya tidak naik maka jumlah penerimaan negara setelah BBM Subsidi naik menjadi Rp 53 Triliun.
- Menurut data PEMERINTAH berikut ini adalah alokasi Program Kompensasi Pengurangan Subsidi BBM, adalah sbb:
No
ALOKASI
Nilai (Rupiah)
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!