Mohon tunggu...
Sofwan Ardyanto
Sofwan Ardyanto Mohon Tunggu... Konsultan - Pernah kuliah di jurusan planologi, pernah jadi wartawan, pernah bekerja sebagai copywriter tetapi kini mengelola sebuah bisnis pemrosesan kopi dan kedai kopi di jabodetabek.

Pernah kuliah di jurusan planologi, pernah jadi wartawan, pernah bekerja sebagai copywriter tetapi kini mengelola sebuah bisnis pemrosesan kopi dan kedai kopi di jabodetabek.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Di Balik Gembar-gmbor Kasus Panji Gumilang #1

29 Juli 2011   07:04 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:16 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Benarkah Panji Gumilang itu Imam NII? Secara meyakinkan 1.000 persen bisa saya jawab: Ya. Ia adalah Imam NII. Setidaknya, ia adalah Imam dari sebuah faksi NII.

Mengapa saya begitu yakin? Itu karena saya pernah menjadi aktivis NII selama 15 tahun. Kemudian, di akhir masa tugas saya, saya pernah berdialog dengan Panji Gumilang tentang masa depan NII. Dialog itu terjadi di kediaman Panji Gumilang di kawasan Krukut, Gandul, Depok. Dialog empat mata itu terjadi pada sebuah pagi. Ketika itu, saya bertugas sebagai jurnalis di Al-Zaytun.

Lalu, benarkah apa yang terjadi antara Panji Gumilang dan Imam Supriyanto adalah perebutan aset Al-Zaytun yang bernilai di atas Rp 1 triliun? SALAH!!! Dari dialog saya dengan Imam Supriyanto, yang ia lakukan justru untuk menyelamatkan aset-aset Al-Zaytun tak tampak yang dikuasai “Dinasti Rasyidi”. Dinasti Rasyidi merupakan sebutan untuk keluarga Panji Gumilang yang punya nama asli Abdussalam Rasyidi. Dalam konteks ini, puluhan miliar uang milik Yayasan Pesantren Indonesia (YPI) digunakan secara sepihak oleh Dinasti Rasyidi. Dalam modus operandinya, Panji Gumilang berkolaborasi dengan Yusuf Rasyidi, adik kandungnya.

………………… (bersambung)

juga dimuat di: kalipaksi.wordpress.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun