Mohon tunggu...
Frisa sofresh
Frisa sofresh Mohon Tunggu... -

simple,suka traveling, suka dengan hal2 baru

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Ekspedisi Ujung Kulon Part 1

28 Juni 2010   09:06 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:14 514
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_185737" align="aligncenter" width="300" caption="Goes to Taman Nasional Ujung Kulon 15-17 Agustus 2009"][/caption] Petualangan kali ini bertujuan untuk menumbuhkan semangat nasionalisme dan patriotisme sebagai warga negara Indonesia yang mencintai keindahan alam Indonesia. Kami memutuskan untuk melakukan trip ke Taman Nasional Ujung Kulon tepat pada tanggal 17 Agustus 2009. Perjalanan diawali dengan kumpul dan briefing di Head Office kantor kami di daerah Sunter, Podomoro. Kebetulan saya kebagian duduk di mobil, karena bus sudah penuh. Kami berangkat dari Jakarta pukul 19.00 dan menempuh waktu sekitar 6 jam lebih untuk sampai di daerah Sumur, Ujung Kulon. HARI PERTAMA Kami sampai di penginapan di daerah Sumur sekitar pukul 24.30 WIB. Kami langsung menuju kamar masing-masing untuk beristirahat. [caption id="attachment_185740" align="aligncenter" width="300" caption="Briefing di Pulau Sumur"][/caption] Pukul 06.00 kami bersiap-siap untuk menuju pelabuhan Sumur, sebelumnya kami melakukan briefing untuk memastikan rute dan acara trip kami bisa lancar. [caption id="attachment_185785" align="aligncenter" width="300" caption="Perlengkapan dan barang seluruh anggota"][/caption] Pukul 06.15 Kami berjalan kaki menuju pelabuhan Sumur. Karena jarak antara penginapan dengan pelabuhan tidak terlalu jauh. di sepanjang jalan kami masih menemui banyak pohon-pohon kelapa yang masih sangat subur tumbuh disekitar pekarangan rumah penduduk. Bagi yang takut binatang khususnya anjing, disepanjang jalan jangan heran jika anda menemui banyak hewan seperti anjing. Tapi jangan khawatir karena anjing di perkampungan tersebut tidak liar alias sudah jinak. [caption id="attachment_185788" align="aligncenter" width="210" caption="Berkumpul di Pelabuhan Sumur"][/caption] Pukul 06.40 kami sampai di pelabuhan sumur, kami menunggu beberapa teman yang masih ada di belakang dan beberapa perlengkapan kami selama di Ujung Kulon nanti. Mulai dari logistik,perlengkapan pribadi dll. [caption id="attachment_185797" align="aligncenter" width="300" caption="Menuju Kapal Besar"][/caption] Pukul 07.00 rombongan kami sudah siap untuk berangkat, tapi kami harus menunggu kapal yang akan membawa kami menuju Ujung Kulon. Kami juga harus berjalan menuju ke tengah laut karena kapal tidak bisa merapat ketepi pelabuhan, dikarenakan banyak karang dan dangkal. [caption id="attachment_185791" align="aligncenter" width="300" caption="Pergantian dari Kapal Kecil ke Kapal Besar"][/caption]

Dari kapal kecil ini berkapasitas sekitar 20 orang, mengantarkan kami menuju kapal besar yang berkapasitas sekitar 80an orang atau bahkan lebih.

[caption id="attachment_185742" align="aligncenter" width="300" caption="Perjalanan menuju Pulau Peucang"][/caption] Pukul 08.00 kapal besar kami siap melakukan ekspedisi menuju Pulau Peucang yang nantinya akan menjadi base camp kami. Sepanjang perjalanan kami sangat menikmati pantai lepas yang begitu indah. Pengalaman yang luar biasa. Perjalanan kami ini membutuhkan waktu tempuh sekitar 3 jam lebih. [caption id="attachment_185794" align="aligncenter" width="300" caption="wajah-wajah cool rombongan kami"][/caption] Sesekali ombak besar mengoambang-ambingkan kapal kami, dan tak jarang adrenalin kami ditantang dengan hempasan ombak besar dan tinggi yang begitu menantang. Sungguh kehidupan nelayan yang penuh dengan perjuangan dan yang pasti mempertaruhkan nyawa. Begitu bangga dengan 'nenek Moyangku Seorang Pelaut' [caption id="attachment_185801" align="aligncenter" width="300" caption="Selamat Datang di Peucang"][/caption] Sekitar pukul 11.30 siang kami sampai di Pulau Peucang. Pulau yang jauh dari peradaban kota, pulau yang amat sangat minim dengan listri, BTS dan keterbatasan persediaan air bersih. Listrik hanya bisa dinikmati dari jam 8 pagi sampai jam 7 malam.Jangan berharap ada signal telepon karena memang di Peucang tidak ada BTS alias tower communication dari provider. EKSOTISME PULAU PEUCANG 1. Peucang surga dunia pesona pantai [caption id="attachment_185751" align="aligncenter" width="300" caption="Eksotisme Peucang 1"][/caption] 2. Halusnya pasir putih Peucang [caption id="attachment_185754" align="aligncenter" width="300" caption="Eksotisme Peucang 2"][/caption] 3. Birunya laut bergaris dengan putihnya pasir laut Peucang [caption id="attachment_185757" align="aligncenter" width="300" caption="Eksotisme Peucang 3"][/caption] Basecamp selama di Pulau Peucang. [caption id="attachment_185804" align="aligncenter" width="300" caption="Teras Penginapan"][/caption] selama di Pulau Peucang, kami menginap dibeberapa penginapan yang sudah kami sewajauh-jauh hari sebelumnya dengan pembagian 2 kelompok penginapan yaitu Flora dan Fauna [caption id="attachment_185808" align="aligncenter" width="300" caption="Penginapan 2"][/caption] Fasilitas dan ruangan yang disediakan oleh penginapan disini boleh dibilang sangat nyaman untuk ukuran seorang backpacker. [caption id="attachment_185811" align="aligncenter" width="300" caption="Ruang Tamu Utama yang sangat luas "][/caption] Didalam ruangan ini terbagi atas 2 macam ruangan yaitu ruang tamu utama yang sangat luas dan beberapa kamar untuk beristirahat. [caption id="attachment_185812" align="aligncenter" width="300" caption="Kamar tidur dengan 2 tempat tidur disetiap ruangan"][/caption] Nah,..untuk sementara sampai disini dulu ya,.. Bersambung ke: Ekspedisi Ujung Kulon Part 2 Salam Backpackermania

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun