Mohon tunggu...
Mohamad Sofiyudin
Mohamad Sofiyudin Mohon Tunggu... Penulis - Warga Biasa

Karyawan Swasta. Bercita cita menjadi Suami dan Ayah yang baik. Suami dari seorang Istri dan Ayah dari seorang putri. Menggemari olahraga bulutangkis. Beralamat di mh.sofiyudin@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Komandan Agus

10 September 2022   10:17 Diperbarui: 10 September 2022   10:23 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Bagi penyuka tayangan Preman Pensiun di RCTI tentu tidak asing dengan karakter Komandan Agus dan Wakilnya Yayat. Dalam tayangan Preman Pensiun mereka berdua bekerja untuk Bos besarnya, Bos Edi.

Di Preman Pensiunan mereka ditugasi bos besarmya itu untuk mengomandani tukang parkir dan para penarik restribusi pedagang kaki lima. Mereka tampak selalu ingin terlihat berwibawa, dihormati di depan anak buahnya, mereka berjanji bisa membuat kerja kerja anak buahnya nyaman, aman dari gangguan. "Lapor saya kalau ada gangguan", begitu yang sering disampaikan wakil komandan Yayat yang diiya kan Komandan Agus kepada para anak buahnya. Padahal sejatinya mereka berdua bukan tipikal komandan yang berani bertarung untuk melindungi anak buahnya, melindungi wilayahnya, dibeberapa tayangan "Preman Pensiun" mereka lebih terlihat sering melarikan diri ketika anak buahnya terancam,  mereka hanya ingin tampil seolah-olah hebat di depan anak buahnya.Gayanya saja yang kelihatan petantang petenteng di depan anak buah, dan terlihat menunduk terlalu dalam di depan Bos besarnya Bos Edi. Bos Edi lah yg membayar orang suruhan untuk mengamankan dan menguasai bisnis prakir dan tarik restribusi kaki lima.

Komandan Agus dan Wakil Komandan Edi sejatinya tipikal pemimpin yang tidak tepat untuk berada di bisnis yg sedang dibangun Bos Edi. Ia tidak cukup cakap untuk bertarung mengamankan bisnis yang sedang dibangun.

Menyimak tayangan Preman Pensiun di RCTI sesungguhnya menyimak banyak hal dari banyak sisi kehidupan. Dan juga belajar tipe tipe kepemimpinan, ada kepemimpinan ala Kang Mus, Ala Kang Cecep, Ala Komandan Agus, Ala Bos Edi dan yang lainya. Bisa jadi gaya atau ala kepemimpinan mereka (dengan sengaja atau tidak)  kita jumpai di dunia nyata, jadi kita tahu kan bagaimana bersikap ???.*halagh* bisa aja loe bro....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun