Mohon tunggu...
Sofiyatur Rahmah
Sofiyatur Rahmah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Mataram

Membaca, Plegmatis, Tidak dapat menilai diri sendiri :)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Era Globalisasi Semakin Menggerogoti

24 Oktober 2022   21:54 Diperbarui: 24 Oktober 2022   22:09 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Era Globalisasi adalah era dengan perkembangan yang tidak terkendali mulai dari dengan bermunculan inovasi dan kreasi baru, khususnya dalam perkembangan iptek ( ilmu pengetahuan dan teknologi). 

Oleh karena itu, kita khususnya anak muda calon penerus bangsa harus bisa berkarya dengan memanfaatkan peluang yang ada,terus berinovasi dengan memanfaatkan perkembangan teknologi dan mengikuti perkembangan zaman, agar kedepannya kita tidak tertinggal oleh perkembangan zaman. Karena, jika bukan kita generasi muda calon penerus bangsa siapa lagi yang akan memperjuangkan bangsa ini. 

Dewasa ini, pendidikan memiliki peran yang sangat penting. Karna, tanpa adanya pendidikan maka umat manusia khususnya para anak muda tidak akan memiliki integritas, profesionalitas, dan kreativitas untuk menghadapi perkembangan zaman yang sedang maupun yang akan terjadi. Dengan pendidikan, kita dapat mengasah skill yang kita punya dan bisa mencipatakan kemajuan, serta dapat berinovasi dan bisa menciptakan karya-karya baru yang tentu saja berguna bagi kehidupan umat manusia.

Kita tidak dapat menampik, bahwa di era perkembangan zaman, tidak terlepas dari dampak positif maupun negatif. Untuk itu, kita tidak bisa berdiam diri kita harus mempunyai upaya untuk menghadapi pengaruh globalisasi khususnya pada dampak negatif yang timbulkan. Upaya yang bisa dilakukan adalah bisa dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan. 

Seperti yang diketahui banyak negara-negara maju didunia ini, padahal dinegara mereka tidak memiliki banyak sumber daya alam dan mempunyai luas wilayah yang tidak seberapa jika dibanding dengan negara kita indonesia yang bisa dikatakan bahwa negara kita mempunyai sember daya alam yang melimpah ruah serta memiliki wilayah yang luas. 

Tapi, kenyataan kita tertinggal jauh oleh mereka. Mengapa hal itu bisa terjadi ? karna mereka itu dapat memaksimalkan sumber daya manusia yang mereka punya dan bisa memanfaat situasi dan kondisi yang ada. Maka jangan heran, jika mereka bisa jadi negara maju walaupun mereka mempunyai sember daya alam yang minim serta luas wilayah yang kecil. 

Supaya negara kita indonesia bisa menjadi negara maju, tentu kita harus bisa memperbaiki sumber daya manusia sejak dini yaitu melalui pendidikan. seperti yang diketahui masih banyak warga negara indonesia yang rendah bahkan tidak mengenyam pendidikan. jadi, bangsa indonesia perlu melakukan pengembangan terutama terhadap sarana pendidikan agar indonesia bisa bersaing dan berkompetisi agar tidak tertinggal oleh negara lain. Tunjukan bahwa kita itu bisa dan mempunyai kualitas yang tidak kalah baik dari mereka agar negara indonesia ini bisa disegani dan tidak dianggap remeh.

Jika kita dapat memanfaatkan kemajuan teknologi yang ada indonesia mumpunyai benyak sekali peluang untuk terbebas dari negara berkembang menjadi negara maju. Karena, negara indonesia ini tempat wilayah yang sangat strategis, terlebih lagi mempunyai sumber daya alam yang melimpah ruah dan tentu saja menjadi nilai tambah bagi negara indonesia. Tinggal bagaimana cara kita supaya bisa memaksimalkan terhadap hal-hal yang perlu dimanfaatkan dan kembangkan agar bisa mendongkrak perekonomian negara, dan bisa bermanfaat bagi rakyat.

Sebagai bangsa indonesia, negara yang terdiri dari banyak banyak agama, budaya, bahasa, ras, suku dan terdiri dari ribuan pulau yang terdapat di dalamnya. Sebagai warga negara, kita harus bisa menjunjung tinggi nilai pancasila sebagai dasar negara agar kita tidak mudah terpecah belah ditengah maraknya budaya-budaya asing yang terus masuk ditengah-tengah masyarakat. 

Tentu saja kita juga perlu maningkatkan nasionalisme dengan berpegang teguh terhadap norma-norma sosial yang berlaku dengan memahami nilai kebangsaan yang terdapat dalam pancasila dengan baik agar tidak muadah terpecah belah karena adanya budaya asing yang dapat merusak nilai norma-norma pancasila yang sudah ada.

Kita tidak sadar bahwa banyak sekali budaya asing yang masuk ke indonesia maka kita perlu selektif menyaring budaya, artinya kita mampu untuk memilah dan memilih pengaruh yang fositif dan negatif. Seperti dalam sebuah peribasahasa "ambil isi buang kulitnya" maksudnya adalah ambil yang baik dan buang yang buruk. 

Karna kita tau bahwa tidak selamanya budanya asing yang masuk ke negara indonesia itu buruk,karena kita tidak bisa selalu tertutup terhadap suatu perubahan melainkan harus terbuka dengan mudah menerima perubahan dan kemajuan zaman agar tidak terbelenggu terhadap hal-hal lama yang bersifat kolot. Kita dapat mengambil sebuah hikmah dari kajadian, dimana hp Nokia menolak android (perubahan) dan sekarang kebedaan hp Nokia seakan hilang dan terkubur seirinng berkembangnya zaman dan sekarang android mendunia.

Walaupun kita diharuskan untuk terbuka terhadap budaya asing, kita juga tidak bisa meninggalkan budaya asli yang dimiliki indonesia. Justru, kita harus bangga atas budaya budaya asli indonesia yang amat berharga ini dengan mengembangkan budaya yang kita miliki dengan mempromosikan budanya indonesia ke kancah internasioanal tunjukan bahwa budaya kita tidak kalah menarik jika dibandingkan dengan budaya asing, dengan begitu budaya asli indonesia akan dikenal luas dikancah internasional dan tentu saja budaya asli indonesia akan tetap terjaga dan kita dapat mewariskannya kepada anak cucu kita kelak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun