Selain fakta-fakta yang ada yang telah dipaparkan diatas, ada beberapa faktor yang menyebabkan rendahnya tingkat literasi masyarakat Indonesia. Paling tidak ada dua hal yang menjadi faktor penyebabnya. Pertama, bahan bacaan untuk meningkatkan literasi sangat kurang. Faktor kedua, yang mempengaruhi tingkat literasi adalah praktik. Meski banyak bahan bacaan tersedia, tapi tetap harus didukung dengan praktik literasi yang baik dan benar.Â
Seorang pintar berkata "Jangan pernah bermimpi menjadi penulis, jika membaca saja tidak suka!" Dari fakta tersebut dapat diambil sebuah kesimpulan bahwa jiwa menulis tumbuh dan berkembang dari kesadaran membaca sejak dini. Jadi tidak dapat dipungkiri bahwa membaca dan menulis berada dalam satu paket komplit yang tidak terpisahkan satu sama lain.
Menilik juga dari perintah paling pertama yang telah termaktub dengan sempurna didalam kitab suci, bahwa perintah mutlak dari setiap hamba selain menyembah kepada-Nya adalah membaca. Jadi, pada dasarnya perintah membaca ini adalah suatu perkara yang tidak main-main. Sudah seharusnya sebagai hamba yang taat, kita berusaha untuk menjalankan segala yang diperintahkan dengan sebaik-baiknya.Â
Baiklah, sebelum menutup catatan singkat ini, izinkan saya mengakhirinya dengan beberapa sajak yang saya dapat dari berbagai sumber tentang secuil dari indah dan manisnya membaca.
"Membacalah ! maka kamu akan mengenal dunia, dan
 Menulislah ! maka kamu akan dikenal dunia"Â
*Pena
Bacalah buku-buku. Maka nafsu sok tahu akan jauh berkurang.Â
Bacalah buku-buku. Maka nafsu membantah akan jauh berkurang.Â
Bacalah buku-buku. Maka kita akan nyambung dengan pembicaraan orang lain, paham maksud tersurat, tersirat.
Bacalah buku-buku. Karena sungguh tidak akan merugi orang-orang yang suka membaca. Besok lusa akan berguna.