Mohon tunggu...
Sofiyatul Adawiyah
Sofiyatul Adawiyah Mohon Tunggu... Editor - Mahasiswa Ilmu Komputer UINSU 2017

KKNDR-118

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Peran Teknologi Pembelajaran Daring Terhadap Covid-19

30 April 2020   19:14 Diperbarui: 30 April 2020   19:08 711
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inovasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Virus corona atau servere acute respiratory ayndrome coronavirus 2 (SARS-2) adalah virus yang menyerang sistem pernapasan.penyakit karena infeksi virus ini disebut Covid-19. Virus ini pertama kali di dentifikasi di Kota Wuhan, Cina pada Desember 2019. Direktur jendral World Health Organization (WHO) menyatakan pada tanggal 30 Januari 2020 bahwa virus corona (covid-19), sebagai public – Health emergency of International concern.

            perkembangan covid-19 saat ini sudah menyebar di berbagai negara dan sudah menyebar di 190 Negara. Tingkat penyebaran dan positif covid-19 semakin meningkat sehingga banyak negara yang menggunakan teknologi untuk memitigasi dan memonitor penyebaran covid-19 di negaranya asing-masing. Untuk mengurangi penyebaran pemerintah di berbagai negara menerapkan kebijakan social distancing atau sering juga di gunakan istilah physical distancing, ya itu kebijakan non-farmasi untuk mecegah penyebaran wabah dengan cara menjaga jarak antara setiap individual dan mengurangi frekuensi pertemuan di antara mereka. Banyak negara memanfatkan teknologi untuk dapat mengetahui efektifitas kebijakan di maksud.

             Pandemi covid-19 memang menjadi efek kejut bagi kita semua dunia seolah melambat dan bahkan terhenti sejenak. Negara-negara besar dan modern terpukul dengan sebaran virus corona yang cepat, mengakibatkan ribuan korban meninggal yang tersebar di berbagai negara. Indonesia mendapat banyak tantangan dari covid-29 ini yang membuat kita semua harus bersama-sama saling menjaga.

            Ditengah pandemi covid-19 ini, sistem pendidikan harus siap melakukan lompatan untuk melakukan transformasi pembelajaran daring bagis emua siswa dan gurus semua. Kita memasuki era baru untuk membangun kretifitas, magasah skill siswa, dan meningkatka kualitas diri dengan perubahan sistem, cara pandang terhadap pola interaksi kita dengan teknologi.

Namun karena perkembangan infrastruktur teknologi komunikasi yang berbeda pada masing-masing negara, kita meyaksikan berbagai model pemanfaatan teknologi data yang menarik untuk menjadi pembelajaran.

            Indonesia punya tantangan besar dalam penangan covid-19. Dari semua aspek yang menjadi tantangan saat ini, saya konsentrasi pada aspek pendidikan. Pembelajaran online seharusnya mendorong siswa menjadi kreatif, mengakses sebanyak  mungkin ilmu penegetahuan, serta menghasilkan karya. Bukan membebani siswa dengan tugas yang menumpuk setiap hari. Banyak faktor yang menghambat pelaksanaan efektifitas pembelajaran daring, di antaranya:

            Yang Pertama, Peneguasaan teknologi yang masih rendah, harus diakui tidak semua guru menguasai teknologi terutama guru generasi 80/an yang pada masa mereka penggunaan teknologi belom begitu tanpak. Keadaan hampir sama juga dialami oleh para siswa, tidak semua siswa terbiasa menggunakan teknologi dalam kehidupan sehari-hari. Bahkam masih banyak sekolah yang memeiliki keterbatasan teknologi sehingga mereka harus berebutan dalam menggunakan perangkat teknologi pendukung pembelajaran dan bahkan mereka tidak dikenalkan teknologi dalam pembelajaran.

             Yang kedua, Jaringan internet, pembelajaran online tidak lepas dari penggunaan jaringan internet, penggunaan jaringan seluler terkadang-kadang tidak stabil karena letak tempat tinggal yang masih jauh dari jangkawan sinyal seluler.

             Yang Ketiga, Biaya, jaringan internet yang sangat dibutuhkan dalam pembelajaran daring menjadi masalah tersendiri. Kuota yang dibeli untuk kebutuhan internet menjadi melonjak.

              Pemebelajaran daring pada dasarnya merupakan model kegiatan belajar maupun mengajar yang dilakukan dengan menggunakan jaringan internet jarak jauh, dengan bantuan alat perantara seperti (gadget,laptop,smartphone). Untuk berhubung kedalam forum belajar engajar via daring dibutuhkan bantuan akses internet sebagai penghubung anatar perangkat yang digunakan oleh pelajar dan pengajar maupun untuk mengeksplorasi.

              Dalam hal pembelajaran perkembangan teknologi yaitu revolusi industri 4.0 maka sangat cocok disandingkan mengingat perkembangan industri ini merupakan eranya teknologi dimana semua kegiatan-kegiatan yang dilakukan sehari-hari dapat dilakukan dengan menggunakan basis teknlogi atau bisa dikatakan teknologi adalah bagian yang tidak nisa dipisahkan dari kegiatan mereka untuk melakukan apapun.

               Memang tetap saja perjumpaan fisik tidak dipinggirkan. Untuk momen seperti yudisium wisuda,praktik kerja lapangan(PKL), juga kuliah kerja nyata (KKN), dan tentu saja kuliah secara ‘tradisional’, perjumpaan riil dan sosial harus dilakukan. Itu karena tujuan pendidikan tinggi seperti tertuang dalam UU No 12 Tahun 2012 menerapkan nilai hoaniora dan pembudayaan demi membentuk manusia Indonesia yang berkarakter harus dilakukan di dunia nyata.

               Perjumpaan fisik tetap tidak akan ditinggalkan meskipun kemajuan teknologi virtual dan digital semkin menebal. Meskipun wabah covid-19 ini akan berlangsung lama, kita harus memikirkan pola danetode pembelajaran fisik dan sosial yang aman bagi semua orang.Perkembangan teknologi komunikasi dan digital memiliki peran signifikan yang bisa dimanfaatkan seluas-luasnya oleh para akademia untuk menetapkan hari depan lebih cerah.

              Pembelajaran daring ini cukup membantu dunia pendidikan di Indonesia saat situasi pandemi covid-19 ini, banyak aplikasi-aplikasi yang tersedia dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran daring ini seperti google classroom,zoom,skypee,whatsapp,hangout,web conference, dll. Namun tak menutupi juga kemungkinan adanya kendala yang sebenarnya terjadi pasca pembelajaran daring. Hal yang membuat ketidakefektifannya dalam metode pembelajaran secara daring ini pada situasi pandemi covid-19 adalah:

            Ketidaksiapan. Masih banyaknya pembelajaran maupun pengajar yang belum bisa secara leluasa hingga terbiasa mengoprasikan perangkat-perangkat teknologi informasi dan komunikasi.

             Keterbatasan ekonomi minimnya perekonomian membuat tidak semua pelajar mampu membeli ataupun menyediakan perangkat teknologi informasi,dengan begitu ketidakketersediaan akan perangkat ini membuat tidak efektifnya partisipasian dalam pembelajaran daring. Pembelajaran konvefsional menjadi pembelajaran daring hanyalah sebagai antidipasi dalam melangsungkan kegiatan agar tidak terjadinya di srupt yang merugikan dalam pendidikan. Makan dari itu dapat di artikan ini hanyalah bentuk kepraktisan dalam sarana ajar mengajar.

              Dengan demikian guru dituntut untuk mampu merancang atau mendesain pembelajaran daring yang ringan dan efektif, dengan memanfaatkan perangkat atau media daring yang tepat dan sesuai dengan materi yang diajarkan. Walaupun dengan pembelajaran daring akan memberikan kesempatan lebih luas dalam mengeksplorasi materi yang akan diajarkan, namun guru harus mampu nenilih dan membatasi sejauh mana cakupan materinya dan aplikasi apa yang cocok pada materi dan metode belajar yang digunakan.

             Setelah pendidik mampu menguasai berbagai sarana pembelajaran online, maka akan tercipta pemikiran mengnai metode dan model pembelajaran lebih bervariasi yang belum pernah dilakukan oleh pindidik.

            Penggunaan teknologi dalam mneyelesaikan tugas pada siswa, juga dapat menimbulkan kreatifitas dikalangan siswa dalam mengembangkan pengetahuan yang telah mereka miliki.  Dengan metode pembelajaran yang bervariasi dari guru, mereka dapat menciptakan suatu produk pembelajaran kreatif yang dapat mengembangkan pemikiran melalui analisis.

           Adanya pandemi covid-19 juga memberikan hikmah yang lainnya. Pembelajaran yang dilakukan dirumah, dapat membuat orang tua lebih mudah dalammemonitoring atau mengawasi terhadap perkembangan belajar anak secara langsung.

           Walaupun pendidikan di Indonesia ikut terdampak adanya pandemi covid-19 ini, namun dibalik semua itu terdapat hikmah dan pelajaran yang dapat diambil. Adanya kebijakan pemerintah untuk melakukan pembelajaran jauh melalui online , maka dapat memberikan manfaat yaitu meningkatkan kesadaran untuk menguasai kemajuan teknologi saat ini dan mengatasi permasalahan proses pendidikan di indonesia. 

Penulis

Mahasiswa Dan Dosen S1 Ilmu Komputer UINSU

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun