Mohon tunggu...
Zulkifli Sofiyan
Zulkifli Sofiyan Mohon Tunggu... -

Kata Ayah kalau kita ada kemauan pasti Tuhan mau kasih jalan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tuhan, Aku Harus Bagaimana?

9 Oktober 2014   22:56 Diperbarui: 17 Juni 2015   21:41 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tuhan .
Aku milik-Mu .
Secuil debu tiada nyata.
Dengan setiap hela nafas kuasa-Mu.
Apa dayaku ?
Berharap pun aku tak lagi mampu.
Hanya seonggok jasad tanpa upaya.
Kuingat, saat terakhir kali mengemis kepada-Mu.
Engkau hanya tersenyum dikejauhan sana.
Tanpa kudapati apapun tentunya.
Aku tidak sedang menantang-Mu.
Aku juga tidak memuntahkan keyakinanku.
Apalagi meragukanMu.
Dan, Siapa aku yang berani-beraninya menggugat-Mu ?
Sebenarnya tak banyak mauku.
Aku tidak menginginkan ini ataupun itu.
Cukup sebuah warna dalam semua kesemuan ini.
Aku bosan menjadi sosok usang yang buta tau arah.
Otakku tak lagi mampu menerka sirat-Mu
Apa yang harus kulakukan ?
Disana salah, lantas disini tersesat tiada beda.
Biarlah mereka bahagia atas kuasa-Mu.
Dan aku masih tersesat ketika mencari-Mu
Apakah aku hina ?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun