Mohon tunggu...
SOFIYAN
SOFIYAN Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Amateur

Entitas Nirmakna ditengah Dunia yang Fana

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Alasan Kenapa Kita Tidak Wajib Kuliah dan Sedikit Tips Bagi Para Mahasiswa yang Sudah Kecemplung Kuliah

11 Juni 2024   12:35 Diperbarui: 11 Juni 2024   13:18 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://unsplash.com/s/photos/demo

Dewasa ini banyak ditemukan berita mengenai mahasiswa yang menyuarakan mahalnya Uang Kuliah yang harus mereka bayarkan. Tidak hanya berita, banyak tersebar video yang berisikan segerombalan mahasiswa mengepung gedung-gedung rektorat, menjerit-jerit meminta keadilan langit. Awalnya saya tidak tahu mengapa, kenapa fenomena tersebut menjadi menjamur diseluruh kampus negeri zamrud ini. Setelah saya mendengar rencana pemerintah menaikkan tarif Uang Kuliah Tunggal. Penuh dengan kejutan, pantas para mahasiswa turun gunung.

Melansir dari laman internet Kemendikbud, dikabarkan Mendikburistek akhirnya membatalkan kenaikan UKT mahasiswa. Namun tidak menutup kemungkinan kenaikan UKT bakal terjadi di tahun depan. Saya sebenarnya heran dengan para mahasiswa yang berdemo memenuhi halaman rektorat dengan membawa umbul-umbul ormawa dan spanduk bekas yang di corat-coret dengan cat untuk menyindir petinggi kampus dan pemerintah. Ada beberapa hal yang membuat saya heran :

  • Buang Buang Waktu dan Materi, Pernah ngga sih mereka kepikiran kalo sebenernya esensi dari menyuarakan aspirasi tidak harus dengan berdemo. Tidak harus dengan membuang tenaga berteriak, berpanas-panasan, dan mengeluarkan uang mereka untuk membeli cat semprot. Padahal mereka mahasiswa dan berorganisasi, apakah mereka tidak pernah belajar untuk menyampaikan kepentingan lewat forum-forum kepala dingin seperti focus group discusion, negosiasi, atau jika mereka ingin adu jotos dengan pihak kampus dan pemerintah, mereka bisa mengadakan debat, cara yang elegan dalam menyampaikan aspirasi.
  • Bukan Kewajiban Pemerintah untuk Memikirkan Masalah Kuliah Mahasiswa, Saya heran, kenapa rakyat selalu menuntut pemerintah. Kenapa masih ada mahasiswa yang berharap pada pemerintah yang selalu mereka kritiki setiap waktu. Lebih herannya lagi kenapa masih ada mahasiswa yang berharap pada pemerintah yang kritiki setiap waktu. Kenapa mereka berharap kepada pemerintah yang sudah membuat banyak orang di negeri ini menjadi kecewa.  Apakah mahasiswa tidak pernah berpikir kalau pemerintah juga manusia yang bisa sakit hati karena terus-terusan dikritik oleh mahasiswa sehingga pemerintah sakit hati dan ngambek. Terlebih lagi jika kita ingat mengenai peraturan pemerintah mengenai WAJAR (Wajib Belajar), pemerintah hanya mewajibkan rakyatnya untuk bersekolah hanya 12 tahun saja, dengan kata lain ini setara dengan pendidikan SLTA. Tidak heran banyak sekolah-sekolah negeri dari SD, SMP, dan SMA yang gratis tidak ada uang gedung dan buku. Jadi ketika ada mahasiswa yang berdemo, berteriak, dan berpanas-panasan di depan gedung rektorat menuntut penurunan harga UKT kepada pejabat kampus dan menteri pendidikan, ya saya rasa itu tidak mempan menembus kuping mereka apalagi hati. Karena kewajiban pemerintah adalah mewajibkan rakyatnya belajar selama 12 tahun saja. Jadi dengan kata lain, bukan urusan pemerintah jika mahasiswa kesulitan membayar UKT karena kebijakan yang mereka terapkan, karena kita pun hanya diwajibkan pemerintah untuk belajar hanya sampai SMA saja,

Cukup rasanya kita sebagai warga khususnya mahasiswa untuk tidak lagi berharap pada pemerintahan dan sistem yang ada di negeri berbunga ini. Kita harus bisa berdiri dan berjalan dengan kaki kita sendiri. Ada sedikit tips dari saya untuk kalian mahasiswa agar tidak bergantung pada kebijakan pemerintah dan kampus kalian agar setidaknya bisa membantu dalam urusan makan di dunia perkuliahan.

https://unsplash.com/s/photos/rupiah
https://unsplash.com/s/photos/rupiah

Kenapa saya lebih menyarankan beasiswa dari pihak swasta ketimbang beasiswa dari pemerintah? Jawabannya adalah beasiswa dari pihak swasta lebih tepat sasaran ketimbang beasiswa pemerintah macam KIP-K, KJMU, dan beasiswa tidak tepat sasaran lainnya. Pada dasarnya beasiswa dari swasta memiliki proses seleksi yang lebih ketat ketimbang beasiswa pemerintah. Contohnya seleksi akademik untuk mengetahui kemampuan berpikir para calon beswan, Kemudian seleksi bakat untuk melihat potensi bakat dalam diri, dan proses interview yang merupakan tes yang menegangkan karena menentukan sikap dan keputusan pihak swasta untuk memberikan kamu beasiswa mereka atau tidak.

Berbeda dengan beasiswa pemerintah yang proses seleksinya cukup mudah seperti mengisi biodata diri dan keluarga, foto rumah yang rawan akan manipulasi data, terlebih lagi jika keluarganya merupakan PNS yang bekerja di desa, hihi, tentunya sangat mudah memanipulasi data. Tapi meskipun begitu beasiswa dari pemerintah masih worth it untuk di coba hihi.

  • Kerja paruh waktu (part-time)

https://unsplash.com/s/photos/waiter-cafe
https://unsplash.com/s/photos/waiter-cafe

Bagi kalian yang menyesal karena dulu setelah lulus SMA kalian malah memilih kuliah ketimbang langsung mencari kerja dan sekarang ingin berhenti kuliah dan mengecewakan orang tua serta keluarga di rumah, sebaiknya jangan lakukan hal itu, karena solusi bekerja paruh waktu akan jauh lebih baik untuk kalian yang berada di posisi ini.

Banyak sekali mahasiswa yang merasakan hal demikian dan membayangkan jika andai dulu mereka memilih untuk langsung mencari kerja dan tidak langsung kuliah, mungkin mereka sudah mandiri secara finansial, termasuk saya hihi. 

Tapi pemikiran seperti itu harus dibuang jauh-jauh, kita tidak boleh mengorbankan pilihan kita diawal dan keluarga kita dirumah. Kalo bahasa bijaknya sih "Jika berani memulai, maka harus berani menyelesaikan". Bekerja partime bisa menjadi solusi bagi kalian yang memiliki kendala finansial namun terlanjur tercebur untuk kuliah.

Bekerja partime juga bisa menjadi pilihan yang cocok bagi kalian yang ingin ikut beasiswa tapi merasa tidak pede dengan kemampuan kalian. Atau kalian yang sudah capek melamar beasiswa kesana-kemari tapi gagal karena slot nya diambil sama orang yang punya orang dalam hihi bekerja partime bisa menjadi solusi dari masalah keuangan perkuliahan kalian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun