Cung siapa disini yang masih aktif jadi pengguna Facebook?
Sudah menjadi rahasia umum ya kalau sekarang ini dengan membuat konten di sosial media bisa mendatangkan pundi-pundi rupiah, nah salah satunya di Facebook, sosial media yang masih punya eksistensi besar sampai detik ini.
Akhir-akhir ini, di media FB lagi ngetrend yang namanya fitur "FB Pro", dimana para konten kreator -termasuk Ibu Rumah Tangga- bisa mendulang penghasilan dengan cara membagikan konten secara berkala.
Dari yang awalnya hanya beberapa IRT saja, kini mengundang lebih banyak IRT yang dengan sukarela membagikan konten keseharian mereka.
Namun yang jadi permasalahannya terletak pada muatan konten yang cenderung asal-asalan, sehingga banyak mendatangkan kritikan dan komentar negatif.
Akan tetapi, kita coba melihat dari sudut pandang lain, kira-kira apa ya yang melatarbelakangi para IRT ini dengan sukarela sharing aktivitas mereka?
Sarana Coping Stress Mechanism
Coping Mechanism adalah cara atau taktik seseorang dalam menghadapi situasi yang membuatnya merasa stres atau tertekan. Tujuannya adalah membantu seseorang mengatur emosi yang muncul akibat stres, misalnya kesepian, marah, sedih, cemas, dll.
Dalam masyarakat kita masih kental sekali dengan anggapan "pekerjaan rumah adalah tugas istri", padahal pekerjaan dalam ranah domestik itu semestinya menjadi tugas bersama, tidak ditujukan pada gender tertentu. Meskipun dalam beberapa kasus sudah banyak yang memiliki kesadaran akan 'tugas bersama' ini, akan tetapi tentu istri masih menjadi yang lebih dominan untuk bertanggungjawab atas tugas rumah tangganya.
Coba kita bayangkan beban seorang istri yang kelelahan melakukan pekerjaan rumah, mengurus anak, apalagi kalau dia bekerja di luar rumah, belum lagi ketika dia memiliki sesuatu yang ingin diceritakan tetapi dia tidak punya wadah bercerita, alhasil terkadang dipendam sendiri.
Dalam kondisi seperti ini, beberapa dari mereka ada yang memilih bersikap: "yaudahlah nggak apa-apa capek, yang penting habis ini istirahat", atau ada juga yang seperti ini: "enak kayaknya ya kalau abis capek-capek beberes gini kita cari hiburan", atau "ngonten aja deh biar rasa penatnya hilang".
See? Cari hiburan dan membuat konten adalah salah satu cara yang mereka gunakan sebagai Coping Stress Mechanism.
Hanya Ingin Berbagi
Sebenarnya membuat konten di FB Pro itu kurang lebih serupa dengan konten-konten "a day in my life" yang sering bertebaran di Instagram dan TikTOk. Hanya berniat ingin berbagi dan menunjukkan "ini loh aktivitas gue".
Karena niatnya 'pengen berbagi aja', konten-konten yang mereka buat masih sangat basic dan jauh dari kata prepare.
Nah ini yang mengundang banyak komentar negatif seperti "apaan sih cuman gitu doang, apa-apa di videoin, nggak ada kerjaan, dll".
Monetisasi = Nambah Uang Jajan
Daripada akun sosmed nganggur, hanya dipakai untuk mantau tetangga, atau daripada beli kuota mahal tapi tidak memanfaatkan sosmed dengan baik, justru lebih baik dijadikan ladang rezeki.
Kita tidak bisa memungkiri ya kalau IRT yang kini menjadi konten kreator itu sudah memiliki eksistensi besar dan sebagian berhasil mendapat pundi-pundi rupiah. Bisa jadi dari para konten kreator yang sukses itulah banyak IRT lain yang termotivasi.
Terlepas dari apapun dan bagaimanapun muatan konten tersebut, yang pasti setiap orang berhak menggunakan akun sosial medianya secara baik dan bijak. Kita harus mendukung jika ada teman atau tetangga kita yang memiliki semangat untuk mengembangkan dirinya.
Berikan dukungan kepada mereka, kalaupun ada dari kita yang merasa 'risih dan terganggu', kita memiliki kuasa penuh untuk menahan jari-jari kita untuk tidak menurunkan api semangat mereka.
Jika ingin mengutip artikel ini, silahkan cantumkan laman tautan artikel ini sebagai sumber rujukan. Terimakasih.
Artikel ini juga sudah diterbitkan di Instagram @feminarasi dengan judul yang sama.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI