Mohon tunggu...
Sofiya Hasanah
Sofiya Hasanah Mohon Tunggu... Dosen - Penulis dan womanpreneur

Perempuan berdaulat yang mengisi waktu kosong dengan karya. Agar tidak tertinggal, mari kita berdaya bersama-sama.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Stress Coping Para IRT: Menjadi Konten Dadakan di Facebook Pro

31 Januari 2024   13:09 Diperbarui: 2 Februari 2024   09:20 371
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Cung siapa disini yang masih aktif jadi pengguna Facebook?

Sudah menjadi rahasia umum ya kalau sekarang ini dengan membuat konten di sosial media bisa mendatangkan pundi-pundi rupiah, nah salah satunya di Facebook, sosial media yang masih punya eksistensi besar sampai detik ini.

Akhir-akhir ini, di media FB lagi ngetrend yang namanya fitur "FB Pro", dimana para konten kreator -termasuk Ibu Rumah Tangga- bisa mendulang penghasilan dengan cara membagikan konten secara berkala.

Dari yang awalnya hanya beberapa IRT saja, kini mengundang lebih banyak IRT yang dengan sukarela membagikan konten keseharian mereka.

Namun yang jadi permasalahannya terletak pada muatan konten yang cenderung asal-asalan, sehingga banyak mendatangkan kritikan dan komentar negatif.

Akan tetapi, kita coba melihat dari sudut pandang lain, kira-kira apa ya yang melatarbelakangi para IRT ini dengan sukarela sharing aktivitas mereka?

Sarana Coping Stress Mechanism

Coping Mechanism adalah cara atau taktik seseorang dalam menghadapi situasi yang membuatnya merasa stres atau tertekan. Tujuannya adalah membantu seseorang mengatur emosi yang muncul akibat stres, misalnya kesepian, marah, sedih, cemas, dll.

Dalam masyarakat kita masih kental sekali dengan anggapan "pekerjaan rumah adalah tugas istri", padahal pekerjaan dalam ranah domestik itu semestinya menjadi tugas bersama, tidak ditujukan pada gender tertentu. Meskipun dalam beberapa kasus sudah banyak yang memiliki kesadaran akan 'tugas bersama' ini, akan tetapi tentu istri masih menjadi yang lebih dominan untuk bertanggungjawab atas tugas rumah tangganya.

Coba kita bayangkan beban seorang istri yang kelelahan melakukan pekerjaan rumah, mengurus anak, apalagi kalau dia bekerja di luar rumah, belum lagi ketika dia memiliki sesuatu yang ingin diceritakan tetapi dia tidak punya wadah bercerita, alhasil terkadang dipendam sendiri.

Dalam kondisi seperti ini, beberapa dari mereka ada yang memilih bersikap: "yaudahlah nggak apa-apa capek, yang penting habis ini istirahat", atau ada juga yang seperti ini: "enak kayaknya ya kalau abis capek-capek beberes gini kita cari hiburan", atau "ngonten aja deh biar rasa penatnya hilang".
See? Cari hiburan dan membuat konten adalah salah satu cara yang mereka gunakan sebagai Coping Stress Mechanism.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun