Mohon tunggu...
Sofi rahayu
Sofi rahayu Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

-jangan pernah menyerah-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Efektivitas Penggunaan Media Sosial Tiktok sebagai Platform Pemasaran Digital

30 Juni 2024   17:09 Diperbarui: 30 Juni 2024   17:25 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemasaran

Menurut Tjiptono & Anastasia (2020), mendefinisikan pemasaran merupakan proses menciptakan, mendistribusikan, mempromosikan, dan menetapkan harga barang, jasa dan gagasan untuk memfasilitasi relasi pertukaran yang memuaskan dengan para pelanggan dan untuk membangun dan mempertahankan relasi yang positif dengan para pemangku kepentingan dalam lingkungan yang dinamis.

Pemasaran Digital

Rob Thompson (2023) mengemukakan bahwa pemasaran digital adalah penggunaan teknologi digital serta perangkat yang didukung oleh koneksi internet untuk mencapai target pemasaran. Jadi, definisi digital marketing dapat disimpulkan sebagai kegiatan pemasaran yang kemudian melibatkan penggunaan jaringan serta teknologi digital untuk mencapai tujuan pemasaran tertentu. Kini, berbagai perusahaan mulai menerapkan sistem berbasis internet dalam menjangkau pelanggan secara lebih luas. Hal ini bukan tanpa alasan karena sudah banyak orang yang berbelanja menggunakan internet atau belanja online. Bahkan, pengguna Internet yang mencapai 59,5% di seluruh dunia juga turut memicu pertumbuhan platform e-commerce serta transaksi online lainnya.

Pemasaran digital adalah strategi pemasaran yang efektif dan efisien untuk menjangkau konsumen di era digital. Dengan menggunakan teknologi digital dan internet, perusahaan dapat membangun dialog interaktif, terpersonalisasi, dan terukur dengan konsumen, serta meningkatkan peluang untuk mencapai tujuan pemasaran.

Jenis-Jenis Pemasaran Digital

1. Konten Marketing : Konten Marketing merupakan salah satu jenis digital marketing yang pada penciptaan dan pendistribusian konten untuk target pasar yang di tuju, pelanggan potensial atau pengunjung. Tujuannya adalah menarik aksi menguntungkan dari pelanggan atau customer sehingga pada akhirnya terjadi penjualan atau closing buah dari konten yang diberikan. Contoh content marketing antara lain adalah pada postingan website atau blog, video, podcast, dan masih banyak lagi.

2. Search Engine Optimization  (SEO) : Search Engine Optimization adalah ilmu wajib yang harus dikuasai oleh para advertiser atau digital marketer karena dengan ini konten marketing yang telah kita buat seperti konten di sosial media, di website, di Youtube dan sebagainya dapat masuk ke daftar pencarian teratas di web pencarian Google atau web pencarian lain. Search Engine Optimization atau SEO adalah tindakan atau praktik untuk mengoptimalkan website agar bisa muncul di halaman pertama mesin pencari.

3. Search Engine Marketing (SEM) : Jika SEO merupakan teknik organik tanpa bayar, maka SEM merupakan versi berbayar nya. Search Engine Marketing (SEM) adalah salah satu strategi digital marketing yang digunakan untuk meningkatkan visibilitas sebuah website pada hasil mesin pencarian, SEM atau Search Engine Marketing merupakan strategi marketing berbayar yang bertujuan untuk meningkatkan visibilitas website di hasil pencarian seperti Google, Yahoo, dan Bing. Jika kita mencari sesuatu di Google dan dilihat pada URL dari hasil pencarian Google terdapat tanda "Ad'". Hal ini menandakan bahwa website tersebut menggunakan Paid Search Google Adwords dimana Google akan meletakan website tersebut pada halaman teratas hail pencarian.

4. Social Media Marketing : Secara sederhana Social Media Marketing mengacu pada penggunaan platform media sosial untuk menarik pelanggan contohnya seperti Instagram, Twitter, TikTok, Shopee, Tokopedia dan sebagainya. Dengan menggunakan sosial media, dapat membangun hubungan harmonis dengan pelanggan, Social Media Marketing meliputi mendengarkan keluhan pelanggan, memulai percakapan dengan mereka, dan berbagi informasi.

 

Manfaat Pemasaran Digital

1. Informasi Produk dan Layanan yang Transparan. 

2. Kemudahan update informasi produk atau jasa, sehingga pelanggan dapat memperoleh pembaharuan langsung.

3. Analisis Komparatif dengan pesaing, mudah untuk membandingkan produk atau jasa sendiri dengan produk orang lain. Kemajuan teknologi yang terjadi saat ini memberikan kemudahan bagi sebuah pemilik usaha yang melakukan pemasaran secara digital untuk membandingkan produk atau jasa perusahaan tersebut dengan produk atau jasa dari perusahaan lain. Hal ini dapat membantu dalam meningkatkan kualitas produk atau jasa sendiri.

4. Biaya lebih murah. Dengan bantuan digital, biaya yang diperlukan untuk mempromosikan produk atau jasa melalui situs sosial, channels media, dan personal email menjadi tidak mahal.

 

Media Sosial

Di zaman yang serba digital ini, kehidupan manusia tidak akan lepas dari yang namanya media sosial. Media sosial menjadi alternatif bagi orang orang yang ingin berkomunikasi secara praktis dan efektif dengan jarak yang jauh. Kita bisa bersosialiasi, berinteraksi dengan maksud dan tujuan yang beragam seperti berbagi informasi dan ide, menciptakan personal branding, kita juga bisa mempromosikan produk atau layanan yang kita miliki dengan mudah, cepat dan hemat biaya.

Manfaat Media Sosial

Husain dalam Setiadi (2016), mengemukakan bahwa manfaat internet atau media sosial dalam proses pembelajaran sangat diharapkan mampu merangsang siswa atau peserta didik agar dapat belajar lebih mandiri serta berkelanjutan sesuai dengan kecakapan dan potensi yang mereka miliki. Dan Zarella dalam Iman, dkk, (2015) media sosial bermanfaat sebagai tempat untuk menyampaikan informasi dengan partisipasi dari penggunanya. Dari beberapa pendapat ahli diatas  maka dapat disimpulkan bahwa media sosial memiliki banyak sekali manfaat diantaranya bisa menjadi media dalam bersoliasisasi, kampanye politik dan bermanfaat juga terhadap pembelajaran.

Aplikasi TikTok

Aplikasi TikTok telah ada di Indonesia sejak tahun 2016 tetapi TikTok baru menunjukkan kiprahnya pada akhir 2019 hingga saat ini. TikTok alias Douyin merupakan platform video musik yang berasal dari Tiongkok yang rilis pada September 2016 dan dikembangkan oleh Beijing ByteDance Technology dengan pendiri bernama Zhang Yiming. TikTok dapat dioperasikan dengan mengunduhnya melalui iOs, Android dan PC. TikTok adalah aplikasi yang paling banyak diunduh masyarakat Indonesia sepanjang tahun 2023. Data yang dirilis oleh Business of Apps sebanyak 67,4 juta kali TikTok telah diunduh.

Fitur-Fitur TikTok

Untuk memberikan dukungan pada para penggunannya dalam membuat konten-konten yang lebih kreatif, TikTok menawarkan berbagai fitur yang menarik kepada para penggunanya Winarso (2021), antara lain :

  • Penambahan musik
  • Filter pada video
  • Sticker dan efek video
  • Voice changer
  • Beautify Fitur
  • Auto captions
  • Hapus komentar dan blokir pengguna secara massal
  • Live streaming

Manfaat TikTok

1. Bidang bisnis : Aplikasi TikTok dapat digunakan untuk mengembangkan bisnis dari penggunanya. TikTok dapat menjadi sarana untuk mempromosikan perusahaan atau brand dari penggunanya. Melalui konten-konten yang diproduksi secara optimal mampu membangun brand image yang baik bagi perusahaan maupun brand dari penggunanya.

2. Personal brand : Selain untuk mengembangkan bisnis, aplikasi TikTok juga dapat dimanfaatkan untuk membangun personal brand dari penggunanya itu sendiri. Melalui konten-konten yang diunggah sebagai bentuk ekspresi diri dapat membangun personal brand dari penggunanya.

3. Hiburan :  TikTok juga dapat menjadi sarana untuk mencari informasi-informasi mengenai hal-hal yang dibutuhkan oleh penggunanya. Secara garis besar informasi yang tersedia dapat berupa hiburan, edukasi sederhana, dan berbagai informasi lainnya.

 

TikTok menawarkan berbagai manfaat bagi penggunanya, baik dalam bidang bisnis, personal branding, maupun hiburan dan informasi. Manfaat yang diperoleh dari TikTok dapat bervariasi tergantung pada bagaimana pengguna menggunakan platform ini. Penting bagi kita untuk menggunakan TikTok secara bertanggung jawab dan kreatif.

 

Pengukuran Efektivitas TikTok

Pengukuran konten TikTok merujuk pada proses analisis terhadap berbagai aspek konten yang tersedia di platform TikTok. Ini mungkin mencakup berbagai metrik seperti jumlah tampilan, jumlah suka, komentar, retweet, atau berbagi, serta tingkat interaksi dan keterlibatan pengguna. Pengukuran ini dapat membantu untuk memahami popularitas, dampak, atau efektivitas konten tertentu di TikTok.Metrik kunci membantu perusahaan untuk menentukan apakah kampanye pemasaran mereka mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Tanpa metrik yang tepat, sulit untuk mengetahui apakah upaya pemasaran efektif atau tidak.

 1. Key metriks 

Menurut Azhari & Ardiansah (2022), Key Metrics atau matriks kunci merupakan pengukuran terhadap hasil-hasil dari aktivitas pemasaran. Key metrics digunakan untuk mengetahui berapa jumlah Views, Likes, Comments, dan Shares yang dihasilkan sebagai tolak ukur kualitas konten dalam sebuah konten video pada media sosial. Kotler (2016), menekankan bahwa metrik kunci (key metrics) adalah alat yang sangat penting untuk mengukur dan mengevaluasi keberhasilan kampanye pemasaran. Beberapa poin utama tentang pentingnya metrik kunci yaitu sebagai berikut :

  • Pengukuran Keberhasilan : Metrik kunci membantu perusahaan untuk menentukan apakah kampanye pemasaran mereka mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Tanpa metrik yang tepat, sulit untuk mengetahui apakah upaya pemasaran efektif atau tidak.
  • Relevansi dengan Tujuan Bisnis : Kotler dan Keller menekankan bahwa metrik yang dipilih harus relevan dengan tujuan bisnis dan strategi pemasaran yang digunakan. Artinya, metrik harus mencerminkan apa yang perusahaan ingin capai, seperti peningkatan penjualan, peningkatan kesadaran merek, atau peningkatan keterlibatan pelanggan.
  • Beragam Metrik untuk Beragam Tujuan: Mereka juga mencatat bahwa tidak ada satu metrik yang cocok untuk semua tujuan. Misalnya, jika tujuan utama adalah meningkatkan kesadaran merek, metrik seperti jumlah tampilan (impressions) dan jangkauan (reach) mungkin lebih relevan. Sebaliknya, jika tujuannya adalah meningkatkan penjualan, metrik seperti konversi (conversions) dan nilai pesanan rata-rata (average order value) lebih penting.
  • Kuantitatif dan Kualitatif : Kotler dan Keller mengakui pentingnya menggunakan kombinasi metrik kuantitatif (seperti jumlah penjualan, jumlah klik) dan kualitatif (seperti sentimen pelanggan, ulasan) untuk mendapatkan gambaran yang lebih lengkap tentang kinerja kampanye pemasaran.
  • Pemantauan dan Penyesuaian : Mereka menekankan pentingnya pemantauan berkelanjutan terhadap metrik kunci dan membuat penyesuaian yang diperlukan berdasarkan data yang dikumpulkan. Ini memungkinkan perusahaan untuk tetap fleksibel dan responsif terhadap perubahan dalam pasar atau dalam efektivitas kampanye mereka.

Dengan menggunakan metrik kunci yang tepat, perusahaan dapat memastikan bahwa upaya pemasaran mereka terarah dan efektif dalam mencapai tujuan bisnis yang telah ditetapkan.

Engagement rate

Menurut Hooper dalam (Azhari & Ardiansah, 2022), engagement rate dianggap sebagai metrik standar yang penting dalam pemasaran media sosial untuk mengevaluasi kinerja konten di platform media sosial. Engagement rate merupakan indikator yang menunjukkan seberapa besar respons atau umpan balik yang diberikan oleh audiens terhadap akun media sosial tersebut. Dengan demikian, engagement rate memainkan peran krusial dalam menilai seberapa efektif konten dalam menarik perhatian dan membangun interaksi dengan audiens di platform media sosial.

 

Tiktok Analisis

Pengukuran terhadap hasil dari kinerja konten video yang telah ditayangkan pada TikTok. Analitik ini berupa durasi, total waktu penayangan, rata-rata waktu tonton, demografi audiens, dan traffic source (Azhari & Ardiansah, 2022). Analitik yang disebutkan memberikan kerangka kerja yang komprehensif untuk mengukur hasil dari kinerja konten video yang ditayangkan pada TikTok. Berikut adalah penjelasan singkat tentang setiap metrik:

  • Durasi : Durasi mengacu pada panjangnya video yang ditayangkan. Ini dapat menjadi faktor penting dalam menilai seberapa menarik konten bagi penonton, karena video yang lebih pendek atau lebih panjang mungkin memiliki dampak yang berbeda tergantung pada audiens dan konteksnya.
  • Total waktu penayangan : Total waktu penayangan mencerminkan jumlah waktu yang dihabiskan oleh penonton untuk menonton video tersebut secara keseluruhan. Ini memberikan gambaran tentang seberapa populer atau menarik konten tersebut dalam hal jumlah penonton dan tingkat keterlibatan.
  • Rata-rata waktu tonton : Rata-rata waktu tonton adalah jumlah rata-rata waktu yang dihabiskan oleh setiap penonton dalam menonton video tersebut. Ini memberikan wawasan lebih lanjut tentang seberapa menarik atau menariknya konten bagi penonton, karena penonton yang lebih terlibat cenderung menghabiskan lebih banyak waktu untuk menonton.
  • Demografi Audiens : Informasi demografis tentang audiens (seperti usia, gender, lokasi geografis, minat, dll.) membantu dalam memahami siapa yang menonton konten tersebut. Hal ini memungkinkan pengguna untuk menyesuaikan strategi konten dan pemasaran mereka untuk lebih tepat sasaran.
  • Traffic Source : Traffic source mengacu pada sumber atau saluran melalui mana penonton menemukan atau diarahkan ke video tersebut. Ini bisa berasal dari berbagai sumber seperti berbagi langsung di platform TikTok, tautan yang dibagikan di media sosial lainnya, atau pencarian dalam platform.

Analisis Three layers of social media  

Menurut Primaretha (2014), analisis Three layers of social media  meliputi media analysis, conversation analysis, dan network analysis.

-Media Analysis 

 Analisis media adalah alat penting untuk memahami performa akun media sosial dan mengukur efektivitas strategi komunikasi digital. Analisis media bagaikan kulit buah, menjadi tahap awal dalam mengevaluasi performa akun media sosial. Layaknya mengupas kulit buah, analisis media membantu kita memahami performa akun brand atau pribadi di media sosial. Terdapat tiga matriks utama dalam analisis media yaitu jangkauan (reach), keterlibatan (engagement), dan viralitas (virality).

Jangkauan mencerminkan seberapa luas konten kita menjangkau audiens. Hal ini dapat diukur melalui total pengikut, total tayangan/pengguna unik, dan informasi demografis atau perilaku audiens. Keterlibatan mengukur tingkat aktivitas dalam membuat konten dan seberapa banyak konten tersebut mendapatkan respons dari audiens. Metrik ini mencakup jumlah komentar, like, share, dan klik dan yang terakhir viralitas, adalah matriks khusus yang mengukur seberapa viral sebuah kampanye di media sosial, seperti jumlah retweet untuk sebuah hashtag dan jumlah impresi yang dihasilkan dari retweet tersebut.  

-Conservation Analysis 

Tahapan analisis ini seringkali diabaikan mungkin karena kurangnya pengetahuan atau teknologi yang belum cukup maju. Sebagai contoh, ada akun brand di media sosial yang memiliki banyak penggemar atau pengikut serta menerima banyak sekali mention setiap hari. Namun, jarang sekali diperhatikan bahwa dari semua wall, komentar, dan mention yang diterima, pembicaraannya tentang apa dan bagaimana nada yang digunakan. Analisis pada tahap ini bertujuan untuk memahami kata-kata yang paling sering digunakan oleh audiens saat berkomunikasi. Selain itu, mencari tahu isu-isu yang menjadi perhatian mereka dari berbagai tweet dan wall di akun media sosial tersebut.

-Network Analysis

Salah satu alasan utama sebuah brand memanfaatkan media sosial adalah untuk membentuk komunitas penggemar yang memiliki kesetiaan terhadap brand tersebut. Komunitas ini menjadi alat yang sangat efektif dalam memengaruhi perilaku pelanggan serta calon pelanggan. Orang cenderung lebih percaya pada rekomendasi produk yang datang dari teman, keluarga, atau tokoh masyarakat yang mereka kagumi dan hormati. Oleh karena itu, pada tahap analisis ini, fokusnya adalah sejauh mana kesuksesan dalam memengaruhi para pengaruh (influencer) dan jejaring sosial mereka di media sosial.

Analisis SWOT 

Analisis SWOT menurut Kotler, Philip, & Gary, (2019), adalah keseluruhan evaluasi tentang kekuatan (strengths), kelemahan (weakness), peluang (opportunities), dan ancaman (threats). Cara untuk mengamati lingkungan pemasaran internal dan eksternal, lingkungan internal meliputi analisis kekuatan dan kelemahan, lingkungan eksternal meliputi analisis peluang dan ancaman. Adapun menurut Rangkuti (2015) mengemukakan bahwa analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (strengths) dan peluang (opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weakness) dan ancaman (threats). Proses pengambilan keputusan strategi selalu berkaitan dengan pengembangan misi, tujuan, strategi dan kebijakan perusahaan. Perencana strategis (Strategic Planner) harus menganalisis factor-faktor strategis perusahaan, (kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman) dalam kondisi yang ada saat ini.

Dalam analisis SWOT terdapat matriks untuk menganalisisnya. Menurut Rangkuti (2015), menyatakan bahwa matriks SWOT adalah alat untuk menyusun faktor-faktor strategis organisasi suatu perusahaan dan menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman yang dihadapi organisasi atau perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki organisasi atau perusahaan. Matriks ini dapat menghasilkan empat set kemungkinan alternatif strategi :

1. Strategi SO (Strength-Opportunities) : Strategi yang diterapkan berdasarkan jalan pikiran organisasi yaitu dengan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya.

2. Strategi ST (Strenghts-Threats) : Strategi yang ditetapkan menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan untuk mengatasi ancaman yang terdeksi.

 3. Strategi WO (Weaknesses- Opportunities) : Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada.

4. Strategi WT (Weaknesses- Threats) : Strategi ini diterapkan pada kegiatan yang bersifat defensif dan berusaha meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun