Mohon tunggu...
SOFI MAULA
SOFI MAULA Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Banyak hal yang tidak bisa saya definisikan tetapi saya temukan pada sebuah karya tulis, dan itu yang membuat saya menyukainya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Media Sosial Berbahaya untuk Anak Usia Dini, Siapa yang Akan Bertanggungjawab?

8 Oktober 2023   19:27 Diperbarui: 8 Oktober 2023   19:43 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Smartphone adalah racun untuk anak usia dini. Di lingkungan sekitar, sering sekali terlihat anak usia dini yang membentak orangtua dan mengelak perintahnya. Kebiasaan yang selalu membawa smartphone kemanapun pergi, dan selalu melihat media sosial dimanapun dia berada. Tidak jarang juga perkataan atau bahasa yang digunakan berasal dari tontonan yang ada di dalam smartphone. Hal ini dapat membentuk karakter baru bagi seorang anak, juga emosional yang sulit di tebak bagi orangtua yang kurang mengerti dunia media sosial saat ini.

Di era modern seperti saat ini, teknologi sudah berkembang pesat bahkan sudah canggih dengan begitu banyak fitur yang tersedia di dalamnya. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), 67,88% penduduk Indonesia usia 5 tahun keatas sudah memiliki smartphone pada tahun 2022. Terlebih pada saat itu Indonesia masih menangani virus covid-19 yang membuat anak sekolah melakukan aktivitas belajar mengajar menggunakan sistem daring atau jarak jauh dengan smartphone sebagai media pembelajaran. Hal ini lah yang membuat anak usia dini menjadi lebih paham mengenai smartphone dan juga fiturnya.

Saat ini, akun media sosial mudah untuk di akses oleh semua orang. Bahkan untuk anak yang umurnya dibawah 17 tahun, beberapa aplikasi bisa dia gunakan untuk mengabadikan momen, berkomunikasi, atau mencari informasi di dalamnya. Semua orang juga dapat dengan mudah membagikan konten tentang dirinya pada media sosial. Selain bisa membantu anak agar bisa mengenal dunia lewat smartphone, ternyata hal ini juga bisa membahayakan bagi anak. Salah satu contohnya adalah ketika anak akan menyimpulkan sesuatu yang dilihatnya tanpa mencari tahu kebenarannya. Bahkan anak juga bisa meniru apa yang sudah dia lihat dan tonton sebelumnya.

Terkadang, orangtua dan orang di sekelilingnya begitu mempercayai anak ketika melakukan suatu hal. Bahkan untuk smartphone beserta isinya. Orang percaya "anak akan lebih pintar dari orangtua". Tetapi dampak penggunaan smartphone pada anak dengan usia dini juga bisa mempengaruhi tingkah laku anak jika salah dalam penggunaannya.

Dimulai dari teman sebaya, yang selalu menemani kebiasaannya selama diluar rumah. Yang bisa mengajak untuk melakukan sesuatu. Melihat temannya memperhatikan sesuatu di sebuah aplikasi, membuat rasa ingin taunya terdorong untuk melakukan hal yang sama. Kecanduan bermedia sosial juga membuat anak semakin jauh pada dunianya yang asli. Dia juga bisa menghabiskan waktunya di dalam rumah dan bermain smartphone saat sepulang sekolah.

Kita perlu waspada mengenai kebiasaan anak yang belum berusia 17 tahun saat menggunakan media sosialnya. Tidak hanya orangtua, saudara juga bisa membantu untuk saling menjaga. Anak usia dini sangat mudah untuk terpancing emosinya. Mereka akan terus memaksa hingga mendapatkan keinginannya. Namun kita dapat mengalihkan kebiasaaannya dengan mengajaknya berbicara, memakan sesuatu, atau pergi keluar menghabiskan waktu bersama. Kedekatan itulah yang membantu kita memahami karakter anak dan bisa berkomunikasi baik dengannya.

Teknologi akan terus berkembang mengikuti zaman. Media sosial akan bermanfaat jika kita menggunakannya dengan benar. Bila anak membutuhkan smartphone dalam kegiatannya, maka kita bisa memisahkan mana yang boleh dan tidak untuk sang anak gunakan. Jika mengajari yang muda untuk belajar benar, yang dewasa juga perlu memberikan contoh yang benar. Tidak hanya orangtua, tetapi kita semua yang mengerti keadaan dan bisa berfikir mengenai apa yang benar dan salah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun