Mohon tunggu...
Sofi Mahfudz
Sofi Mahfudz Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis Amatir

Suka Bisnis dan Nulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

HarukaEdu, Tempat Belajar yang Asyik dengan Cara E-Learning

3 Juni 2016   22:19 Diperbarui: 3 Juni 2016   22:27 6
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Credit: harukaedu.com

Guru Di Amerika, Murid Di Remote Area

Saya yang tinggal di sebuah desa kecil di kawasan Malang Selatan, saat ini sedang mendalami Bahasa Inggris. Guru saya tinggal di luar negeri. Asli bule. Bisa belajar langsung dari ahlinya tanpa mengeluarkan banyak waktu dan biaya adalah salah satu bentuk kemewahan hidup yang saya syukuri.   

Disebut kemewahan karena jika belajar dengan cara biasa, misalnya saya pergi ke Amerika untuk beberapa waktu tentu harus mengeluarkan banyak biaya. Bisa jadi syarat yang harus saya punya; kalau tidak kaya ya berarti harus sangat kaya. Realitanya, saya tidak sedang berada di kondisi itu.

Ada cara lain yang bisa ditempuh yakni dengan mengejar beasiswa. Mendapatkan beasiswa pun jalannya juga tidak mudah. Harus ada upaya ekstra untuk bisa meraihnya yang notabene harus mengalahkan banyak kompetitor. Dan saya belum berhasil mendapatkan beasiswa untuk belajar langsung ke sana.

Selain faktor ekonomi, ada faktor lain juga yang membuat saya memilih cara belajar yang tidak biasa, yakni karena saat ini saya harus stay at home, literally. Maka, yang mungkin untuk saya pilih dalam rangka bisa terus belajar adalah dengan cara belajar tanpa tatap muka atau belajar melalui media online (E-Learning).

TentangHarukaEdu

Jika dulu untuk bisa menuntut ilmu tidak jarang harus menempuh perjalanan yang panjang, sekarang tidak harus seperti itu lagi. Cukup duduk manis di depan layar laptop, guru yang ada diseberang sana dengan senang hati akan mentransfer ilmu. Tinggal klik-klik-klik, maka terjadilah proses transfer pengetahuan itu.   

Belajar dengan cara E-Learning adalah sebuah keniscayaan ditengah semakin mudahnya interaksi antar manusia melalui media online. Meski antara guru dan murid tidak bertatap muka, tapi secara kualitas antara belajar online dan belajar offline tidak jauh berbeda. Salah satu faktor keberhasilan e-learning ada pada peserta didiknya. Peserta didik yang mengikuti program E-Learning harus disiplin. Dia dituntut menjadi ‘satpam’ bagi dirinya sendiri untuk secara serius dan konsisten mengikuti kelas yang ada.

Nah, dari sekian banyak lembaga pendidikan yang memberikan penawaran belajar via online baik lokal maupun internasional, ada lembaga pendidikan yang patut kita apresiasi kehadirannya, yakni HarukaEdu. Ia adalah startup lokal yang fokus menyediakan sarana belajar yang berkualitas tanpa tatap muka atau E-learning kepada siapapun dan dimanapun berada. Meski kita tinggal di pelosok, daerah terpencil, asalkan ada jaringan internet, kita bisa mengikuti kelas pilihan yang disediakan oleh HarukaEdu.

Untuk mensukseskan proses transfer pengetahuan dari guru kepada muridnya, HarukaEdu telah merancang sistem pembelajaran sedemikian rupa, diantaranya adalah dengan metode pembelajaran terekam, metode belajar secara langsung, metode belajar mandiri, serta metode pembelajaran  personal yang sifatnya mengakomodir kebutuhan peserta didik entah itu terkait waktu belajar, materi pelajaran atau metode yang ingin diterapkan dalam proses belajar mengajar.

Dengan belajar di HarukaEdu, berarti kita menciptakan suasana belajar yang asyik. Tidak ada ceritanya peserta didik harus bermacet-macet ria untuk bisa sampai di tempat belajar atau harus bermandi keringat karena telat. Dengan belajar di HarukaEdu, proses belajar bisa dilakukan sambil duduk santai di sofa, disambi nyemilin keripik kentang dan menikmati es jeruk sebagai partnernya.  

Kelas Khusus Yang Menggoda

webbanner-iwic-10-940x550px-design-baru-ok-57519dcc93fdfd1e159a6aa2.jpg
webbanner-iwic-10-940x550px-design-baru-ok-57519dcc93fdfd1e159a6aa2.jpg

Sudah sejak lama saya punya ide yang bersemayam di kepala. Sebuah rencana untuk mendirikan bisnis yang nantinya akan banyak memakai media online untuk menjalankannya. Nah, mewujudkan ide ini ternyata tidak mudah. Ada banyak kebingungan-kebingungan yang saya hadapi. Maka, sebagai solusinya saya perlu bimbingan mentor yang berpengalaman.

Tumbu ketemu tutup, cocok. Pas saya perlu program mentorship, pas HarukaEdu sedang mengadakan program itu. Bekerjasama dengan IndosatOoredoo, HarukaEdu menyediakan media belajar untuk siapapun yang ingin mengembangkan skill dan pengetahuan terutama tentang technopreneurship.

Keinginan saya utuk bisa menimba ilmu dari para technopreneur keren di negeri ini semakin mendekati kenyataan. Sederet technopreneur keren di negeri ini siap membagikan ilmunya. Sebut saja William Tanuwijaya-nya Tokopedia, Razi Thalib yang punya setipe.com, Natali Ardianto dedengkotnya tiket.com dan masih banyak lagi. Saya membayangkan, dengan melakukan brainstorming dengan praktisi yang sudah terjun langsung, proses mengeksekusi ide saya akan menjadi semakin mudah.

Tapi, untuk bisa mendapatkan bimbingan dari para technopreneur itu, saya harus bersaing dengan banyak pelamar. Yang akan mendapatkan bimbingan nanti sebanyak 100 orang per batch-nya. Rencananya ada 3 batch. Sedang sekarang yang daftar sudah lebih dari 1000 orang. Wuih. Nggak heran, sih. Acara keren kaya gini memang berpotensi diserbu orang. Ya, siapa yang nggak kepingin sih jika ide bisnis kita dimentori oleh orang-orang-orang yang sudah berpengalaman dibidangnya. Iya, nggak?

Tertarik? Langsung saja ke website-nya HarukaEdu kalau begitu.

Akhirnya, pepatah Arab kuno yang berbunyi: Tuntutlah Ilmu Sampai Ke Negeri Cina, rasa-rasanya perlu dimodif supaya sesuai dengan kondisi kekinian, menjadi: Tuntutlah Ilmu Walau Tanpa Tatap Muka.

Selamat mencari ilmu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun