1. Mengikuti Passion
Do it with passion or not at all
_Anonym
Kota Lombok tidak hanya memiliki icon mutiara saja. Ada juga kain tenun yang juga sudah mendunia. Mengapa Indah berbisnis ini? Mengapa tidak menekuni kain tenun saja?
Jawabannya ternyata sederhana. Karena dia memang mencintai perhiasan terutama emas dan mutiara. Ketika masih menjadi pegawai bank, bisa dipastikan tiap bulan dia menyisihkan gajinya khusus untuk membeli perhiasan. Akhirnya, ketika takdir hidupnya menjadikan dia pebisnis, dia menjalankan bisnis yang sesuai dengan minatnya, mutiara. She follows her passion.
2. Mempertahankan kualitas
Sampai saat ini, mutiara bukan kebutuhan primer, tapi tersier. Ia termasuk barang mewah. Konsumennya pun berasal dari kalangan menengah atas. Ciri konsumen dari kalangan ini adalah mereka kurang sensitif dengan harga, yang penting barangnya bagus.
Dengan karakter konsumen seperti ini, selalu menjaga kualitas produk menjadi harga mati. Menghasilkan produk-produk baru dengan kualitas terbaik selalu dipertahankan Indah
3. Mengutamakan Pelayanan
Bersambung dengan mempertahankan kualitas adalah dengan mengutamakan pelayanan. Ditengahnya persaingan yang ketat, pelayanan yang prima menjadi salah satu strategi andalannya. Misalnya ketika digaleri, selalu memberikan greeting kepada pengunjung. Untuk yang pasar online selalu berusaha memberikan respon cepat.
4. Inovatif
Sebagai pemain baru dalam bisnis perhiasan mutiara, Indah tidak akan menjadi apa-apa jika dia tidak muncul dengan hasil karya berbeda. Karena para pemain lama sudah malang melintang dan relatif lebih mapan posisinya.