Mohon tunggu...
SOFIE ARMIERA HADI
SOFIE ARMIERA HADI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Seorang mahasiswa jurusan administrasi publik

Penulisan artikel sebagai bahan tugas dan peningkatan minat menulis secara pribadi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Untag Surabaya Membantu Masyarakat Desa Kendalpecabean dalam Menyusun Rencana Bisnis

14 Juni 2023   10:32 Diperbarui: 14 Juni 2023   10:36 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Surabaya, 14 Juni 2023 - Kuliah Kerja Nyata atau yang lebih sering disebut KKN merupakan bentuk kegiatan pengabdian oleh mahasiswa kepada masyarakat. Sebagai wujud menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Di tahun 2023 ini, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya menyelenggarakan kegiatan KKN dengan mengusung tema "Penguatan Ikon Kampung Berbasis Lokal". Kegiatan dilaksanakan selama 12 hari pada 13 Mei 2023 - 18 Juni 2023 pada hari sabtu dan minggu. Salah satu desa yang menjadi mitra adalah Desa Kendalpecabean yang berlokasi di Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo.

Sofie Armiera Hadi, salah satu mahasiswa KKN (Kuliah Kerja Nyata) dari Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Surabaya dibawah bimbingan Santoso, S.T., M.T. selaku Dosen Pembimbingan Lapangan terlibat dalam pendampingan masyarakat Desa Kendalpecabean dalam penyusunan rencana bisnis untuk usaha mikro hidroponik. Langkah ini diambil dengan tujuan menghidupkan kembali sektor pertanian di desa tersebut.

Bersama dengan tim mahasiswa KKN UNTAG Surabaya, yang terdiri dari berbagai jurusan, bekerja sama dengan pemerintah desa dan masyarakat setempat untuk mengembangkan usaha mikro hidroponik. Hidroponik merupakan metode bertanam tanpa menggunakan tanah yang efisien dalam penggunaan air dan lahan.

Metode bertanam hidroponik ini dipilih menjadi alternatif setelah mendengar keluhan yang disampaikan kepala desa kepada mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, bahwa lahan-lahan pertanian masyarakat saat ini tidak dapat dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat karena pengaruh perubahan iklim yang tidak dapat diprediksi. "Sebagian besar lahan pertanian warga desa sekarang terendam air, akhirnya masyarakat tidak bisa menanam," ujar ibu Erna Sukowati selaku kepala desa.

Pendampingan dilakukan dengan melibatkan masyarakat dalam setiap tahapan pengembangan usaha mikro hidroponik, khususnya mahasiswa mengundang masyarakat muda di desa yang bergabung dalam organisasi Karang Taruna serta ibu-ibu yang tergabung dalam PKK Desa Kendalpecabean. Tim mahasiswa melakukan pelatihan dan sosialisasi mengenai konsep hidroponik, pemilihan tanaman yang cocok, teknik pemeliharaan, dan pemasaran produk. Mereka juga memberikan bimbingan dalam penyusunan rencana bisnis yang terstruktur. 


Melalui pendampingan ini, masyarakat Desa Kendalpecabean mampu memahami potensi dan manfaat dari usaha mikro hidroponik. Dengan adanya metode ini, mereka dapat mengoptimalkan lahan yang terbatas dan menghasilkan produk pertanian yang berkualitas. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta mendorong diversifikasi ekonomi lokal.

Dalam presentasi hasil pendampingan, masyarakat Desa Kendalpecabean menunjukkan antusiasme tinggi dalam mengembangkan usaha mikro hidroponik. Mereka telah berhasil menyusun rencana bisnis yang detail dan siap untuk diimplementasikan. Keberhasilan ini menunjukkan kolaborasi yang baik antara mahasiswa KKN dan masyarakat lokal.

KKN UNTAG Surabaya berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan usaha mikro hidroponik di Desa Kendalpecabean. Dengan pendekatan partisipatif dan pengetahuan yang diperoleh, diharapkan pertanian berbasis hidroponik dapat menjadi solusi untuk meningkatkan produksi pangan dan mengurangi ketergantungan pada lahan pertanian konvensional.

Pengalaman KKN ini juga harapannya dapat memberikan inspirasi bagi desa-desa lainnya untuk mengadopsi metode pertanian modern dan berkelanjutan. Dengan dukungan yang berkesinambungan, pertanian hidroponik memiliki potensi untuk menjadi sektor ekonomi yang kuat dan berkontribusi dalam mencapai ketahanan pangan dan pembangunan berkelanjutan.

#UntagSurabaya #KitaUntagSurabaya #UntukIndonesia #UntagSurabayaKeren #EcoCampus #KampusKompeten

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun