Mohon tunggu...
Humaniora

Berpikir Kreatif, Ini yang Harus Anda Lakukan

14 April 2018   20:47 Diperbarui: 14 April 2018   20:53 553
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebelum kita berbicara tentang bagaimana berpikir dan bermimpi secara kreatif itu, mari kita luruskan apa yang dimaksud dengan berpikir secara kreatif itu. Berpikir kreatif tidak melulu soal seni, menemukan suatu alat tertentu misalnya, atau sesuatu yang berhubungan dengan teknologi seperti pengembangan handphone yang semakin canggih.

Memanglah benar bahwa pencapaian diatas adalah bukti dari berpikir kreatif. Namun, berpikir kreatif tidak hanya untuk orang-orang yang memiliki IQ diatas rata-rata orang awam, siapapun mampu untuk berpikir kreatif, contohnya,

Seorang mahasiswa dari keluarga tak mampu menyusun strategi agar Ia dapat tetap berkuliah sampai Ia lulus adalah berpikir kreatif.

Seorang pedagang bakso keliling yang memikirkan strategi agar baksonya laris sehingga Ia memiliki uang yang cukup untuk memiliki tempat tetap untuk berjualan bakso adalah berpikir kreatif.

Jadi, apakah yang dimaksud dengan berpikir kreatif itu?

Menurut David J. Schwartz dalam bukunya Berpikir dan Berjiwa Besar, berpikir kreatif berarti menemukan cara-cara baru yang lebih baik untuk mengerjakan apa saja.

Berusaha dengan keras untuk membuat taraf hidup menjadi lebih baik dari sebelumnya, dalam Al-qur'an pun telah dijelaskan bahwa:

"Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum hingga mereka mengubah diri mereka sendiri"(Qs. Ar-Ra'd:11)

Lalu, bagaimanakah usaha kita utuk mengembangkan cara berpikir kreatif?

Masih menurut David J. Schwartz hal yang dapat kita lakukan untuk mengembangkan cara berpikir kreatif adalah sebagai berikut:

1. Percaya bahwa sesuatu dapat dilakukan.

Pertama kali yang harus kita lakukan adalah percaya, kenapa? karena ketika kita percaya itu seakan-akan membebaskan otak kita untuk mencari sesuatu yang tepat yang harus kita lakukan tanpa ada tali-tali yang menghambatnya yaitu ketidakpercayaan. Dan ketidakpercayaan itu dapat membekukan otak kita, dapat menghambat kita untuk berpikir kreatif.

2. Bertanya kepada diri sendiri bagaimana dapat melakukan sesuatu dengan lebih baik.

Ketika kita bertanya hal tersebut pada otak kita setiap pagi, maka secara otomatis otak kita akan menemukan cara yang tepat yang harus kita lakukan pada hari itu.

3. Bertanya pada diri kita bagaimana dapat melakukan sesuatu lebih banyak.

"Do more and you will get more"Pepatah tersebut sangatlah benar, ketika kita ingin mendapatkan sesuatu yang lebih dari apa yang orang dapatkan pada umumnya, maka kita harus melakukan sesuatu yang lebih, usaha yang lebih, karena percayalah hasil tidak akan pernah menghianati usaha. Jangan pernah menganggap bahwa diri Anda tidak dapat melakukan lebih, karena Kapasitas adalah keadaan pikiran, jadi, seberapa banyak kita berpikir kita mampu untuk melakukannya maka sebanyak itulah kita mampu untuk melakukannya.

Menjadi seseorang yang memiliki pikiran yang terbuka, semangat berusaha, mau menerima gagasan baru, memperbanyak bergaul dengan orang-orang yang mampu membuat Anda menemukan gagasan baru untuk berpikir kreatif dan memperbaiki hidup Anda adalah salah satu kunci menjadi orang sukses.

"Dan bahwa manusia hanya memperoleh apa yang telah diusahakannya, dan sesungguhnya usahanya itu kelak akan diperlihatkan (kepadanya), kemudian akan diberi balasan kepadanya dengan balasan yang paling sempurna" (Qs. An-Najm: 39-41).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun