pada dia yang menjelma cahaya di tepi malam gulita
pada dia yang memantik nyala api seperti secangkir kopi mengusir kantuk di pagi hari
pada dia yang menjadi pepohonan rimbun yang menghadang terik mentari
pada dia yang menjadi angin yang menerbangkan dedaunan kering di bawah kaki senja yang tergelincir
pada dia yang mengarak rembulan dan jutaan gemintang ke atas lembah malam
pada dia yang menyusup ke dalam mimpi-mimpi terliarku...
terimalah ini
sebait rindu yang pilu
dari hati yang beku
oleh kejamnya waktu
ciu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!