Mengapa Organisasi Boedi Oetomo dipilih, bukan organisasi yang lain?
Melansir pada laman web Kemdikbud yang berjudul "STOVIA, Boedi Oetomo, dan Kebangkitan Pergerakan Nasonal", yang didalamnya bertuliskan bahwa organisasi Boedi Oetomo telah membangkitkan adanya semangat tersebut.Â
Dan metode perjuangan masyarakat Indonesia Indonesia pun telah diubah, dari yang awalnya hanya mengandalkan perlawanan fisik saja namun kemudian dengan memasukkan cara diplomasi. Tak hanya itu, perjuangan yang sebelumnya masih bersifat kedaerahan pun kemudian diubah oleh organisasi Boedi Utomo menjadi perjuangan yang bersifat nasional.
Kemudian karena berkat adanya semangat organisasi Boedi Oetomo inilah yang menjadi pemicu adanya gerakan organisasi-organisasi lain yang turut berjuang dalam bidang politik secara diplomatis. Organisasi lain yang diamksud yaitu seperti Perhimpunan Indonesia, Sarekat Islam, Indische Partij, Muhammadiyah dan masih banyak lagi organisasi lainnya.
Bagaimana Peringatan Hari Kebangkitan Nasional Tahun 2022?
Seperti yang sudah disebutkan diatas, pada tahun ini Peringatan Hari Kebangkitan Nasional yang ke 144 mengusung tema "Ayo Bangkit Bersama". Adapun untuk logo tahun ini memiliki makna sebagai berikut:
- Siluet gunungan merah putih seperti roket yang melambangkan awal dari semangat kebangkitan Indonesia seperti roket yang menjulang tinggi
- Angka 144 didalam gunungan merah putih melambangkan sejak 114 tahun yang lalu Indonesia melindungi dan mengayomi/melindungi rakyatnya dengan kedamaian
- Tagline "Indonesia Bangkit" dengan font Bold yang melambangkan Tekat Bangsa Indonesia untuk Bangkit
- Warna merah memiliki makna kuat, berani dan bersemangat yang berkobar
- Warna putih bermakna kedamaian dan awal yang baru
- Biru melambangkan perlindungan dan kenyamanan
Untuk peringatan Hari Kebangkitan Nasional diresmikan oleh Soekarno pada tanggal 16 Desember 1959, dan peringatan Hari Kebangkitan Nasional ini bukan termasuk hari libur sesuai dengan Keputusan Presiden (Keppres) No. 316 Tahun 1959. Dengan demikian, peringatan ini bukan momen hari libur nasional dan tidak masuk dalam daftar libur pada kalender.
Namun, untuk memperingati Hari Kebangkitan Nasional ini tetap ada sebuah prosesi upacara seperti yang sudah tertuang dalam pedoman HARKITNAS 2022 dari Surat Resmi Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 549/M.KOMINFO/HM.04.01/05/2022 Jakarta, 13 Mei 20022 sebagai berikut:
- Upacara Bendera secara Hybrid
Upacara bendera memperingati 114 Tahun Kebangkitan Nasional tahun 2022 dilaksanakan secara serentak dan terbatas pada hari Jumat tanggal 20 Mei 2022 oleh Kantor/Lembaga/Instansi Pemerintah pada daerah-daerah dengan status penularan Covid-19 yang sudah terkendali, upacara dilaksanakan secara Hybrid dengan peserta yang hadir secara fisik sangat dibatasi serta tetap menerapkan protocol kesehatan yang berlaku.
- Tata Upacara Bendera:
- Pengibaran Bendera Sang Saka Merah Putih
- Menyanyikan Lagu Kebangsaan lndonesia Raya
- Mengheningkan Cipta
- Pembacaan Naskah Pancasila
- Pembacaan Naskah Pembukaan UUD 1945
- Pembacaan naskah pidato Menteri Komunikasi dan Informatika
- Pembacaan Do'a
- Ziarah ke Taman Makam Pahlawan
Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk:
- Di Yogyakarta, dilaksanakan Ziarah ke Makam DR. Wahidin Soediro Hoesodo usai upacara bendera,
- Ziarah juga dilaksanakan di Surabaya ke Makam DR. Soetomo usai upacara bendera
- Publikasi dan Dokumentasi
- Televisi dan radio
- Media sosial masing-masing Kementerian/ Lembaga/ Pemerintah daerah
Beberapa ucapan peringatan Hari Kebangkitan Nasional
"Selamat Memperingati Hari Kebangkitan Nasional ke 144!"