UTBK 2022 Semakin Dekat, Hindari Cara Belajar Sistem Kebut Semalam

Bagi para calon mahasiswa baru yang akan memasuki jenjang kuliah tentu harus mempersiapkan banyak hal dengan jauh-jauh hari. Baik dari segi mental, fisik, nilai atau prestasi dan hal lainnya. 

Dalam mengikuti seleksi Perguruan Tinggi Negeri (PTN), Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) dan Politeknik Negeri terdapat beberapa jalur masuk diantaranya melalui SNMPTN, SBMPTN dan jalur Mandiri. 

Sejak diumumkannya registrasi akun LTMPT sejak Februari lalu, maka dilanjutkan pendaftaran dan seleksi SNMPTN yang akan diumumkan besok pada hari Selasa,  29 Maret 2022 pukul 15.00 WIB. Kemudian dibukalah pendaftaran UTBK-SBMPTN 2022 pada 23 Maret 2022 pukul 15.00 WIB.

Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) merupakan salah satu tahap SBMPTN yang harus diikuti oleh setiap calon mahasiswa khususnya yang tidak diterima atau tidak mengikuti jalur SNMPTN tahun 2022 dan para lulusan SMA di tahun 2020, 2021 yang masih ingin melanjutkan kuliah. LTMPT telah mengumumkan jadwal UTBK-SBMPTN 2022 sebagai berikut:

1. Registrasi Akun LTMPT                           (14 Februari - 17 Maret)
2. Sosialisasi UTBK-SBMPTN                    (01 Desember 2021 -- 15 April 2022)
3. Pendaftaran UTBK-SBMPTN                (23 Maret -- 15 April 2022)
4. Pelaksanaan UTBK Gelombang I         (17 -- 23 Mei 2022)
5. Pelaksanaan UTBK Gelombang II       (28 Mei -- 03 Juni 2022)
6. Pengumuman Hasil SBMPTN               (23 Juni 2022)
7. Masa Unduh Sertifikat UTBK                (25 Juni -- 31 Juli 2022)

Dari jadwal tersebut dapat dilihat bahwa UTBK-SBMPTN tinggal sebentar lagi, terhitung kira-kira 1 bulan lebih beberapa hari. Nah, untuk dapat mengikuti UTBK tentu harus mempersiapkan diri dari segala hal, salah satunya yaitu cara mengatur waktu atau cara membagi waktu belajar. 

Banyak orang yang terlalu membawanya dengan santai dan tidak ada persiapan belajar yang matang, sehingga ketika UTBK semakin dekat dalam hitungan hari banyak dari mereka yang mendadak belajar dengan cara kebut. Hal ini akan berimbas pada banyak materi yang tidak terjamak dan ketidakpahaman dalam mengerjakan soal-soal ujian UTBK.

Strategi yang dapat dilakukan

Sebenarnya persiapan belajar yang baik untuk UTBK dapat dilakukan minimal sejak 3 bulan sebelum waktu pelaksanaan. Dari waktu tersebut sudah cukup untuk memahami materi dan latihan soal. 

Namun bagi kalian para calon mahasiswa yang memang belum memiliki persiapan matang menuju UTBK tahun ini dan meskipun waktu UTBK-SBMPTN kisaran 1 bulan lagi, tidak ada salahnya mencoba cara belajar berikut:

• Mencari materi dari beberapa sumber

Referensi materi sangat banyak tersedia di internet, kita dapat dengan mudahnya mengakses untuk dipelajari. Jangan terpaku pada satu sumber saja, namun ada baiknya kita juga melihat materi dari sisi sumber referensi lain.

• Fokus mempelajari materi yang ada di UTBK

Dari tahun ke tahun biasanya materi yang keluar di UTBK mirip-mirip, mungkin soal hanya berbeda pada angka (khususnya untuk Pengetahuan Kuantitatif) ataupun beda pada kalimat tetapi inti dari soal nya sama. Namun tidak menutup kemungkinan juga bisa benar-benar berbeda. Namun kita dapat memprediksinya dengan melihat materi -- materi dan penerapan soal pada tahun sebelum -- sebelumnya.

• Menyusun jadwal pembagian belajar pada setiap bab dan materi

Materi yang keluar di UTBK cukup banyak, sehingga perlu upaya untuk memanage waktu yang baik untuk dapat mempelajari semua materi. Misalnya, dalam satu hari kita menyusun jadwal belajar 3 materi (Pengetahuan Kuantitatif, Sosiologi dan Sejarah), kemudian hari berikutnya dapat melakukan hal yang sama dalam materi yang berbeda. Sehingga dalam setiap minggunya  lebih terkontrol untuk materi -- materi yang dipelajari.

• Mencatat rumus yang mudah terlupa dan tempelkan di dinding kamar

Hal yang cukup sering dialami oleh para pelajar ketika belajar materi yang berhubungan dengan rumus, mudah lupa. Untuk membantu mengatasinya, dapat lakukan cara seperti ini. Misalnya tempat yang sangat sering kita tempati yaitu kamar, bisa dengan mencatat rumus pada kertas lalu ditempelkan pada dinding kamar/meja belajar. Ketika rumus tersebut sering kita lihat, maka dengan mudahnya kita mengingat dengan sendirinya.

• Setelah materi dipelajari, langsung terapkan pada latihan soal

Untuk lebih mematangkan pemahaman materi yang telah dipelajari, maka alangkah baiknya langsung mencoba dalam soal. Misalnya kita telah selesai mempelajari 1 bab di materi tersebut, maka biasanya tersedia banyak latihan soal yang dapat dikerjakan. Dengan harapan lebih menajamkan pemahaman dan dapat mengerjakan soal UTBK dengan baik nantinya.

• Membuat kata kunci untuk lebih mudah mengingat

Strategi ini dapat dilakukan untuk mempermudah dalam mengingat materi yang dirasa agak sulit. Dapat dicatat dalam buku catatan khusus ataupun cara sendiri yang lebih efektif.

• Kurangi durasi belajar yang terlalu lama

Belajar yang menyenangkan biasanya belajar yang dilakukan dengan durasi waktu yang tidak terlalu lama. Hal ini membuat kita terhindar dari kejenuhan. Kurangi intensitas atau durasi belajar yang lama, tetapi buatlah belajar lebih sering -- sering. Misalnya belajar selama 30 menit, kemudian dilanjutkan aktivitas lain, dan lanjut belajar lagi. Dalam artian belajarnya tidak terlalu lama secara langsung seperti 1-2 jam, karena akan membuat mata cepat lelah dan merasa jenuh.

• Banyak latihan soal atau mengikuti TryOut

Berlatih mengerjakan soal sering -- sering akan melatih kita terbiasa dengan berbagai bentuk soal. Sehingga ketika nantinya dihadapkan pada soal UTBK yang sesungguhnya, sudah tidak merasa gugup lagi. Soal -- soal TryOut banyak kita temukan di berbagai sumber, salah satunya di Telegram. Biasanya tersedia di channel bank -- bank soal ataupun channel khusus seputar UTBK-SBMPTN atau TryOut. Jika mengikuti TryOut secara online, banyak ditemukan di Instagram, kita dapat mengikutinya dengan gratis maupun berbayar seperti mengikuti UTBK yang sesungguhnya.

Itulah beberapa hal yang dapat dilakukan untuk persiapan menuju UTBK-SBMPTN. Semua kembali lagi ke pribadi masing-masing, apakah mau berusaha dengan sungguh-sungguh untuk dapat mencapai apa yang diimpikan atau hanya ingin bersantai ria tanpa ada usaha yang tinggi.