Mohon tunggu...
Sofia Ummil Husna
Sofia Ummil Husna Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi - UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (21107030017)

creativity solves everything

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peringatan International Women's Day 2022 Bertajuk Tema "Break The Bias"

8 Maret 2022   08:39 Diperbarui: 8 Maret 2022   08:47 1881
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Ilustrasi Pribadi

8 Maret merupakan perayaan Hari Perempuan Internasional atau familiar dengan istilah International Women's Day (IWD). Dalam setiap tahunnya, peringatan hari penting ini mengusung tema yang berbeda-beda akan tetapi pada intinya untuk menuju pada satu tujuan, yaitu bentuk memperjuangkan hak  perempuan seluruh dunia serta pengakuan terhadap prestasi mereka tanpa memandang  sudut apapun baik ras, agama, suku, dan lain sebagainya.

Namun, sebenarnya bagaimanakah sejarah adanya peringatan hari perempuan internasional ini? Yuk, simak penjelasannya!

Sejarah peringatan Hari Perempuan Internasional

Melihat dari catatan yang ada, dilansir dari situs resmi IWD bahwa awal mula peringatan ini terjadi saat tahun 1908 lalu. Saat itu terjadi keributan besar di kalangan para wanita yang disebabkan oleh adanya diskriminasi/ketidakstaraan dan penindasan. Kemudian belasan ribu atau kurang lebih lima belas ribu wanita melakukan sebuah aksi, untuk meminta dan ingin menuntut beberapa hal seperti jam kerja yang lebih baik, upah/gaji yang diberikan dan hak suara ingin didengar.

Sekitar satu tahun kemudian, yaitu tahun 1909 lebih tepatnya 28 Februari 1909 Amerika Serikat memperingati Hari Perempuan Sedunia pertama kalinya sesuai dengan Deklarasi Partai Sosialis Amerika yang berlangsung kurang lebih hingga tahun 1913. Awal mula kemunculan ide peringatan tersebut berasal dari Clara Zektin, dan disampaikan pada Konferensi Internasional untuk Pekerja Wanita di Kopenhagen pada 1910. Kala itu konferensi tersebut dihadiri 100 perempuan yang berasal dari 17 negara dan disepakati bahwa perlu dirayakan Hari Perempuan Internasional.

Menurut hasil atau kesepakatan konferensi di Copenhaen, akhirnya Peringatan Hari Perempuan Sedunia atau International Women's Day pertama kali dirayakan di Austria, Denmark, Jerman dan Swiss pada 19 Maret 1911. Dalam perayaannya, mereka menyerukan hak-hak wanita, hak memperoleh pendidikan, hak bekerja dan hak-hak lainnya serta menghilangkan adanya diskriminasi terhadap perempuan. Namun beberapa hari kemudian setelah adanya peringatan tersebut, terjadilah tragedi yang menewaskan sekitar 140 wanita pekerja di Kota New York, Amerika Serikat. Tragedi yang menewaskan wanita Yahudi dan Italia ini dinamakan Triangle Fire. 

Kemudian di sekitar tahun 1913-1914 ditetapkanlah 8 Maret sebagai Hari Perempuan Sedunia. Dan seluruh wanita Eropa megadakan rapat untuk mengekspresikan solidaritas perempuan dan disebutkan pula rapat untuk menentang Perang Dunia I.

Nah, karena sebelumnya sudah ditetapkan dan adanya perayaan Hari Perempuan Sedunia seperti inilah kemudian PBB atau Perserikatan Bangsa-Bangsa pada tahun 1975 menyatakan bahwa Hari Perempuan Sedunia dapat dirayakan setiap tahunnya dan adanya tema tahunan dalam setiap perayaan tahun-tahun berikutnya.  

Seluruh wanita dunia merayakannya dalam setiap tanggal 8 Maret, baik wanita selebritis papan atas, politikus dan wanita karir lainnya. Barack Obama juga menyatakan bahwa Maret 2011 diperingati sebagai Bulan Sejarah Perempuan. Sungguh perjalanan sejarah yang sangat indah untuk seluruh perempuan sedunia, bukan?

Melansir dari laman resmi UN Woman, Peringatan IWD mengangkat tema "Gender equality today for a sustainable tomorrow" yang berarti "Kesetaraan gender hari ini untuk masa depan yang berkelanjutan". Tema tersebut untuk menganggap atau mengakui kontribusi yang diberikan oleh para perempuan dan anak-anak perempuan di seluruh dunia. Dan yang memimpin berbagai bentuk tugas untuk membangun masa depan yang lebih berkelanjutan untuk semua pihak. Namun di banyak sumber juga disebutkan tagar #BreakTheBias yang mana dari tagar tersebut mengharapkan adanya dunia yang terbebas dari bias, stereotip dan adanya diskriminasi bagi para perempuan.

Bagaimana Hari Perempuan diperingati di seluruh dunia?

Melansir dari laman website BBC, Hari Perempuan Internasional di berbagai negara diperingati sebagai hari libur. Contohnya di Cina, di negara ini para perempuan diberikan cuti setengah hari di peringatan 8 Maret. Seperti yang disarankan oleh Dewan Negara meskipun dalam setiap instansi bekerja, banyak para pimpinan yang tidak selalu memberikan hak tersebut kepada para karyawan perempuannya itu.

Di negara lainnya juga seperti Amerika Serikat dan Italia, berbagai bentuk yang berbeda  untuk memperingatinya. Di Amerika Serikat, bulan Maret dianggap sebagai Bulan Sejarah Wanita seperti yang dikatakan oleh Barack Obama atau proklamasi presiden yang dikeluarkan setiap tahunnya untuk menghormati prestasi perempua-perempuan di Amerika. Lain lagi dengan Italia, Hari Perempuan Internasional atau la Festa della Donna dirayakan dengan pemberian mimosa yang tengah mekar. Wujud ini diyakini telah dimulai setelah Perang Dunia Kedua di Roma.

So, bagaimana dengan Indonesia? Di Indonesia banyak bentuk perayaan Hari Perempuan Sedunia. Salah satu contohnya yaitu dengan meramaikan twibbon yang disediakan oleh banyak pihak. Seperti tema yang dibuat di peringatan tahun ini, 8 Maret 2022 mengambil tagar twibbon #BreakTheBias. Dan masih banyak lagi bentuk peringatan yang berbeda-beda di setiap daerahnya atau dapat turut meramaikan dengan caranya sendiri.

Beberapa hal yang dapat dilakukan saat memperingati Hari Perempuan Sedunia

Dalam memperingati IWD ini banyak hal yang dapat kita lakukan, baik ke diri sendiri, teman atau sahabat perempuan, maupun keluarga seperti ibu dan saudara perempuan kita lainnya. So, apa sajakah itu? Let's check it out!

  • Mempelajari sejarah dan mengambil hikmah didalamnya
  • Memberikan ucapan kepada teman sahabat, saudara maupun para perempuan lainnya
  • Melakukan hal-hal yang bermanfaat untuk orang lain
  • Membuat karya sesuai minat dan bakat yang dimiliki, atau mencoba hal baru yang belum pernah dicoba
  • Memberikan ucapan terimakasih kepada para perempuan disekitar kita yang memberikan banyak makna dalam hidup kita. Dapat dengan memberikan kartu ucapan, atau memberikan gift sederhana penuh makna
  • Memberikan reward pada diri sendiri (khususnya para perempuan)

Dan masih banyak lagi hal-hal bermanfaat yang dapat dilakukan dalam memperingati hari penuh makna ini.

"No matter what people tell you, words and ideas can change the world."

Selamat memperingati Hari Perempuan Sedunia, untuk para wanita hebat di seluruh dunia!

#BreakTheBias

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun