Sejak pertama kali memiliki akun blogger media Kompasiana hobi menulis saya jadi tersalurkan. Saya memiliki hobi menulis sejak duduk di bangku sekolah dasar, waktu itu saya mencoba membuat cerita pendek dengan sketsa gambar yang sederhana, beruntungnya memiliki teman kelas yang hobinya sama yaitu menulis.
Tetapi, saya sempat berpikiran bahwa dia lebih bagus dan lebih jago dalam hal menulis dan menggambar, dari itu saya termotivasi untuk lebih bagus lagi dalam hal mengarang, menulis, ataupun menggambar.
Saat duduk di bangku kuliah sekitar 5 tahun yang lalu pada saat itu saya pertama kalinya membuat akun Kompasiana. Dengan alasan tugas kuliah, pada saat itu beliau yang berperan sebagai dosen mata kuliah pendidikan kewarga negaraan memberi tugas rumah untuk membuat akun blog dan membuat bahan materi dengan tema yang sedang dibahas di mata kuliah saat itu.
Alih-alih karena terpaksa membuat akun kompasiana. Lama lama merasa akun kompasiana sangat seru dan menyenangkan, dan apalagi sistemnya menggunakan sistem point wah.. hal itu semakin membuat rasa tertantang untuk lebih intens lagi dalam berpartisipasi, dan hobi menulis saya benar-benar semakin menyenangkan.
Bergabung dengan Kompasiana bukan hanya dapat menyalurkan hobi menulis. Akan tetapi, juga dapat memperluas wawasan membagi pengalaman dengan para sahabat literasi lainnya.
Entah itu yang sudah menjadi senior atau yang baru bergabung dengan media kompasiana ini. Saya banyak-banyak berterimakasih sudah bisa menikmati pengetahuan dengan gratis dan banyak dari sekian penulis lainnya.
Salah satu tulisan saya yang mungkin sangat membosankan untuk dibaca. Karena terdiri dari 5 Chapter panjang yang judulnya “Di Titik Rata-Rata”, masih belum berani dijadikan kedalam sebuah buku karena isinya pun masih berantakan.
Iya, sebab di titik rata-rata ini kebanyakan cerita yang saya ambil dari pengalam hidup orang-orang yang bersedia curhat tentang permasalahannya yang menganggap saya sebagai sahabat terdekat dan saya pun juga menganggap mereka demikian.
Saya mengucapkan banyak terimakasih atas kepercayaan mereka kepada saya, dan pengalaman hidup yang membuat saya banyak belajar dari semua hal itu.
Saya juga minta maaf karena saya tidak dapat memberi saran atau pendapat yang cukup berarti untuk mereka semua. Semoga mereka bahagia.
Terimaksih banyak Kompasiana, Semoga di tahun 2022 media blogger Kompasiana semakin menarik dan maju. Saya juga mengapresiasi ini sebagai rapor bertujuan untuk mengingatkan saya akan mimpi-mimpi saya yang masih belum tergapai.
Ternyata dengan ini pun saya bisa mendapat motivasi yaitu “janganlah merasa cukup begitu puas dengan pencapaian kecil, karena orang lain diluarsana banyak yang lebih dari itu.”
Jadi merasa kekuranganlah akan banyak hal, ilmu, pengetahuan, dan pencapaian. Karena dengan hal itu akan membuatmu merasa selalu merendah dan tidak sombong (puas akan hal kecil).
Bondowoso, Sofiyatul Widad 24 Desember 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H