Mohon tunggu...
SofialWidad
SofialWidad Mohon Tunggu... Penulis - Latahzan innalloha ma'ana

Daun yang jatuh tak pernah membenci angin Instagram : _sofialwidad

Selanjutnya

Tutup

Nature

Desa Jebung Lor Tidak Terjamah oleh Pencemaran

11 Juli 2021   09:12 Diperbarui: 11 Juli 2021   09:14 309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perbedaannya dengan Madura jika di Madura hari raya Idul Adha yang paling meriah dan mendapat antusias yang paling besar dari orang-orang disana. sedangkan disini di desa Jebung Lor adalah kebalikannya yaitu yang paling meriah dan paling mendapat antusias paling besar dari orang-orang (warga) yaitu terjadi ketika bertepatan pada hari raya Idul Fitri 1 syawal.

Keadaan perekonomian di desa Jebung Lor cukup baik. Mayoritas penduduknya berependidikan jenjang tamatan SD dan sebagian ada yang sampai jenjang tamatan SMA, ya karena di Desa Jebung Lor masih minimnya pengetahuan betapa pentingnya pendidikan di jaman ini mayoritas berpikiran bahwa "Sekolah tinggi-tinggi tidak akan menjamin hidup mapan dan berkecukupan." 

Pikiran inilah yang harusnya diganti karena sebenarnya jenjang pendidikan bukanlah ajang untuk menjamin hidup mapan dan bisa meraih jabatan yang tinggi melainkan pendidikan (bersekolah) adalah untuk menambah ilmu pengetahuan serta mengasah kemampuan yang kita miliki menjadikan semua itu bekal dalam menjalani hidup yang mandiri dan diharapkan agar lebih baik dari orang tua kita yang tidak bisa merasakan jenjang pendidikan yang mumpuni.

Selain berprofesi sebagai petani penduduk desa Jebung Lor ada juga sebagian berprofesi sebagai buruh tani, buruh bangunan, pedagang, dan pegawai negeri. Hal itulah yang menurut refrensi yang saya dapatkan pertumbuhan ekonomi di desa ini cukuplah baik, tetapi sungguh disayangkan tidak adanya ekonomi kreatif yang bisa saja menjadi media untuk mengembangkan kreatifitas para pemuda-pemudi, ibu-ibu rumah tangga di desa Jebung Lor ini yang dengan hal itu dapat membangun desa yang lebih maju dan bisa menghasilkan produk khas daerah sendiri. Yang bisa menjadi ikon pengenal khas daerah sendiri khususnya di kota Bondowoso.

Semoga saja kedepannya dapat terjawab oleh digantinya kepemimpinan desa yang baru yang bisa membawa desa Jebung Lor kearah yang lebih baik dan membangun. Dan dapat menambah fasilitas infrastruktur yang masih kurang terpenuhi saat ini, menjadikan desa ini mengejar ketertinggalan-ketertinggalan yang masih jauh dari daerah-daerah lain di kota Bondowoso dengan mengalokasikan dana desa yang diberikan oleh pemerintah pusat kepada hal-hal yang tepat, berguna, membangun, dan memberikan fasilitas infrastruktur yang lebih baik dari pada saat ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun