Mohon tunggu...
Sofianti TowifKhabiba
Sofianti TowifKhabiba Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

Jalani, Nikmati, Syukuri

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

"Digital Having Fun Learning", Ikhtiar Pembelajaran Alternatif bagi Pesantren

2 September 2021   13:49 Diperbarui: 2 September 2021   14:05 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ditengah Pandemi COVID-19 Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Nahdlatul Ulama' Surabaya tetap dilaksanakan. Yang mulai dari tanggal 16 Agustus sampai 29 Agustus merupakan KKN yang dilaksanakan secara serentak dengan online. Tema KKN yang diusung pada periode 2020/2021 adalah "Pesantren Tangguh COVID-19". 

Dengan tema tersebut mahasiswa Menyusun program kerja secara online yang dilaksanakan diberbagai pesantren masing-masing. Pandemi COVID-19 memberikan dampak pada berbagai sektor, termasuk sektor dibidang pendidikan. Pada masa pandemi COVID-19 kegiatan pembelajaran yang biasanya dilakukan secara luring kini berubah menjadi daring. 

Tidak bisa dipungkiri bahwa kegiatan pembelajaran secara daring ternyata memunculkan beberapa persoalan bagi para siswa sekolah dasar. 

Program KKN ini dilakukan karena masih banyaknya siswa sekolah dasar yang belum bisa menerima materi pembelajaran secara maksimal yang dilaksanakan secara mandiri, oleh sebab itu setelah diamati ternyata pembelajaran secara daring hanya diberi soal saja tanpa ada penjelasan materi terlebih dulu.

Ketua Kelompok Mahasiswa S1 PGSD UNUSA KKN 56, Moch. Ikhlasul Amal dan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) UNUSA, Agus Wahyudi S.Sos., M.Pd menyetujui musyawarahmemilih Ponpes Hidayatul Mubtadien, Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung. 

Alasan memilih Ponpes tersebut karena dinilai memiliki potensi yang cukup baik untuk dikembangkan khususnya dalam bidang Pendidikan di sekolah dasar. Selain itu, juga merupakan lokasi yang sesuai untuk pelaksanaan KKN di masa pandemi COVID-19.

Salah satu program yang dilakukan oleh KKN Unusa Jurusan PGSD adalah membantu proses pembelajaran selama masa pandemi COVID - 19 dengan memberikan materi - materi yang dikemas secara inovatif dan interaktif dengan pemberian materi yang dikemas dengan animasi. 

hal ini dirasa cukup efektif dikarenakan siswa siswa tidak gampang bosan selama proses pembelajaran. Tidak hanya itu pembelajaran juga diselingi dengan kuisdan ice breaking dimana aktifikas yang di lakukan ini pemecah atau mencairkan suasana, kegiatan ice breaking ini bertujuan untuk menghilangkam kejenuhan . Hal ini bertujuan untuk mengasah pengetahuan siswa terhadap materi yang telah dipelajari

"Program yang dirancang sebaiknya diupayakan dilaksanakan secara online karena mengingat kondisi saat ini yaitu pandemi COVID-19, demi menjaga kebaikandan keselamatan kita Bersama. Meskipun program kita online, jangan lupa selalu mematuhi protokol kesehatan (prokes), minum vitamin setiap hari dan menjaga diri sebaik-baiknya,"pinta Moch. Ikhlasul Amal.

Ust. Moh. Syarrifuddin, S.Pd. yang menjabat sebagai Kepala Sekolah SD Islam Sunan Giri Ponpes Hidayatul Mubtadien mengatakan, di Ponpes Hidayatul Mubtadi-ien memiliki beberapa jenjang Pendidikan seperti SD, SMP, SMA, dan SMK. Beliau Menyadari bahwa Ponpes Hidayatul Mubtadien,baru pertama kalinya dikunjungi atau sebagai rujukan kegiatan program KKN. 

Tetapi di SD Islam Sunan Giri Ponpes Hidayatul Mubtadien belom pernah melakukan pembelajaran secara daring dan alhamdulillah siap dan menerima dengan lapang dada kalau dijadikan sebagai rujukan program KKN. 

"Harapannya kedatangan adik-adik mahasiswa KKN 56 UNUSA bisa memberikan dampak perubahan yang lebih baik terhadap peserta didik kami di SD Islam Sunan Giri Ponpes Hidayatul Mubtadien,"ujarnya.

Ust. Moh Syarrifuddin, S.Pd menerangkan, bahwa di SD Islam Sunan Giri ingin mewujudkan peserta didik yang bersikap mandiri, islam dan berjiwa intelektual bagi pesantren khusunya di masyarakat sekitar. 

Tidak hanya itu, menurut Abah Syarrifuddin juga ingin peserta didiknya di SD Islam Sunan Giri mengembnagkan kreatifitas dan inovasi di bidang Pendidikan.

Beliau menjelaskan tujuan mahasiswa S1 PGSD kelompok KKN 56  UNUSA menjalankan program pendampingan di bidang Pendidikan SD Islam Sunan Giri, yakni sekaligus mengarahkan tentang penerapan kegiatan pembelajaran secara daring kepada adek-adek SD Islam Sunan Giri dengan baik. Sehingga mampu mewujudkan Sekolah yang bermutu, berkualias dan maju di kanca nasional maupun internasioanl.

Program KKN ini dilaksanakan setiap hari kecuali hari jum'at libur, karena mengikuti agenda pondok pesantren. Kegiatan ini diikuti oleh siswa-siswi kelas IV SD Islam Sunan Giri. Kegiatan mengajar daring ini dilakukan 1 sesi yaitu dimulai pukul 08.00-11.00. walaupun kegiatan KKN ini dilakukan secara Daring, tidak menurangi rasa semangat dan antusias siswa-siswi SD Islam Sunan Giri. 

Kami dari Tim KKN 56 memberikan materi di kelas IV SD Islam Sunan Giri secara umum, sehingga semua adek-adek IV SD Islam Sunan Giri bisa mengerti dan paham terkait materi yang kami sampaikan.  Alhamdulillah para siswa-siswi kelas IV SD Islam Sunan Giri sangat senang bisa belajar secara daring karena di SD Islam Sunan Giri belum pernah menggunakan atau menerapkan kegiatan belajar atau pembelajaran secara daring.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun