Suatu hari, Ustaza Mega memutuskan untuk pergi meninggalkan Pian. Dia tidak ingin Pian terluka dan dirugikan oleh pernikahan mereka. Pian hancur mendengar keputusan Ustaza Mega. Dia berusaha untuk menghentikannya, namun Ustaza Mega telah bulat tekat.
Pian ditinggalkan dengan rasa sakit dan kebingungan. Dia tidak mengerti mengapa Ustaza Mega memilih untuk meninggalkannya. Dia merasa kehilangan cinta dan kebahagiaannya.
Namun, Pian tidak menyerah. Dia terus berdoa dan berusaha untuk menguatkan diri. Dia yakin bahwa Ustaza Mega masih mencintainya dan suatu hari nanti mereka akan kembali bersama.
Pian memutuskan untuk melanjutkan hidupnya. Dia kembali fokus pada pekerjaannya dan terus belajar tentang agama. Dia ingin menjadi pribadi yang lebih baik dan pantas untuk Ustaza Mega.
Di sisi lain, Ustaza Mega juga merasa sedih dan hampa setelah meninggalkan Pian. Dia merindukan Pian dan cinta mereka. Dia menyesali keputusannya untuk pergi, namun dia merasa itu adalah jalan terbaik untuk Pian.
Ustaza Mega terus berdoa dan berusaha untuk ikhlas dengan keputusannya. Dia berharap Pian dapat menemukan kebahagiaannya sendiri.
