Narasi" Palestina Merdeka, Dunia akan Kiamat" menjadi salah satu topik yang turut diperbincangkan di tengah kondisi Palestina yang memprihatinkan akibat Serangan Genosida oleh Zionis. Narasi tersebut seolah menjadi bayangan yang menghantui umat muslim untuk membantu Palestina dan melawan kebiadaban Zionis. Ketakutan akan datangnya hari kiamat jika Palestina merdeka seolah menjadi penghalang untuk sekadar menegakkan kemanusian di Palestina. Â
Lantas yang menjadi tanda tanya adalah, APAKAH BENAR JIKA PALESTINA MERDEKA, MAKA DUNIA AKAN KIAMAT? Â
Opini dan asumsi publik yang tersebar di tengah masyarakat muslim mengenai kemerdekaan Palestina sebagai pertanda kiamat menciptakan sebuah ketakutan mendalam bagi banyak masyarakat.Â
Bahkan, dengan asumsi yang salah tersebut menjadikan mereka berharap bahwa perang antara Palestina dan Israel tak perlu usai karena dengan Palestina merdeka, berarti kiamat sudah di depan mata. Informasi- informasi tersebut tentu perlu kita periksa ulang sehingga tidak terjadi kesalahpahaman yang berkelanjutan.Â
Darimanakah Sebenarnya anggapan" Kemerdekaan Palestina Sebuah Pertanda Kiamat" Berasal? Â
Asumsi ini bermula dari hadist yang diriwayatkan Abu Dawud. Hadis riwayat Abu Dawud tersebut merupakan hadis yang menjelaskan mengenai kedatangan sosok khilafah di Baitul Maqdis( Yerusalem/ Palestina) yang mana kemunculan sosok khilafah tersebut akan diikuti oleh gempa bumi dan bencana besar.Â
Berikut bunyi hadist riwayat Abu Dawud tersebut  Â
Â
Artinya" Kami diberitahu oleh Ahmad bin Salih, yang diberitahu oleh Asad bin Musa, yang diberitahu oleh Muawiyah bin Salih, yang memberi tahu saya, bahwa Ibn Zughb al- lyadi mengisahkan kepada saya, ia berkata' Abdullah bin Hawala al- Azdi datang kepadaku dan berkata' Rasulullah saw. mengutus kami untuk menjarah dengan harapan mendapatkan harta rampasan, tetapi kami kembali tanpa berhasil mendapatkan apa pun."Â
" Kemudian, Rasulullah saw. melihat kelelahan yang terpancar di wajah kami, lalu berdiri di tengah- tengah kami dan berdoa' Ya Allah, janganlah Engkau menimpakan beban kepada mereka yang mereka tidak sanggup memikulnya. Dan janganlah Engkau menimpakan beban kepada diri mereka sendiri sehingga mereka menjadi lemah. Dan janganlah Engkau menyerahkan mereka kepada orang- orang lain sehingga orang lain akan memanfaatkan mereka."Â
". Kemudian, Rasulullah SAW meletakkan tangannya di atas kepalaku, atau dia mungkin mengatakan' hamah'( leher/ kepala), lalu dia berkata' Wahai Ibn Hawala, ketika kamu melihat khilafah telah turun ke Baitul Maqdis( Yerusalem), maka saat itu akan mendekat gempa bumi, bencana besar, dan masalah besar. Pada hari itu, saat Kiamat akan lebih dekat bagi manusia daripada jarak ini antara tanganku dan kepalamu. Abu Dawud berkata' Abdullah bin Hawala adalah dari Homs.""( HR. Abu Dawud). Â
Mengapa Hadist Riwayat Abu Dawud tersebut Dianggap Lemah? Â
Beberapa alasan hadist riwayat Abu Dawud tersebut dianggap lemah adalah sebagai berikut:
 * Nama Muawiyah bin Salih, yang ada dalam periwayatan hadis tersebut memang dianggap sebagai perawi yang cukup kuat. Namun beberapa hadis Rasulullah SAW, yang diriwayatkan olehnya masih diragukan.Â
* Ketidakpastian status Abdullah bin Zughb( atau Zughb bin Abdullah) dalam riwayat hadis tersebut, yang mana berkorelasi pada keraguan terhadap aspek asal muasal periwayatan hadis.
 * Tidak sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW. dikarenakan hadits tersebut berisi ramalan mengenai kejadian- kejadian di masa depan sehingga dianggap tidak cocok dengan karakter hadis- hadis yang lain. Â
Kiamat itu PASTI DAN MISTERI dari Illahi Â
Hari kiamat merupakan misteri yang hanya diketahui oleh Allah SWT dan sepenuhnya hak Allah SWT. Sebagaimana tercantum dalam Q.S. Al-A'raf Ayat 187 yang menegaskan bahwa pengetahuan tentang datangnya hari kiamat sejatinya hanya Allah SWT yang tahu dan makhluk Allah tidak mempunyai pengetahuan terhadap kapan waktu terjadinya kiamat, bahkan para Rasul, Nabi, Jin, dan Malaikat pun juga tidak mengetahui kapan datangnya hari kiamat tersebut. Â
 Mereka menanyakan kepadamu( Muhammad) tentang Kiamat," Kapan terjadi?" Katakanlah," Sesungguhnya pengetahuan tentang Kiamat itu ada pada Tuhanku; tidak ada( seorang pun) yang dapat menjelaskan waktu terjadinya selain Dia.( Kiamat) itu sangat berat( huru- haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi, tidak akan datang kepadamu, kecuali secara tiba- tiba." Mereka bertanya kepadamu seakan- akan engkau mengetahuinya. Katakanlah( Muhammad)," Sesungguhnya pengetahuan tentang( hari Kiamat) ada pada Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui." Â
(QS. Al-A'raf Ayat 187) Â Â
Sebagai seorang muslim yang taat, kita tidak perlu menerka dan menduga kapan terjadinya hari kiamat, apalagi berasumsi yang tidak benar serta menghubungkan kemerdekaan Palestina dengan hari kiamat.Â
Kemenangan dalam perjuangan Palestina akan datang atas izin Allah dan tidak boleh dianggap sebagai pertanda langsung datangnya kiamat karena sejatinya hari kiamat akan datang sesuai dengan rencana dan kebijakan Allah SWT.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI