Mohon tunggu...
Sofia Ningrum
Sofia Ningrum Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Andalas

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Politik Uang, Ancaman Serius untuk Demokrasi di Pemilu

13 Oktober 2024   10:41 Diperbarui: 13 Oktober 2024   10:41 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Faktor lain yang mendorong politik uang adalah tingginya biaya yang harus dikeluarkan oleh kandidat untuk mengikuti pemilu. Mulai dari biaya kampanye, publikasi, hingga biaya untuk meraih dukungan partai politik atau tokoh masyarakat, semuanya membutuhkan dana yang besar. Kandidat dengan sumber daya finansial terbatas akan merasa sulit untuk bersaing dengan lawan yang lebih kaya, sehingga terpaksa melakukan politik uang sebagai jalan pintas untuk memperoleh dukungan.

C.Minimnya Kesadaran Politik Masyarakat

Minimnya pendidikan politik di masyarakat juga menjadi salah satu penyebab utama politik uang. Banyak pemilih yang belum memahami pentingnya peran mereka dalam menentukan pemimpin yang berkualitas dan jangka panjang dampak dari memilih berdasarkan imbalan materi. Masyarakat yang kurang memahami hak dan kewajiban politik mereka cenderung mudah dipengaruhi oleh janji-janji politik yang dangkal atau imbalan sesaat, tanpa mempertimbangkan kualitas calon yang mereka pilih.

Solusi Dalam Pencegahan Politik Uang

A.Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Mengatasi ketimpangan ekonomi menjadi solusi jangka panjang yang penting untuk mengurangi politik uang. Masyarakat yang sejahtera dan mandiri secara ekonomi tidak akan mudah tergoda oleh imbalan materi dari kandidat politik. Pemerintah perlu fokus pada program-program pemberdayaan ekonomi, terutama di daerah-daerah miskin dan tertinggal, untuk menciptakan masyarakat yang lebih mandiri dan kritis. Dengan demikian, masyarakat tidak lagi memilih berdasarkan kebutuhan ekonomi sesaat, tetapi lebih kepada kualitas calon yang menawarkan program yang berdampak pada kehidupan mereka.

B.Mendorong Peran Aktif Media

Media memiliki peran penting dalam memerangi politik uang dengan memberikan informasi yang objektif, transparan, dan kritis tentang kandidat serta proses pemilu. Media juga dapat berperan sebagai pengawas dalam mendeteksi dan melaporkan adanya praktik politik uang selama pemilu. Kampanye anti-politik uang melalui media sosial, televisi, radio, dan platform digital lainnya harus diperluas agar masyarakat lebih sadar akan bahayanya politik uang bagi masa depan demokrasi.

Kesimpulan

Politik uang adalah ancaman serius bagi demokrasi yang membutuhkan perhatian dan tindakan kolektif. Dari peningkatan pendidikan politik, penegakan hukum yang lebih kuat, hingga pemberdayaan ekonomi masyarakat, solusi-solusi yang komprehensif harus diterapkan untuk memutus rantai politik uang. Hanya dengan demikian, demokrasi yang bersih, adil, dan berintegritas dapat terwujud di Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun