Sesungguhnya fungsi dan tujuan utama Bendungan Situ Gitung sejak dibangun oleh kolonial Belanda pada tahun 1932- 1933 sampai sekarang tetap sama: sebagai penadah air hujan bagi lahan pengairan pertanian warga di sekitar dan pengendalian banjir  Betawi atau sekarang Jakarta.Â
Pada hari Jumat subuh tanggal 27 Maret 2009 warga disekitar dikejutkan oleh jebolnya tanggul situ tersebut. Kemudian baru keesokan harinya berita bencana tersebut menyebar luas di berbagai media masa, terutama tv, radio dan surat kabar. Â Waktu itu pengguna medsos belum seramai dan semarak seperti sekarang .Â
Instagram saja baru mulai diminati di Indonesia tahun 2010 (Maria Rosari Krisdyahayu, Kompasiana 12-September 2018 02.51 ).Â
Air bah dari Situ  Gintung yang diperkirakan sebanyak satu juta kubik  menerjang  dan  memporakporandakan 300 rumah warga di hilirnya dan  melenyapkan aset dokumen dan sarana prasarana penting di Fisip, Fakultas Agama Islam, Fakultas Pertanian dan rektorat Universitas Muhammadiyah Jakarta  (Kompas.com, 27 Maret 2022, 09.30 WIB). Musibah jebol tanggul  Situ Gintung yang terletak di kawasan Cireundeu, Ciputat Timur Kota Tangerang Selatan itu juga menimbulkan 100 orang  korban  manusia meninggal.
Menurut Amien Widodo, peneliti dari Pusat Bencana Institut Teknologi Sepuluh November ( ITS ), seperti yang diberitakan Harian Kompas 1 April 2009, ada tiga fator penyebab bencana tersebut, yaitu : faktor internal kondisi tanggul,  faktor eksternal ( bencana lain seperti gempa, longsor dan hujan besar ) dan  faktor manusia ( pembangunan sekitar tanggul, pembabatan hutan dan sebagainya )Â
Harapan semula.
Pembangunan kembali tanggul Situ Gintung ditetapkan mulai awal Desember 2009:  sebagai hasil keputusan pertemuan antara Pjs Walikota  Tangsel HM Shaleh MT dengan Kepala Balai Besar Waduk Sungai Ciliwung Cisadane  ( B2WSC2 ) , Pitoyo Subandriyo, Perwakilan Menteri PU Djoko Kirmanto, Iwan Nursiwan, Direktur Jenderal Sumber Daya Air dan pihak masyarakat peduli Situ Gintung pada tanggal 18 November 2009 di gedung International Sport Club of Indonesia ( ISCI ) Ciputat Timur.
Proyek pembangunan kembali tanggul Situ Gintung menelan biaya sebesar sekitar Rp.  94,3 milyar ,termasuk biaya pembebasan tanah milik masyarakat untuk lahan pintu tanggul. Shaleh menegaskan: "setelah Situ Gintung  usai dipulihkan kembali, nantinya tidak diperbolehkan ada aktivitas jaring apung di atasnya seperti yang dahulu dilakukan warga. Aktivitas pariwisata air juga tidak diperbolehkan, jadi  Situ Gintung murni akan difungsikan sebagai lahan konservasi air dan Ruang Terbuka Hijau " (REPUBLIKA.CO.ID: Sabtu, 21 Nov 2009, 03:45 WIB. ).
Kenyataan sekarang.
Perkembangan populasi manusia yang sangat cepat menyebabkan lahan pertanian terutama sawah-sawah disekitar Situ Gintung kecuali lahan-lahan perkebunan,  sudah beralih fungsi. Lahan -lahan pertanian sudah padat oleh  pemukiman, mulai dari  rumah-rumah sederhana, gedung permanen dan claster -claster mewah.Â
Pasca dibangunnya kembali tanggul bendungan Situ Gitung, permintaan akan kebutuhan  tanah  untuk pemukiman dan usaha-usaha lain terus meningkat menyebabkan  harga  tanah di daerah sekitar Situ Gintung melonjak drastis.