Mohon tunggu...
Sofiana Aulia
Sofiana Aulia Mohon Tunggu... Jurnalis - mahasiswi

mahasiswi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ibuku Pertiwi

4 November 2023   12:23 Diperbarui: 4 November 2023   12:23 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

IBUKU PERTIWI

Gemah ripah lohjinawi Subur makmur anggawe sentosa Urip tentrem nyambut gawe

Dendang merdu anak negeri Tentang nyanyian jiwa tanah airku Tanah yang kupijak, tanah yang melahirkanku Tanah yang dimana penuh pengharapan dari para pejuang

Lihatlah betapa indahnya negeri ini Negri yang diperjuangkan dengan penuh pengorbanan Negri yang diperebutkan dengan peperangan Diujung-ujung tombak sebuah nyawa dipertaruhkan Diriak riuhnya tangki-tangki peperangan Kematian tak lagi dipertimbangkan Dikejam kejinya peluru penjajahan jiwa Tak ada kata gentar Dicetar cetornya peluru kebiadaban Para pejuang rela mati demi ibuku pertiwi

Jangan lagi kau tertawa Terbahak, mengakak, mengikik, berjingkrak-jingkrak tanpa pedulikan negeri ini kawan Bernyanyilah, berdendanglah dengan ritma cinta yang mengharumkan bangsa Kobarkanlah, getarkanlah melukis mimpi pahlawan ibu pertiwi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun