Mohon tunggu...
S.Hanna.
S.Hanna. Mohon Tunggu... Wiraswasta - Seorang ibu..

Wiraswasta, ibu rumah tangga, senang membaca tentang politik dan dunia usaha serta berita dunia.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Saingan Grab dan Go Jek, Taksi Online Air Asia di Bali

6 Oktober 2022   16:31 Diperbarui: 6 Oktober 2022   16:35 1137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Taksi Online AirAsia Resmi Mengaspal di Malaysia dan Nopember di Bali Driver Digaji hingga Rp26 Juta!: sumber okezone/ekonomi


Siapa yang tidak kenal dengan Tony Fernandes yang telah merintis penerbangan murah melalui Air Asia.

Jutaan orang telah terbantu dengan penerbangan murah Air Asia meski namanya Penerbangan Asia tapi merambah sampai ke benua  Eropa.

Akibat Covid-19  usahanya babak belur tapi tidak menghentikan kreasinya yang ditunggu banyak orang.

Maskapai penerbangan murah Malaysia, AirAsia, kini meluncurkan layanan ride-hailing baru dan di Indonesia dimulai di Bali.Perusahaan akan meluncurkan AirAsia Ride pada akhir November di Bali. Diumumkan  CEO Regional perusahaan, Lim Chief Shan, selama konferensi pers virtual pada 13 September.

AirAsia Ride adalah pesaing aplikasi ride-hailing yang ada di pasar.

Grab dan GoJek mungkin memiliki fokus yang lebih kuat pada roda dua  dan pengiriman makanan. Sebaliknya, AirAsia Ride akan  fokus pada mobil.
Sri Tony Fernandes, CEO Capital  AirAsia, menegaskan bahwa AirAsia Ride akan memprioritaskan kesejahteraan karyawannya.
Fernandes menjelaskan, karyawan akan bekerja 8 jam sehari dengan pilihan pola shift.

Mereka juga akan diberikan insentif dan tunjangan pekerjaan lainnya seperti asuransi kesehatan dan tentu saja BP Jamsostek seperti halnya Socso dan EPF di Malaysia  

Pengemudi  adalah bagian terpenting dari operasi.  AirAsia  selalu menjaga pengemudi  dan  sangat bangga untuk tetap menjadi yang terdepan dengan membuat pengumuman taksi onlinenya.

Saat ini ada 53.000 pengemudi terdaftar di Malaysia. Perusahaan  mengajukan izin yang relevan untuk meluncurkan layanan di Filipina, Sarawak, dan Singapura setelah berhasil masuk ke pasar Thailand.

Meskipun persaingan ketat dari pesaing GoJek dan Grab, AirAsia Ride telah melakukan lebih dari dua juta perjalanan di Malaysia sejak diluncurkan pada Agustus 2021.

CEO AirAsia  berbicara secara terbuka di awal tahun untuk menyatakan visi jangka panjang perusahaan, bahwa aplikasi tersebut bekerja untuk memposisikan dirinya sebagai perusahaan  perjalanan teratas dalam lima tahun.

Di Bali, merupakan peluang kerja baru yang menarik bagi beberapa orang di Bali, yang mungkin tidak antusias  dengan GoJek dan Grab .

Di banyak tempat wisata, komunitas lokal telah melarang pengemudi Grab dan GoJek menjemput penduduk lokal dan turis dalam upaya untuk memastikan bahwa pengemudi taksi lokal mempertahankan bisnisnya. Kita akan melihat apakah Gojek dan Grab akan terdesak dalam persaingan karena masuknya Tony Fernandez yang akan melakukan pendekatan dengan masyarakat adat di Bali.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun