Tapi Rusia sudah berpengalaman dengan Swift.  Ketika dulu  diancam  Swift  pada 2014, ketika  mencaplok Krimea Rusia bereaksi.
Rusia membangun sistem transfernya sendiri yang dijuluki 'Mir'. Tanpa Swift , Rusia dapat menggunakan Mir.
Ini merupakan sistem kartu transaksi nasional Rusia meski sebagian besar negara di dunia tidak menggunakannya.
Rusia adalah pemasok utama minyak dan gas ke Uni Eropa, dan menemukan alternatif ke negara lain terlalu cepat tidaklah mudah.
Harga minyak dan gas meningkat di seluruh dunia. Perusahaan-perusahaan  harus mencari cara lain untuk mendapatkan uang.
Beberapa sekutunya dan  Amerika Serikat telah menyerukan embargo Swift. Berbicara mudah namun akan menyulitkan ekonomi negara lain karena menyebabkan inflasi.
Negara Eropa yang tidak setuju selain Inggris dan Jerman adalah Estonia, Latvia, dan Lituania.
Rusia membalasnya dengan mengatakan kepada negara yang bersahabat atau negara lain yang akan membeli atau menjual barang.
Negara tersebut harus menggunakan Rubel atau mata uang lain. Â Kebijakan ini membuat nilai rubel naik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H