Mohon tunggu...
Sofiah Rohul
Sofiah Rohul Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Holla Before doing something, do something different

Selanjutnya

Tutup

Money

Riau Bagian Royal Golden Eagle: Pulp and Paper, Minyak Kelapa Sawit, dan APR

24 Agustus 2023   23:40 Diperbarui: 24 Agustus 2023   23:44 329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
SDGs sebagai rangkaian tujuan yang dibuat oleh PBB. Foto: Sofiah.

Tak hanya pulp and paper, produk lain dari APRIL Group yakni Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) masyarakat. Diketahui ada madu hutan, keripik nenas, nastar, air minum kemasan bermerek Tirta Raja yang menjadi sponsor B20, gody bag, dan lainnya.

APRIL Group yang menjadi bagian RGE dengan menerapkan sustainable development goals (SDG's) mampu menciptakan sustainable living, sustainable fashion, dan paper upcycling. Kepiawaian APRIL Group berhasil membawa Kemendes PDTT dan Wakil Presiden RI melangsungkan Kegiatan Desa Bahari pada 20 Maret 2023 di Desa Makmur, Pangkalan Kerinci.

 

Kelapa Sawit Asian Agri dan Apical

Dilansir dari website asianagri.com diketahui bahwa Asian Agri adalah salah satu perusahaan swasta nasional terkemuka di Indonesia yang memproduksi minyak sawit mentah melalui perkebunan yang dikelola secara berkelanjutan. Asian Agri memiliki 30 perkebunan kelapa sawit dengan luas total 100.000 hektar di provinsi Riau, Jambi, dan Sumatera Utara.

Asian Agri yang berdiri pada 1979 itu bermitra dengan petani swadaya yang secara keseluruhan mengelola 60.000 ha perkebunan dan lebih dari 41.500 ha lahan. Perusahaan raksasa ini berfokus pada pembibitan, penanaman, hingga pengolahan tandan buah segar (TBS) untuk menghasilkan minyak sawit berkelanjutan di pabrik yang berteknologi tinggi dan ramah lingkungan.

Diketahui wilayah kerja Asian Agri di Riau berada di Pekanbaru, Pelalawan, Siak, dan Indragiri Hulu (Inhu). Dengan beroperasinya Asian Agri yang merupakan bagian grup RGE dapat memberikan dampak positif sustainable living bagi masyarakat setempat maupun bagi Provinsi Riau itu sendiri.

Diketahui bersama bahwa Riau kaya akan sumber daya alam (SDA) salah satunya sawit. Sawit di Bumi Lancang Kuning pun diakui menjadi kompetitor berat negara tetangga Malaysia. Ekspor sawit Riau menjadi momok penting pergerakan ekonomi dan sustainable living tentunya untuk Indonesia.

Dengan begitu, perlunya dukungan pemerintah untuk RGE pada sektor perkebunan kelapa sawit. Dimana, sektor ini menjadi salah satu penyangga roda ekonomi kehidupan masyarakat Riau pada umumnya. Jika, sudah begini, tidak hanya pemerintah namun perusahaan juga harus lebih peduli terhadap tingkat pengawasan pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K). Tentunya, Asian Agri tidak perlu dikhawatirkan mengenai P3K.

Lebih jauh, hasil sawit Asian Agri ini berkaitan dengan Apical yang juga masih dalam grup RGE. Apical yang berdiri sejak 2006 itu menghasilkan CPO (Crude Palm Oil), berbagai bentuk PPO (Olahan Kelapa Sawit), dan PPKO (Olahan Inti Sawit). Hal yang paling penting adalah produk MinyaKita menjadi bagian dari hasil produk olahan Apical yang diperuntukan masyarakat ekonomi kelas bawah. Begitu juga dengan merek dagang favoritnya yakni minyak merek Camar.

Apical grup juga kerap melakukan sosialisasi edukasi Harga Eceran Tertinggi (HET) melalui bazar minyak goreng MinyaKita. Sebagai informasi, minyaKita merupakan program pemerintah yang ada sejak 6 Juli 2022 lalu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun