Bisa saja hal ini akan menjadikanmu bertemu dengan sosok bestie sehingga kemageran dan mental health-mu tetap terjaga.
Dengan begitu, akan tercipta komunikasi yang santai namun tetap harus memperhatikan kondisi dan mempertimbangkan hal yang dibicarakan. Intinya, tidak melewati batas.Â
Percuma saja terlihat baik di depan orang namun percakapan yang terjadi malah menimbulkan rasa cemas dan kekhawatiran serta keluar alur pembicaraan. Yang perlu diingat juga, agar tidak membuang energimu untuk mencocokkan dirimu dengan sudut pandang orang lain.
Di dunia yang penuh kecemasan ini yang perlu ditakuti adalah dirimu sendiri. Snail menyebutnya, diri kita sendiri yang terlalu dini memasang pagar batas di hati kita sendiri.
"Saat kamu menderita akibat terpenjara dalam situasi yang sulit, jangan terfokus agar bagaimana caranya situasi yang sulit itu bisa lenyap. Tapi, cobalah untuk cari hal-hal kecil menyenangkan yang bisa mengalihkan perhatianmu. Kita bangunkan dulu saraf-saraf yang mati dengan hal-hal positif," Snail, (2022:177).
Pun demikian, dengan mengetahui cara yang baik untuk istirahat saat tubuh sudah terasa lelah dan di penghujung batas, akan menjadi hal yang positif. Belajar juga bagaimana mengolah rasa putus asa.Â
Usaha yang membuat lelah saat ini suatu saat bisa menjadi pelajaran hidup. Snail berujar sudah saatnya melonggarkan  pinggangmu dan bergeraklah pelan-pelan.
"Besarkan otot hatimu, berikan pujian juga untuk hal-hal sepele, sebab ingatan itu juga sebuah opsi. Memanfaatkan hatimu yang lagi sakit serta ciptakan solusi terbaik untuk dirimu sendiri. keajaiban dari sebuah deadline -- tunggu aku ya cita-cita aku akan menghampirimu lagi."