Mohon tunggu...
Sofiah Rohul
Sofiah Rohul Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Holla Before doing something, do something different

Selanjutnya

Tutup

Book Artikel Utama

Di Ambang Mager dan Mental Health

26 Juli 2023   20:03 Diperbarui: 2 Agustus 2023   13:24 997
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buku: Bukannya Malas, Cuma Lagi Mager Aja karya Dancing Snail. (Foto: Sofiah)

"Kupikir malam tidak akan terasa menakutkan setelah aku dewasa. Tapi terkadang aku merasa seperti tidur di langit yang gelap sendirian dan berada di Semesta Mia," Snail, (2022:031)

Isi kepala yang banyak pikiran tak jarang membuat seseorang menjadi tidak spesial bahkan merasa tidak berdaya. 

Alih-alih menyalahkan diri sendiri dan merasa hidup telah berhenti namun lucunya masih bisa mengerti untuk tidak bersedih dan tidak larut dalam suasana, serta tidak mencari-cari nasihat. 

Manusia memang harus rela menerima hidupnya dan tidak ada yang salah jika ada kesulitan dan keanehan dalam hidup.

Itulah pentingnya mengolah perasaan negatif yang muncul sebagai motor penggerak suatu masalah. Sehingga, tidak menjadikan perasaan negatif yang menumpuk dalam diri menimbulkan depresi yang mengakibatkan energi habis dan sia-sia. 

Apalagi jika efeknya bisa menimbulkan masalah bagi orang lain. Jadi, biarkan perasaan negatif mengalir begitu saja agar tidak menjadi siksaan dan amarah. Cukup membandingkan perubahan dalam dirimu sebelum dan sekarang ini. Beri makna yang bagus dalam dirimu.

***

Melalui hari dengan penuh tawa kata orang telah memasuki dunia dewasa. Ada banyak cengkeraman di dalam hati dan pikiran. 

Acap kali kita melihat orang-orang tertawa, tapi apakah sebenarnya mereka baik-baik saja? Dalam kasus ini Snail menyebutnya sebagai senyum sosial.

"Aku tidak suka banyak bicara. Aku juga tidak suka memaksakan wajahku untuk mengeluarkan ekspresi tertentu. Wajahku hampir tidak pernah mengalami perubahan ketika aku sedang sendirian. Tapi, disaat harus berbicara dengan orang lain, aku berusaha mengeluarkan ekspresi wajah yang pas dengan situasi saat itu. Juga disaat bekerja, saat bertemu teman, dan bahkan saat berkumpul dengan keluarga, aku terpaksa menjadi orang yang sangat ekspresif secara instan," Snail, (2022:080).

Capek? Jangan ditanya. Jika dikaji, percakapan yang dianggap basa-basi ini nantinya akan menjadikan seseorang menemukan kawan main bukan lawan main dalam berkomunikasi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun