Mohon tunggu...
Sofiah Rohul
Sofiah Rohul Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Holla Before doing something, do something different

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Roti Jala dan Roti Canai, Kuliner Nikmat Tetap Hemat

26 April 2023   23:57 Diperbarui: 26 April 2023   23:59 697
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Roti Jala dan Roti Canai, Kuliner Nikmat Tetap Hemat

Jelajah kulinee nusantara bisa dirasakan saat liburan dan lebaran. Icip-icip makanan khas di tanah air memang butuh waktu yang tepat agar tetap nikmat namun hemat di kantong.

Tak jarang biasanya masyarakat menjadikan momen liburan dan lebaran untuk menyantap makanan khas Indonesia yang penuh cita rasa dari Sabang sampai Merauke. Ada juga yang memanfaatkan momen dinas luar kota sebagai salah satu ajang dapat menikmati kuliner di salah satu wilayah di Indonesia.

Sebagai penduduk bumi yang tinggal di Tanah Melayu, Riau, Sumatera, saya ingin membagikan makanan khas yang wajib dicicipi jika berkunjung ke Bumi Lancang Kuning. Makanan yang hemat di kanton dan tetap nikmat diantaranya toti jala dan roti canai.

Kedua makanan ini bisa dijadikan sebagai menu pembuka mengawali hari. Bisa juga dinikmati saat hari besar maupun syukuran.

Namun, jika anda pendatang tak perlu khawatir. Masih ada beberapa tempat yang menjual makanan khas ini.

Saya akui untuk bisa menikmati roti jala khususnya di Pekanbaru, cukup sulit ditemui dibanding roti canai. Mungkin, karena pembuatannya yang cukup menyita waktu.

Dua tahun lalu sebelum saya meninggalkan Kota Pekanbaru, jika ingin menyantap roti jala, saya yang rumahnya di Hangtuah harus pergi ke Panam. Ada sekitar 40 menit perjalanan. Lokasinya, berada di depan kampus Unri. Harga yang ditawarkan pun cukup murah. Hanya lima ribu bisa mendapat satu mika yang berisi dua roti jala lengkap dengan kuah durian.

Penjual biasanya menjajakan roti jala menjelang dan selepas zuhur. Cukup laris dan jika datang sore sudah tidak kebagian.

Agar tidak gagal makan roti jala, saya pun harus datang di siang hari. Roti jala yang ditawarkan ada yang berwarna kuning ada juga yang berwarna hijau. Kuah duriannya begitu lumer dan terasa di indera perasa.

Namun, sekembalinya ke Pekanbaru pada awal tahun ini, saya belum menjumpai lagi pedagang yang berjualan di sana. Entah karena saat itu saya datangnya kesorean sebab hujan lebat sehingga tidak datang atau mungkin sudah pulang duluan. Sedikit kecewa karena sudah berjuang dengan mengenakan mantel, mau bagaimana lagi kalau belum jodoh hehe

Momen bisa menyantap roti jala juga bisa ditemui saat hari raya besar, hajatan, bahkan saat pernikahan. Dapat dipastikan tenan roti jala dipadati tamu undangan.

Ada juga farian kuah lain untuk roti jala yakni kuah daging sapi dan kambing. Secara pribadi, saya lebih suka yang durian.

Selanjutnya, ada juga roti canai. Nah, roti khas melayu ini juga banyak fariannya ada yang telur biasa, kuah durian, daging, dan lainnya. Harganya sekitar Rp20 ribuan tergantung menu yang dipilih.

Roti canai sendiri di Pekanbaru dapat dijumpai di sebelah Polda Riau yang baru. Penjualnya buka sampai dini hari.

Sementara, jika teman-teman ke daerah Dumai bisa mencicipi roti canai Malaysia. Saat masih hangat itulah roti canai enak nikmat untuk disantap. Kuah atau karinya bisa dituang ke piring atau biarkan saja di mangkok. Tergantung selera dari penikmat itu sendiri.

Di roti canai Malaysia ini para pembeli banyak dari luar kota. Akses tol Pekanbaru-Dumai semakin memudahkan para pecinta kuliner menikmati makanan khas nusantara.

Nah, bagaimana, tergoda? Mari berkunjung ke Riau untuk bisa menikmati sajian lezat, nikmat, mantap, dan hemat di kantong.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun