Mohon tunggu...
Sofiah Rohul
Sofiah Rohul Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Holla Before doing something, do something different

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Liburan Anti Ribet, Staycation Jadi Alternatif Utama

19 April 2023   22:56 Diperbarui: 19 April 2023   23:04 717
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Memiliki waktu luang yang terbatas menjadikan seseorang sulit untuk menentukan liburan ke luar kota. Tenang, tenang. Tidak perlu berkeluh kesah terlebih dahulu.

Adanya akhir pekan bisa dijadikan makhluk penghuni planet bumi untuk me time. Ya, salah satunya dengan staycation atau liburan di dalam kota namun menginap di hotel.

Ini bisa menjadi alternatif pilihan saat otak tidak bisa diajak kerja sama. Dengan adanya staycation yang biasa kusebut ganti tempat untuk tidur bisa menghilangkan burn out akibat aktivitas yang menumpuk.

So, you can try to get better than before
. Staycation mulai eksis pada 2020 ketika pandemi Covid-19 mulai menyurut. Hal ini menjadi peluang bagi pelaku usaha perhotelan dan menjadi momen bagi masyarakat untuk bisa keluar dari hiruk pikuk over thinking. Meski begitu, menerapkan protokol kesehatan menjadi point penting saat staycation hingga sekarang.

#SamberTHR2023
#ADayInRamadan
#SantikaHotels
#SantikaMoment

Momen-momen seperti ini kerap dirasakan oleh para pekerja kantoran yang rutinitasnya padat merayap laksana rel kereta api. Belum lagi deadline yang saling berkejaran dan perintah lembur dari atasan. Tentunya itu akan membuat seseorang mengalami kelelahan fisik.

Tak sampai disitu, pekerja pun kemudian memanfaatkan akhir pekan atau weekend dengan me time. Me time bisa diselesaikan tanpa gangguan, salah satunya dengan staycation.

Saya katakan begitu lantaran ketika akhir pekan ada saja suara dari luar rumah meski sudah tinggal di perumahan. Terkadang, ada anak-anak yang bermain, suara orang perbaiki rumah, hidupin musik, dan lainnya.

Itulah yang menjadikan seseorang sengaja melakukan staycation tinggal memilih hotel sesuai dengan budget. Tentunya, mengeluarkan uang untuk mengapresiasi diri tidak menjadi masalah asal kesehatan tetap terjaga. Namun, lagi-lagi tidak dilakukan secara hedon agar keuangan tetap terjaga.

Biasanya kantor pun bekerjasama dengan pihak hotel dengan barter voucher. Jika kantor teman-teman melakukan hal tersebut, beruntunglah kalian. Karena bisa secara cuma-cuma dapat nginep di hotel bisa juga mendapat harga minim. Kan lumayan tuh ya hehe

Aku pribadi pernah mendapat kesempatan menginap gratis di hotel lantaran undangan dari salahsatu kementerian. Barter dengan tulisan. Lumayan kan bisa ngadem, meski ada hal yang harus dikerjakan.

Menikmati di akhir pekan saat staycation. Foto: Sofiah.
Menikmati di akhir pekan saat staycation. Foto: Sofiah.

Lanjut. Nah, kalau ini benar-benar staycation. Jadi, teman kantorku mendapat voucher dari atasan. Kemudian, dia bingung mau nginep bareng siapa. Akhirnya, aku pun di ajaknya.

Singkat cerita, kamar yang seharusnya untuk dua orang, itu kami buat untuk empat orang. Untungnya, itu kamar cukup besar. Ya meski tidurnya seperti rempeyek. Tapi, kami tidak memusingkan untuk itu karena sudah terbiasa ngecamp.

Fasilitas hotel yang berada di Jalan Diponegoro, Pekanbaru, itu lengkap. Namun, karena tujuan kami hanya ingin pindah tempat untuk tidur. Pasca isya kami niatkan untuk tidur, tepatnya aku, Kak Kiki dan Nafi.

Sementara, Laras yang datangnya di atas pukul 8 malam itu, terheran-heran melihat kami sudah tepar. Bagaimana tidak, ia berekspektasi bakal begadang, yang terjadi malah justru sebaliknya. Uno yang ia bawa seketika hilang harga dirinya.

Keesokan harinya, tepatnya Senin, Kak kiki pun bersiap terlebih dahulu untuk kerja. Ia salah satu pekerja kantoran di Dinas Perpustakaan. Sehingga, pagi buta ia sudah bersiap-siap.

Disusul Nafi yang ada kerjaan dadakan di salah satu media sekitar pukul 09.00 WIB. Ia pun menyerahkan jatah sarapan untukku dan Laras.

Dengan rasa mager, kami pun tak menyia-nyiakan kesempatan itu. Rencananya setelah makan melanjutkan berenang. Yang terjadi, lebih memilih mandi di bawah siraman shower.

Alasan kompak kami adalah tidak ingin membawa pakaian basah pulang ke rumah dan kos. Memang agak lain kami ini. Bagaimana lagi, terkadang sesekali tidak melakukan aktivitas sama sekali menjadi dambaan setiap orang.

Ke depan, jika diberi kesempatan oleh Santika Hotel untuk melakukan staycation tentunya ini akan menjadi momen berharga buatku. Jika dibolehkan, akan kuundang rekan seperjuanganku untuk menjadi bagian Santika Momen.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun