Tak heran, jika Buluh Cina ini kerap dijadikan tempat diskusi alam terbuka oleh pegiat lingkungan maupun mahasiwa pecinta alam (Mapala) serta organisasi kampus lainnya.
Ada juga festival tahunan yakni festival hammock pun melangsungkan acara di sini. Biasanya berlangsung dua hari satu malam dengan biaya dan fasilitas penunjang lainnya. Nantinya, diharapkan bisa menjadi festival kreatif lokal.
Menariknya bisa bekerja sama dengan Adira Finance dengan menghadirkan serangkaian acara misalnya peduli alam Indonesia dan edukasi desa wisata ramah berkendara. Sehingga, akan memunculkan gen kreatif layaknya yang dinantikan Adira Finance adira.id/e/fkl2022-blogger
Paling menarik, ketika desa ini pernah dijadikan tempat dilakukannya program belajar oleh 1000 Guru Pekanbaru. Dengan begitu, desa yang memiliki potensi wisata bisa memiliki anak-anak yang berpikiran maju agar bisa memajukan dan mengelola desa dengan baik serta bisa membangkitkan perekonomian Indonesia melalui desa wisata.
Yang perlu disoroti yakni infrastruktur jembatan yang diidamkan warga setempat belum juga direalisasikan oleh pemerintah. Padahal, menurut warga di sana, telah lama diajukan. Semoga saja ya, pembangunan berkelanjutan di sana dan di pelosok negeri lainnya segera terealisasi. (Sofiah)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H