Tidak memiliki waktu libur dan atau cuti yang panjang? Bahkan akhir pekan pun masih harus bekerja? Nah, bagi kamu warga Pekanbaru dan sekitarnya jangan khawatir. Teman-teman di luar daerah pun bisa membuat list daerah ini untuk dikunjungi.
Kali ini, aku bakal berbagi cerita tentang kemping ceria yang aksesnya mudah dijangkau dan komplit.
Apakah teman-teman di sini sudah ada yang tau ada dimana? Yup, lokasinya berada di perbatasan langsung dengan Kecamatan Bukit Raya, Kota Pekanbaru setelah melewati Pandau, Pasir Putih. Namanya, Desa Wisata Buluh Cina, yang persisnya di Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Riau.
Untuk memudahkan pengunjung menuju lokasi, menggunakan kendaraan bermotor adalah solusi terbaik. Sebab, teman-teman harus menyeberang sungai dengan pompong atau perahu ukuran sedang milik warga yang dijadikan mata pencaharian sehari-hari di sana.
Pompong itu hanya satu-satunya di sana. Mobil tidak bisa naik, hanya motorlah yang bisa diseberangkan. Sehingga, jika teman-teman memaksa naik mobil, maka harus diparkir di taman dekat pintu masuk. Lalu, menyeberang dan jalan kaki untuk menuju ke area.
Saat menuju ke sana, aku bersama lima kawanku menggunakan sepeda motor. Dua lelaki solo motor sementara para wanita berboncengan. Totalnya Ada empat motor.
Menarik sekali kawan, begitu menyeberangi sungai dengan pompong, kalian akan disuguhi pemandangan sekitar dengan tambak ikan milik warga. Selain itu, ada masjid besar di pesisir sungai dan juga anjungan.
Jika berangkat sore hari, teman-teman bakal mendapat bonus sunset yang merekah. Bagus sekali jika ingin mengabadikan moment.
Untuk transaksi pompong dibayar ketika pulang. Pemilik kapal sudah paham betul dengan tipe - tipe pengunjung sehingga tidak cemas tentang pembayaran. Cukup merogoh  Rp5 ribu rupiah sudah termasuk ongkos pulang dan pergi.