Mohon tunggu...
Sofiah Anggraini
Sofiah Anggraini Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Jejak Hidup: Biografi dan Latar Belakang Ki Hadjar Dewantara

17 November 2024   14:51 Diperbarui: 17 November 2024   15:00 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://www.detik.com/

Pendidikan yang memberi ruang bagi kebebasan berpikir juga mendorong siswa untuk memiliki rasa percaya diri dan mampu mengatasi tantangan yang semakin kompleks. Kebebasan berpikir yang ditanamkan sejak dini akan mempersiapkan anak-anak muda untuk menjadi pemimpin yang visioner yang tidak hanya mengandalkan pengetahuan teknis, tetapi juga mampu berpikir secara kritis dan analitis dalam menghadapi berbagai permasalahan sosial, politik, dan ekonomi di masa depan. Di dunia yang semakin terhubung dan cepat berubah, kemampuan untuk berpikir secara bebas dan mandiri sangat penting agar generasi muda Indonesia tidak terjebak dalam ketergantungan pada cara berpikir tradisional yang tidak lagi relevan dengan perkembangan zaman.

Ketiga, pengembangan karakter sebagai tujuan utama pendidikan. Pendidikan menurut Ki Hadjar Dewantara bukan hanya soal pengetahuan, tetapi lebih dari itu, adalah soal pembentukan karakter. Karakter yang kuat akan membentuk individu yang tidak hanya pandai dalam hal teknis, tetapi juga memiliki moralitas yang tinggi dan rasa cinta terhadap bangsa. Konsep pendidikan yang menekankan pada pembentukan karakter ini menjadi semakin penting di era digital saat ini, di mana banyak anak muda yang terpapar berbagai informasi tanpa filter yang dapat mempengaruhi cara berpikir dan moralitas mereka. Ki Hadjar Dewantara mengajarkan bahwa pendidikan harus dapat membentuk karakter yang berbudi pekerti luhur, serta kemampuan untuk bekerja sama dan peduli terhadap sesama.

Dalam hal ini, pendidikan yang menekankan pada karakter tidak hanya mengajarkan tentang nilai-nilai moral dan etika, tetapi juga membentuk sikap dan perilaku yang akan membantu anak-anak muda dalam kehidupan sosial dan profesional mereka kelak. Generasi muda yang memiliki karakter yang baik akan lebih mampu menghadapi tantangan zaman, membangun negara dengan integritas, dan memajukan kebudayaan Indonesia. Pendidikan yang berbasis karakter ini sangat relevan di tengah tantangan globalisasi yang sering kali mengikis nilai-nilai moral tradisional.

Keempat, relevansi pendidikan di era digital. Dalam era digital saat ini, teknologi memegang peranan penting dalam kehidupan sehari-hari. Namun, meskipun teknologi telah mengubah cara kita berkomunikasi, bekerja, dan belajar, prinsip-prinsip dasar yang diajarkan oleh Ki Hadjar Dewantara tetap relevan. Pendidikan yang berbasis pada kebudayaan, kebebasan berpikir, dan pengembangan karakter tidak hanya diperlukan dalam dunia pendidikan tradisional, tetapi juga harus diterapkan dalam pembelajaran digital dan online. Dalam pendidikan digital, penting untuk mengintegrasikan nilai-nilai tersebut agar generasi muda Indonesia tidak hanya memiliki keterampilan teknis, tetapi juga memiliki karakter yang kuat dan rasa kebanggaan terhadap kebudayaan Indonesia.

Pendidikan yang berbasis kebudayaan juga harus mampu mengakomodasi perkembangan teknologi dan informasi. Generasi muda Indonesia harus diberikan kesempatan untuk belajar dan menguasai teknologi, namun tanpa melupakan akar kebudayaan mereka. Pendidikan yang menggabungkan kebudayaan dengan teknologi akan menciptakan generasi yang tidak hanya terampil secara teknis, tetapi juga memiliki karakter yang mencerminkan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia. Oleh karena itu, penerapan prinsip-prinsip Ki Hadjar Dewantara dalam konteks pendidikan digital sangat penting agar anak-anak muda Indonesia tidak hanya menguasai teknologi, tetapi juga tetap mempertahankan identitas budaya mereka.

Kesimpulan

Ajaran Ki Hadjar Dewantara memberikan dasar yang kokoh bagi sistem pendidikan Indonesia yang modern. Pemikirannya yang berfokus pada kebebasan berpikir, penghargaan terhadap kebudayaan, serta pengembangan karakter dan kebangsaan menjadi pedoman penting dalam menciptakan generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki karakter yang kuat dan rasa cinta tanah air yang tinggi. Sebagai bangsa yang sedang menghadapi berbagai tantangan dalam era globalisasi, kita perlu terus meneguhkan prinsip-prinsip pendidikan yang diajarkan oleh Ki Hadjar Dewantara agar generasi muda dapat memanfaatkan pendidikan sebagai alat untuk menghadapi tantangan zaman dengan percaya diri, serta tetap menjaga jati diri sebagai bangsa Indonesia. Pendidikan Indonesia harus berlandaskan pada prinsip-prinsip yang diajarkan.

Warisan pemikiran Ki Hadjar Dewantara dalam dunia pendidikan Indonesia masih sangat relevan dan menjadi fondasi yang kuat untuk menghadapinya tantangan zaman modern. Dengan mengintegrasikan nilai-nilai kebudayaan, kebebasan berpikir, dan pengembangan karakter dalam pendidikan, kita dapat menciptakan generasi muda yang tidak hanya cerdas dalam hal akademik, tetapi juga memiliki jiwa kebangsaan yang tinggi dan karakter yang kuat. Pendidikan yang berbasis kebudayaan Indonesia akan memberikan identitas yang jelas bagi generasi muda, serta mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan global dengan percaya diri, sekaligus menjaga dan melestarikan warisan budaya bangsa. Oleh karena itu, ki Hadjar Dewantara terus menjadi sumber inspirasi dalam mengembangkan pendidikan Indonesia yang lebih baik dan relevan untuk masa depan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun