Mohon tunggu...
Sofia Dani Rosdiana
Sofia Dani Rosdiana Mohon Tunggu... Mahasiswa - 23107030008 prodi Ilmu Komunikasi Mahasiswa semester 2

Mulai menulis

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Mahasiswa Nglaju: Capek tapi Males Ngekos, Ini Dia Tips bagi Mahasiswa Laju

23 Juni 2024   21:52 Diperbarui: 23 Juni 2024   23:45 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : Tribunjogja.com

Melaju atau nglaju yang artinya menempuh perjalanan ke kantor maupun ke kampus atau bahkan menuju kota lain kemudian kembali lagi pulang ke rumah, dan biasanya dilakukan secara terus-menerus (setiap hari). Kebanyakan orang lebih familiar dengan istilah pulang pergi (pp).

nglaju sendiri banyak dilakukan oleh orang- orang yang jarak rumah dengan tempat kerja atau kampusnya tidak jauh dan masih bisa dijangkau dengan kendaraan pribadi setiap hari. Misal rumahnya berada di kabupaten tapi tempat kerjanya di kota dengan jarak 17 kilometer dan ditempuh selama 30 menit. Dengan jarak dan waktu tempuh tersebut maka kebanyakan orang akan lebih memilih untuk pulang pergi dari pada ngekos.

Fenomena nglaju ini, banyak terjadi dikalangan pelajar atau mahasiswa. Bagi pelajar yang rumahnya di pedesaan tentunya ingin mendapat pendidikan yang lebih baik dari pada di desa. Maka dari itu banyak pula pelajar yang bersekolah di kota, meski jauh mereka akan tetap bersekolah di kota dengan cara ngelaju.

Begitupun mahasiswa, Perguruan Tinggi baik negri maupun swasta kebanyak berdiri di pusat kota. Di Jogja misalnya, semua perguruan Tinggi Negri yang ada di Jogja berlokasi hampir berdekatan yaitu di Kabupaten Sleman dekat dengan perbatasan Kota Jogja. Bagi mahasiswa yang asli atau tinggal di Kabupaten Bantul terutama Bantul bagian selatan, harus menerima pahit kenyataan untuk bisa kuat nglaju demi kuliah di Perguruan Tinggi Negri favorit.

Tak jarang mahasiswa yang nglaju dari Bantul tersebut mendapati pertanyaan
"kenapa nglaju, kok nggak ngekos?" Pertanyaan yang sudah jadi makanan sehari-hari, dengan jawaban yang selalu sama pula "Enakan di rumah dekat orang tua." Derita anak nglaju memang, dibilang dekat denga kampus tapi ternyata jauh, dibilang jauh padahal nggak jauh-jauh banget, nanggung istilahnya.

Padahal jika dibanding anak kos, lebih enak ngekos yang dekat dari pada harus jauh- jauh pulang pergi ke kampus. Tapi, sebenarnya kedua hal tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Ngekos memang enak dekat dengan kampus, berangkat mepet jam kuiah pun masih santai tanpa harus buru-buru. Kalau pun telat paling 5 sampai 10 menit.

Berbeda dengan mahasiswa nglaju yang harus berangkat setengah jam atau bahkan satu jam sebelum kuliah dimulai. Belum lagi jika kelas pagi, mereka harus ekstra bangun pagi buta plus tahan kantuk dan hawa dingin saat berkendara. Belum lagi jika ada masalah dengan kendaraan yang dikendarai, duhh serasa dunia jahat sama kita.

Terlepas dari keluhan mahasiswa laju, mereka juga mendapat kelebihan yang tidak didapat oleh anak kos. Seperti mahasiswa yang nglaju selalu betemu dengan keluarga terutama orang tua. Biaya yang dikeluarkan juga tidak sebesar anak kos. Kalau lapar pun tinggal pulang tanpa harus pusing 'nanti makan apa ya?'

Jadi keduanya memiliki keluh kesah masing-masing, ada suka dan dukanya. Tidak melulu susah dan tidak melulu enak, asal dijalankan dengan hati senang maka lama-kalamaan akan terbiasa. Berikut ini beberapa tips yang mugkin bermanfaat untuk mahasiswa nglaju:

1. Cek Kondisi Kendaraan Secara Berkala

Yang paling penting bagi mahasiswa laju ya kendaraannya. Menempuh jarak jauh apalagi setiap hari tidak mennutup kemungkinan kendaraan yang kamu gunakan terjadi masalah di jalan. Maka dari itu untuk memperkecil terjadinya masalah pada kendaraan yang kamu gunakan, usahakan cek secara berkala kondisi kendaraan tersebut. Jika perlu lakukan service motor secara teratur dan cek kondisi ban kendaraan apakah masih layak jalan atau tidak.

2, Pastikan Jadwal Kelas Tidak Berubah

Ini juga penting! Kadang kala dosen merubah jadwal kelas sesuka hati, kadang di undur, kadang di ajukan dan kadang juga dibatalkan. Untuk mengantisipasi  kapan kamu harus berangkat agar kamu tidak menunggu bahkan terlambat masuk kelas, maka selalu pastikan jadwal kuliah tetap di jam yang sama atau berubah.

3. Cari Tempat Singgah

Jadwal kuliah selalu tidak menentu, bisa berubah- ubah sesuai permintaan dosen yang mengajar. Tak jarang pula jarak antara mata kuliah pertama dengan mata kuliah kedua berjarak jauh bahkan sampai berjam-jam. Bagi anak kos enak bisa pulang ke kos dan nunggu mata kuliah berikutnya sambil tiduran. Bagi mahasiswa laju hal tersebut tidak bisa dilakukan, karna waktuny akan habis di jalan. Maka dari itu bagi mahasiswa laju wajib punya opsi tempat singgah untuk menunggu jam mata kuliah berikutnya.

4. Siapkan Mental Yang Lebih

Menempuh jarak jauh dengan kendaraan terlebih kendaraan roda dua tentunya harus menyiapkan mental yang lebih kuat dari biasanya. Karna kita tidak tau apa yang akan kita temui di jalan nantinya. Jika jalanan sedang lenggang maka aman- aman saja, tapi jika sudah macet maka butuh kesabaran ekstra untuk bisa cepat- cepat sampai ke tujuan dengan selamat. Tak hanya ketika sedang di jalan, ketika sampai di kampus pun mental kita harus tetap siap. Apalagi menghadapi yang namanya kelas dibatalkan. Karna tak jarang kita sudah memastikan jadwal tetap sama tapi ternyata tiba-tiba dosen membatalkan kelas. Terlebih jika hanya satu mata kuliah tersebut, maka mahasiswa harus ekstra lebih sabarnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun