pantai-pantai yang ada di Gunungkidul, Yogyakarta. Deretan pantai yang ada di pesisir selatan Bantul juga memiliki daya tarik tersendiri. Meski bukan pantai berpasir putih seperti kebanyakan pantai di Gunungkidul, pantai-pantai yang ada di Bantul ini tak pernah sepi pengunjung.
Tak kalah indah denganSalah satu pantai yang ada di deretan pantai pesisir selatan Bantul adalah Pantai Depok, yang terletak di Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Jaraknya sekitar satu jam dari pusat Kota Yogyakarta. Pantai Depok juga masih sederet dengan Pantai Parangtritis dan juga Pantai Cemara Sewu. Lokasinya  tepat di sebelah Pantai Cemara Sewu dan berbatasan dengan hilir sungai Opak.
Tiket masuk Pantai sebesar Rp 7.500 saat weekdays dan Rp 10.000 di weekend. Jika anda membawa kendaraan pribadi, anda bisa memarkirkannya di kantong- kantong parkir yang telah tersedia. Untuk motor dikenai biaya sebesar Rp 5.000, mobil Rp 10.000 dan bus pariwisata sebesar Rp 15.000.
Memasuki area pantai, anda akan disuguhi dengan ikon pantai Depok berupa monumen kapal nelayan tradisional. Di deretan pantai juga terdapat banyak sekali rumah makan tradisional yang menyajikan berbagai macam hidangan laut dan seafood.
Uniknya lagi, ketika anda berkunjung di pagi hari, anda akan menemui berbagai pedagang yang menjual aneka macam masakan rumah yang cocok untuk dijadikan sarapan pagi. Seperti bubur dengan kuah krrecek, nasi rames dan lauk- pauknya bahkan penjual sate pun ada.
Para pedagang menjajakan jualannya di atas meja dari arah pintu masuk sampai pinggir pantai. Mereka buka dari jam 6 sampai jam 9 pagi. Harganya pun cukup terjangkau, dengan membayar Rp 5.000 rupiah anda sudah bisa mendapatkan satu mangkuk bubur degan kuah krecek ditambah gudeg dan mie soun. Untuk harga makanan di kawasan wisata, harga tersebut termasuk sangat terjangkau. Hanya dengan membayar lima ribu anda sudah bisa sarapan pagi di tambah view pantai Depok yang khas dengan deburan ombak besarnya.
Tak hanya view laut, di sini anda juga dapat menyaksikan berbagai macam aktivitas para nelayan. Karna, selain terkenal dengan banyaknya tempat makan seafood, Pantai Depok juga terkenal dengan aktivitas para nelayannya. Di sini terdapat puluhan kapal nelayan yang sedang berlabuh maupun tengah berlayar.
Berbeda dengan pantai Parangtritis dan pantnai Cemara Sewuw, ombak di Pantai Depok jauh lebih tinggi dari kedua pantai tersebut. Hal ini juga menjadi salah satu keunikan yang ada di pantai Depok.
Jika anda beruntung, anda dapat menyaksikan kapal- kapal nelayan yang akan berangkat untuk mencari ikan. Uniknya anda dapat menyaksikan para nelayan saling gotong royong untuk mendorong satu buah kapal yang akan berlayar. Kapal tersebut didorong dari pinggir pantai bersama-sama sampai ke bibir pantai, sebelum akhirnya mesin kapal dinyalakan dan kapal bisa berlayar menerjang besarnya ombak.
Jadwal keberangkatan para nelayan tidak menentu, tergantung dengan kondisi cuaca dan arah mata angin. Kadang ada yang sedari malam sudah berlayar, dan ada juga yang menunggu pagi baru berlayar.
Beruntungnya lagi jika anda kedapatan para nelayang yang telah kembali dari pelayaran. Maka siap-siap untuk ikutan lelang ikan segar hasil tangkapan para nelayan tersebut.
Sama seperti ketika kapal mau berangkat berlayar, ketika kapal pulang berlayar pun para nelyan yangn tidak sedang berlayar akan bahu membahu menarik kapal dari pantai menuju daratan. Agar kapal tak terbawa ombak saat malam hari, maka kapal akan di tempatkan agak jauh dari bibir pantai. Beratnya badan kapal membuat para nelayan menggunakan alay bantu berupa roda- roda buatan yang dipasangkan di bawah kapal untuk mempermudah membawa kapal ke daratan.
Setelah kapal dalam posisi aman, maka saat itu juga para pengunjung langsung mengerumuni kapal tersebut untuk melihat- lihat hasil tangkapan. Hasil tangkapan para nelayan beragam, ada ikan tenggiri, kakap, bader laut hingga kerang- kerangan dan cumi. Harga yang ditawarkan pun cukup terjangkau, hanya Rp 25.000 saja sudah mendapatkan satu kresek ikan segar yang baru ditangkap.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H