Mohon tunggu...
Sofia AndariRoem
Sofia AndariRoem Mohon Tunggu... Lainnya - New

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN UM 2021: Diskusi dan Sharing Pengelolaan Sampah Melalui Sistem TPS bersama Para Pakar Persampahan

21 Juli 2021   23:04 Diperbarui: 21 Juli 2021   23:09 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mahasiswa KKN UM 2021 melaksanakan program pengabdian masyarakat yakni diskusi dan sharing tentang pengelolan sampah dengan menggunakan sistem Tempat Penampungan Sementara 3R (TPS 3R) di Balai Desa Wajak Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang (Jumat, 9/7/2021). Kegiatan dihadiri oleh perwakilan Karang Taruna Berkah Jaya, petugas kebersihan, perwakilan tokoh masyarakat serta tak lupa didampingi oleh Kepala desa Wajak. 

Dua pemateri yang diundang memaparkan tentang bagaimana alur pengelolaan sampah melalui sistem TPS 3R dan juga bagaimana cara mengurangi timbunan sampah sehingga lingkungan menjadi lebih bersih serta dapat menjadikan sampah bernilai ekonomis (red; pembuatan kompos, maggot, kerajinan, dll).

3R sendiri artinya Reuse, Reduce, dan Recycle sampai sekarang masih menjadi cara paling relate karena tahapan awal pelaksanaan program TPS 3R ini dapat dimulai dari lingkungan rumah tangga. Reuse berarti menggunakan kembali sampah yang masih dapat digunakan untuk fungsi yang sama ataupun fungsi lainnya. Reduce berarti mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan sampah dan Recycle berarti mengolah kembali (daur ulang) sampah menjadi barang atau produk baru yang bermanfaat.

dokpri
dokpri

Masyarakat diharapkan sudah memisahkan sampah organik maupun anorganik sendiri dari rumah yang selanjutnya sampah akan di kelola para petugas untuk dikirim ke tempat pengelolaan sampah. Renung Rubiatadji (Kepala Bidang Pengelolaan sampah di DLH Kabupaten Malang) melalui teleconference menyampaikan, "Konsep TPS 3R merupakan cara terbaik jika ingin mengelola sampah organik maupun anorganik sekaligus sehingga sampah-sampah tersebut dapat diolah menjadi barang/bahan tepat guna." Pak Renung juga menambahkan bahwa beliau bersedia mendampingi dan menyediakan fasilitator agar sistem TPS 3R dapat berjalan sesuai tujuan yang diharapkan masyarakat khususnya warga Desa Wajak.

dokpri
dokpri

Narasumber kedua, Bapak Ahmad Yani selaku Direktur Bank Sampah Kabupaten Malang berdiskusi tentang pengelolaan sampah untuk ketahanan pangan. Lebih lanjut, beliau menjelaskan dampak pengelolaan sampah jika dilakukan secara optimal dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Materi yang disampaikan sangat berhubungan dengan program desa yang akan membangun rumah sampah dan pembuatan maggot. "Monggo, kalau nanti membutuhkan pendampingan dan bertanya alur pembuatan maggot bisa kontak saya langsung", tutur Pak Yani.  Ketua Bumi Desa, Bapak Imam Syafii yang hadir dalam kegiatan ini mengucapkan rasa terima kasihnya kepada para pemateri dan TIM KKN UM 2021 karena telah berperan menjembatani tujuan program desa yang sesuai dengan kegiatan sosialisasi. Dalam acara ini tak lupa tetap menggunakan protokol kesehatan demi menghindari penularan Covid-19 (Kirana/AI).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun