Pejabat Kementerian Perdagangan Korea Selatan menegaskan bahwa langkah ini akan mempengaruhi 100 perusahaan yang mengekspor bahan baku penting ke Jepang seperti alat komunikasi dan bahan baku semikonduktor.
Pengaruh terhadap Korea Selatan
Keputusan Jepang untuk mengekang ekspor ke negaranya sendiri akan berdampak negatif langsung terhadap perekonomian Korea Selatan yang sangat bergantung pada ekspor. Bahkan ekspor Korea Selatan turun 11% secara tahunan pada Juli 2019.
Bank sentral Korea Selatan, Bank of Korea, secara tak terduga menurunkan suku bunga dasarnya dari 1,75% menjadi 1,5% pada 18 Juli 2019. Bank of Korea juga menurunkan perkiraan pertumbuhan ekonomi dari 2,5% menjadi 2,2 ri.
Maskapai penerbangan Korea Selatan bahkan telah memutuskan untuk mengurangi atau membatalkan penerbangan dari Korea Selatan ke beberapa kota diJepang sehubungan dengan penurunan jumlah penumpang akibat boikot produk Jepang. Maskapai murah T'way Air akan menangguhkan penerbangan terjadwal dari Korea Selatan ke tiga bandara di pulau Jepang. Jin Air, anak perusahaan Korean Air, juga memangkas penerbangan ke Jepang sebesar 40% mulai 26 Oktober. Alhasil, maskapai ini hanya mengoperasikan 78 penerbangan ke Jepang dari sebelumnya 131 penerbangan.
Sebagai akibat dari perselisihan perdagangan dengan Jepang, indeks sentimen konsumen Korea Selatan mencapai level terendah dalam lebih dari dua setengah tahun sejak Januari 2017, sebulan setelah presiden saat itu digulingkan dari parlemen. Menurut Bank of Korea pada 27 Agustus, indeks sentimen konsumen bulanan turun ke 92,5 di Agustus dari 95,9 di bulan sebelumnya. Nilai kurang dari 100 berarti tanggapan lebih pesimis daripada optimis.
Pengaruh terhadap Jepang
Perusahaan Jepang terpukul keras oleh kebijakan pembatasan ekspor, kemudian masyarakat Korea Selatan menanggapinya dengan memboikot produk Jepang. Hal ini terlihat dari penurunan penjualan beberapa perusahaan Jepang.
Di industri otomotif, penjualan mobil Jepang diKorea Selatan rata-rata mengalami kontraksi pada bulan Juli. Data dari Asosiasi Pemasok Suku Cadang Mobil Korea menunjukkan penjualan Toyota turun 32%, sementara Honda turun 34%. Penjualan mobil, merek impor terbesar ketiga Korea Selatan, juga meningkat 33% pada periode yang sama tahun lalu setelah turun 25% bulan lalu. Honda dan Toyota menolak berkomentar. Tapi pembuat mobil Jepang khawatir penurunan akan berlanjut hingga Agustus.
Sebuah perusahaan Jepang dengan 190 cabang diKorea Selatan melaporkan penurunan tajam dalam penjualan produknya di negara tersebut setelah diboikot oleh perusahaan Korea Selatan. Namun, pemilik perusahaan, Fast Retailing, menolak mengungkapkan jumlahnya.
Perang dagang kedua negara juga berimbas pada perjalanan udara kedua negara. Hal ini dapat dilihat dari jumlah penumpang di bandara internasional yang jauh dari pusat kota Tokyo. Jumlah warga Korea yang tiba di bandara Jepang telah anjlok. Hanya 12.000 penumpang yang datang dari Korea Selatan, turun 35% dari 2019. Sementara itu, jumlah penumpang tujuan Seoul dari bandara meningkat 4,3% dari tahun sebelumnya (2018) menjadi 58.000.