Amerika Serikat yang cenderung menggunakan teknologi pada perang Vietnam, namun seperti yang kita tahu bahwa perang ini dimenangkan oleh Vietcong yang melawan menggunakan cara-cara Tradisional. Hal ini dapat terjadi akibat banyak faktor salah satunya adalah Terowongan Chu Chi atau yang biasa dikenal Chu Chi Tunnels.
Dari jutaan orang yang tewas di perang Vietnam ini, lebih dari 43.000 orang meninggal karena melindungi keberadaan terowongan Chu Chi. Hal ini menunjukan betapa penting dan berpengaruhnya terowongan Chu Chi ini pada perang Vietnam.
Terowongan dengan panjang yang lebih dari 200 km. Terowongan ini memiliki banyak peran untuk Vietcong selama perang Vietnam. Vietcong bergerak di terowongan ini, melakukan perlawanan juga dari terowongan ini, saat bertahan juga ke dalam terowongan ini. Terowongan ini sangat mengusik AS pada saat itu. Mereka seolah membuat dunia paralel di bawah tentara AS. Mereka dapat menyerang secara tiba-tiba, juga menghilang secara tiba-tiba. Tanpa AS sadari bahwa Vietcong pergi ke bawah tanah. Tentara AS melewati mereka, ada di sekitar mereka, tapi AS tidak pernah benar-benar menemukan mereka. Sampai perang selesai.
Sampai pada akhirnya AS menemukan keberadaan Terowongan ini, namun semua tidak berakhir di sini karena ukuran terowongannya yang sangat kecil membuat tentara Amerika Serikat yang memiliki postur lebih besar kesulitan untuk memasuki terowongan ini. kemudian AS mencoba berbagai cara untuk menghancurkan terowongan ini. Seperti memompa jutaan balon air dari sungai Mekong ke dalam terowongan Chu Chi, agar orang-orang di dalamnya tenggelam. Namun, cara itu sama sekali tidak berpengaruh. Karena terowongan ini punya 3 tingkat dan airnya selalu mengalir ke tingkatan terakhir, kemudian pada akhirnya air yang di pompa sedemikian rupa kembali lagi ke sungai Mekong. Hal ini juga membuat terowongan Chu Chi yang panas terasa sejuk. Amerika juga pernah menyemprotkan gas beracun ke dalam terowowngan ini, namun sekali lagi hal ini tidak terlalu berpengaruh. Dan gas-gas nya keluar lagi melewati lubang ventilasi. Kemudian, Amerika juga pernah menaruh ribuan ular berbisa ke dalam terowongan ini, dengan harapan bisa menghabisi tentara Vietcong yang berada dalam terowongan gelap dan sempit. Namun ular-ular ini justru di buru oleh tentara Vietcong dan di jadikan santapan lezat.
Untuk tentara Amerika yang berhasil memasuki terowongan ini, tentara Vietcong sudah menyiapkan berbagai perangkap. Perangkap paling umumnya di sebut tongkat punji. Simpelnya, tongkat punji ini adalah tongkat yang ujungnya di runcingkan. Kemudian ujung tongkatnya di oleskan kotoran manusia untuk mempercepat infeksi. Perangkap ini bukan bertujuan untuk membunuh melainkan untuk membuat tentara Amerika cacat, dan membebagi pikiran mereka ke banyaknya evakuasi medis. Ada juga perangkap yang namanya Two Steps Charlie, jebakan yang menggunakan ular berbisa. Ular berbisa ini ditaruh di lubang dekat jalan masuk terowongan atau di ikat di pohon bambu/pintu. Inilah yang membuat jebakan ini di sebut two steps Charlie, dikarenakan tentara Amerika yang terkena gigitan akan langsung mati dalam dua Langkah. Lalu, ada juga jebakan keepsake losehand. Perangkap berupa bom yang sensitif kemudian di taruh di tiap ujung bendera, untuk musuh-musuh yang suka memanjat ke tiang bendera untuk mencabut bendera lawan setelah menang. Saat bendera Vietcong di Tarik, bom yang sensitif akan langsung meledak. Dan masih banyak jebakan lainnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H