Program ini memberikan dampak yang positif bagi perkembangan sosial dan emosional anak-anak. Jenner melanjutkan, "Kami melihat bagaimana anak-anak sangat antusias belajar tentang keberagaman. Mereka mulai menunjukkan keingintahuan tentang cara berinteraksi dengan teman-teman yang berbeda latar belakang. Ini menunjukkan bahwa pembelajaran yang berbasis teknologi dapat membantu mereka untuk lebih terbuka terhadap perbedaan."
Dampak Jangka Panjang dari Pendidikan Moderasi Beragama
Pendidikan moderasi beragama di usia dini dipandang sebagai investasi penting untuk masa depan. Dr. Sandy menekankan bahwa membangun fondasi pemahaman keberagaman sejak awal sangat penting untuk membentuk karakter anak-anak agar menjadi individu yang toleran di masa depan. "Kami berharap nilai-nilai yang ditanamkan hari ini akan membentuk mereka menjadi pribadi yang lebih toleran, menghargai perbedaan, dan mampu hidup dalam keragaman tanpa merasa terancam," ujarnya.
Pendidikan toleransi yang berbasis pada moderasi beragama tidak hanya mengajarkan anak untuk menghormati perbedaan agama, tetapi juga memberi mereka kemampuan untuk menghadapi tantangan sosial di masa depan. Dengan mengenal dan memahami nilai-nilai ini di usia dini, anak-anak diharapkan dapat lebih siap untuk menjadi bagian dari masyarakat yang plural dan saling menghormati.
Dalam jangka panjang, program ini bertujuan untuk menciptakan generasi yang tidak hanya cerdas dalam hal akademik, tetapi juga bijak dalam berinteraksi sosial. Keberhasilan program ini, jika diteruskan, dapat menciptakan masyarakat yang lebih inklusif, harmonis, dan berlandaskan pada nilai-nilai moderasi.
Para guru dan orang tua menyambut baik inisiatif mahasiswa PAK IAKN Tarutung ini. Ms Tambunan, salah satu guru PAUD Anak Ceria, mengungkapkan apresiasinya terhadap metode pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan. "Metode ini sangat menarik bagi anak-anak. Mereka menjadi lebih aktif dan bersemangat belajar tentang perbedaan budaya dan agama. Selain itu, mereka juga belajar untuk saling menghargai dan bekerja sama," ujar Beliau.
Orang tua siswa juga memberikan tanggapan positif terhadap program ini. Beberapa orang tua mengungkapkan harapan agar program serupa dapat dilanjutkan secara berkelanjutan. "Kami berharap anak-anak kami dapat terus diajarkan untuk menghargai perbedaan dan hidup berdampingan dengan teman-teman yang memiliki latar belakang yang berbeda. Pendidikan seperti ini sangat penting untuk membentuk karakter anak-anak di masa depan," kata salah satu orang tua siswa.
Keberhasilan ini menunjukkan bahwa pendekatan berbasis teknologi dalam pendidikan, khususnya untuk menanamkan nilai-nilai sosial dan keberagaman, dapat diterima dengan baik oleh anak-anak, guru, dan orang tua. Ini juga membuka peluang untuk mengembangkan metode pembelajaran yang lebih inovatif dan efektif di masa depan.
Kegiatan ini bukan hanya sekadar bentuk pengabdian masyarakat oleh mahasiswa PAK IAKN Tarutung, tetapi juga langkah konkret dalam membangun masa depan yang lebih inklusif dan harmonis. Dengan memanfaatkan teknologi metaverse, mahasiswa telah menunjukkan bahwa pendidikan karakter dan moderasi beragama dapat diajarkan dengan cara yang relevan, menarik, dan sesuai dengan perkembangan zaman.
Program ini juga memperkuat posisi IAKN Tarutung sebagai institusi pendidikan tinggi Kristen yang berkomitmen untuk mengembangkan pendidikan inklusif, yang mengintegrasikan nilai-nilai Kristiani dengan pendekatan yang dapat diterima oleh semua kalangan. Ke depan, diharapkan inisiatif serupa dapat dikembangkan lebih luas, melibatkan lebih banyak institusi pendidikan dan mencakup berbagai tingkat pendidikan, dari PAUD hingga pendidikan dasar dan menengah.
Pentingnya Inovasi dalam Pendidikan Moderasi Beragama