Mohon tunggu...
Sofia Hidayati
Sofia Hidayati Mohon Tunggu... Guru - Ibu tiga putri yang ingin terus belajar

Menulis untuk berbagi, menuangkan aksara yang tak terkata dengan lisan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pendidikan Inklusif Ala Rasulullah

16 Juli 2024   14:17 Diperbarui: 16 Juli 2024   14:26 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak orang yang buta, tapi hatinya tidak buta, pendengarannya luar biasa, tidak banyak melihat maksiat di dunia ini, menjadi penghafal Al Qur'an, dan lain-lain. 

2. Nabi mendoakan mereka. 

Kisah seorang wanita yang kena ayan. Ia minta didoakan agar saat kambuh auratnya tidak terbuka. Nabi menawarkan dua pilihan, diberi kesembuhan atau bersabar dan akan masuk surga. 

Kisah Utsman bin Hunain, ia buta. Minta didoakan agar Allah menyembuhkan. Kemudian diberi pilihan, disembuhkan atau bersabar. Ia minta disembuhkan. Kemudian disuruh wudhu dengan wudhu yang baik, dan akhirnya sembuh. 

3. Memilih kata-kata yang halus saat berbicara dengan mereka. 

Ketika Nabi hendak mendatangi seorang yang buta, mengajak yang lain, beliau mengatakan, 'Ayo kita mendatangi al bashir', padahal yang akan dikunjungi adalah orang buta. 

4. Beliau berusaha mengangkat derajat mereka. 

Dalam kisah Abdullah bin Mas'ud, suatu hari sedang mengambil kayu siwak. Dia punya betis yang kecil sekali, karena tertiup angin, tersingkap. Orang-orang tertawa. Kemudian Rasulullah bertanya apa yang mereka tertawakan. 

Demi Allah, kedua betis Abdullah bin Mas'ud, jika ditimbang dengan gunung Uhud, maka lebih berat kedua betisnya Abdullah bin Mas'ud. 

Barangsiapa yang senang membaca Al Qur'an seperti batu diturunkan, maka belajarlah pada Ibnu Mas'ud. 

5. Nabi mengunjungi dan memenuhi kebutuhan mereka. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun